x

Iklan

Erica de Gooi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Anies Baswedan Ditantang oleh Pengusaha Muda

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan ditantang untuk memperbaiki kondisi pengangguran sarjana di Indonesia oleh seorang pengusaha muda.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pengusaha muda Ferri Jubair selfie bareng Mendikbud Anies Baswedan seusai diskusi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan telah menjadi pembicara dalam acara Speaker Event JFCC di Hotel Intercontinental Midplaza jumat lalu (10/6/2016). Dalam acara bergengsi tersebut Mendikbud telah menyampaikan berbagai pencapaian Kementerian Pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.

Namun, pada sesi pertanyaan seorang pengusaha muda memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bertanya mengenai pengangguran sarjana di Indonesia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya melihat keberhasilan pendidikan suatu Negara dari sarjana-sarjana yang dicetak oleh Negara tersebut. Sayangnya, banyak sarjana di Indonesia mengalami pengangguran yang justru meningkat setiap tahun." ujar pengusaha muda Ferri Jubair tersebut. 

"Tidak jarang seorang sarjana belum tahu bedanya antara menulis CV dan Surat Lamaran Pekerjaan, sehingga belum kompeten di lapangan kerja. Menurut saya ini persoalan urgent, belum lagi pengganguran meningkatkan kriminalitas di Indonesia. Jadi bagaimana Kemendikbud bisa bantu meningkatkan kompetensi lulusan di Indonesia dan apakah ada program dari Kemendikbud yang bisa membimbing para sarjana di lapangan kerja seusai kelulusan?" lanjutnya.

Mendikbud menanggapi pertanyaan tersebut dengan meningatkan bahwa permasalahan pengangguran ada di supply and demand di Indonesia.

"Indonesia mencetak banyak lulusan, namun jika demand tidak sebesar supply kita juga tidak bisa bantu apa-apa." ujar Mendikbud.

"Tapi saya setuju, salah satu tantangan Kemendikbud adalah mencetak lebih banyak sarjana yang sesuai dengan minimal requirement internasional. Kami juga berencana membuat program yang bisa mematangkan para lulusan dalam lapangan kerja." lanjutnya.

Sebelum mengakhiri sesi tanya jawab, Mendikbud mengingatkan bahwa rakyat Indonesia punya reputasi sebagai penyontek dan penipu di mata Internasional. "Hal ini terlihat dari banyaknya online shop internasional yang tidak mau shipping product mereka ke Indonesia. Belum lagi banyak kecurangan dalam Ujian Nasional yang juga perlu kami atasi. Rakyat Indonesia perlu revolusi mental. Integritas harus jadi bagian fundamental dari karakter rakyat Indonesia jika kita ingin maju dan memperbaiki image kita." lanjutnya.

Ikuti tulisan menarik Erica de Gooi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

22 jam lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

22 jam lalu