Piala Eropa 2016 kembali datang. Saatnya begadang. Lebih asyik karena Piala Eropa kali ini bisa dinikmati sambil sahur.
Siapa yang akan juara? Masih sulit diterka. Tak ada tim yang benar-benar menonjol dan konsisten selama kualifikasi dan persiapan putaran final. Yang sempurna di kualifikasi, terlihat kedodoran di laga uji coba.
Spanyol adalah juara bertahan yang mengejar gelar ketiga secara beruntun. Tapi, well, agak sulit menjagokannya sebagai calon juara. Di Piala Dunia 2014 mereka tersingkir di babak awal. Tim asuhan Vicente del Bosque tengah menjalani transisi dari tim hebat pengusung tiki-taka ke tim baru dengan pemain-pemain muda atau muka baru.
Lalu ada Jerman, juara Piala Dunia 2014. Tim asuhan Joachim Loew ini layak diunggulkan. Tapi, di laga uji coba mereka telihat masih memiliki masalah dengan pertahanan. Lini depan mereka pun tak memiliki bintang yang benar-benar mencorong. Mereka hanya mengandalkan muka lama yang tengah menurun: Mario Gomez, Lukas Podolski. Yang masih menjanjikan mungkin Thomas Mueller. Gol-gol mungkin akan lebih banyak datang dari lini tengah.
Jerman kemudian harus bersaing dengan banyak tim favorit lain. Inggris terlihat menjanjikan dengan bakat-bakat barunya. Tapi, sepertinya cerita lama mereka akan terulang dan tersingkir sebelum partai puncak.
Belgia dipenuhi bintang yang dilabeli generasi emas. Tapi, di Piala Dunia lalu mereka gagal bicara banyak. Italia akan tatap diunggulkan tapi, seperti liganya, tim ini mungkin akan kian kehilangan aura kehebatannya.
Portugal masih terlalu mengandalkan diri pada Ronaldo. Wales punya Gareth Bale tapi mungkin akan jadi keajaiban bila mereka bisa lolos ke babak berikut. Negara-negara Eropa timur akan selalu memberi janji kejutan.
Tapi, favorit di antara para favorit tampaknya Prancis. Tim ini kini diisi pemain-pemain yang jadi kunci di berbagai liga terkemuka. Griezmann di Atletico. Pogba di Juventus. Kante di Leicester. Payet di West Ham. Mereka bahkan berani meninggalkan Karim Benzema yang masih jadi pilihan utama di Real Madrid karena pemain itu terlilit masalah hukum.
Persaingan masih akan seru. Kejutan-kejutan masih akan terjadi. Namun melihat kekuatan tim dan posisi sebagai tuan rumah cukup berlasan bila Prancis dijagokan sebagai calon kuat juara.
Walaupun, jauh di dalam hati, saya sendiri sebenarnya berharap terjadi kejutan, serupa yang dilakukan Leicester di Liga Inggris. Saya menanti kisah cinderella, seperti saat Yunani juara. Alangkah indahnya bila Albania, Islandia, Swiss, Turki, atau tim-tim gurem lain mampu menjungkirbalikkan prediksi. Alangkah dramatis dan menariknya. (*)
Video terkait Piala Eropa 2016:
Foto: The Telegraph
Ikuti tulisan menarik Mang Ujang lainnya di sini.
