x

Iklan

Asti Widihastuti

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Sumpah, Ini Bukan Iklan Asuransi

Kisah tentang warga lanjut usia yang masih berjuang dalam kemisikan di Jakarta

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Anda pernah menyiapkan perlindungan kesehatan, rumah tinggal, dan perlindungan sosial lainnya untuk masa tua anda?  Sudah mempunyai tabungan, investasi atau bekal dalam bentuk apapun untuk menikmati masa tua yang menyenangkan dan bermartabat?  Apakah anda yakin di masa tua nanti anda tidak lagi perlu memikirkan bagaimana menghidupi anak cucu anda?  Bagi anda yang menjawab ya untuk pertanyaan-pertanyaan tadi, berbahagialah karena anda berada pada lingkaran kecil orang-orang di Indonesia yang beruntung.

Pak Wanto (70 tahun) adalah potret warga lanjut usia Jakarta yang setiap harinya masih harus berjuang hidup dalam kemiskinan.  Rambutnya yang berwarna putih kekuningan sudah menipis, dan gigi-geliginya yang sudah tanggal membuat  pipinya kempot dan kata-kata yang diucapkannya tidak terdengar jelas.

Setiap hari, ia menyambung hidup dengan menjual buah-buahan di daerah Palmerah.  Ia mempunyai gerobak berukuran 1 x 1.5 m.  Berat total buah dalam gerobak itu bisa mencapai 65 kg.  Jenis buah yang dijualnya berbeda-beda tergantung musim.  Ia tidak mempunyai lapak, juga tidak mempunyai sebuah pojok tetap di pasar tempat ia menyandarkan gerobak buahnya.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski ototnya telah mengendur dan persendiannya terkadang terasa kaku dan sakit,  persaingan membuatnya harus berjualan berpindah-pindah.  Untuk memastikan ada uang yang akan ia bawa pulang untuk keluarganya termasuk cucunya setiap hari, ia mendorong gerobak buah dari satu tempat ke tempat lainnya, menjemput bola dengan mengantarkan buah pada langganan-langganannya sambil mengadu keberuntungan berjualan di tempat dimana tidak ada penjual buah lainnya.  Tentu saja, pilihan tempat berjualan untuk pak Wanto tidak banyak, karena ia tahu satpol PP dapat menahannya kapan saja ketika ia berjualan di tempat yang 'salah'.

Ada banyak pak Wanto lain di Jakarta dan di wilayah lain di Indonesia, negara dengan penduduk lanjut usia terbanyak kelima di dunia.  Di tahun 2012, ada lebih dari dua puluh juta penduduk lanjut usia di Indonesia.  Data dari Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa hanya 25 % dari penduduk di Indonesia yang menerima pensiun, dan 75% bekerja di sektor informal tanpa proteksi sosial untuk usia lanjut.

Bagi pak Wanto, jangankan  memikirkan bagaimana mendapatkan perlindungan sosial di masa tua, ia tak lagi sempat mengkhawatirkan hari esok.  Karena setiap kekuatannya ia pertaruhkan untuk mendorong gerobak buah dari satu tempat ke tempat lainnya, agar ia, keluarganya, dan cucunya, bisa bertahan hidup.  

Anda tidak lagi khawatir untuk masa tua anda?  Sekali lagi, anda mewakili seperempat penduduk Indonesia yang beruntung.  Pernahkan anda memikirkan tigaperempat penduduk Indonesia lainnya?

 

Photo Credit: www.telegraph.co.uk

Ikuti tulisan menarik Asti Widihastuti lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu