x

Iklan

Aseanty Pahlevi

journalist, momsky, writer, bathroom singer, traveler.
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kemenhumham Bentuk Tim Khusus Usut Affair Pegawai Bapas-Napi

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat membentuk tim khusus untuk mengusut secara internal dugaan hubungan pegawai Bapas-Napi

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

PONTIANAK- Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat membentuk tim khusus untuk mengusut secara internal dugaan hubungan asmara antara Desi Suci Lestari (DSL), pegawai Badan Pemasyarakatan dengan Idha Endri Prastiono (IDP), mantan perwira polisi yang terlibat narkoba.

“Beberapa barang bukti sudah kita sita. Ada pembicaraan dan rekaman. Termasuk beberapa informasi dari mantan istri Indha Endri, Titi Yusnawati,” kata Adjar Anggono, kepala Divisi Administrasi Kakanwilhumham Kalbar, yang juga merupakan ketua tim penyidikan internal, 17 Oktober 2016.

Tim internal sudah terbentuk sejak beberapa bulan lalu, saat kasus ini mulai mencuat di media massa. Saat ini, pemeriksaan internal tengah berlangsung. Tidak ada kesulitan dalam pemeriksaan internal, kecuali tim harus mengumpulkan alat bukti dan keterangan-keterangan yang dibutuhkan. “Banyak pemeriksaan keterangan yang harus dilakukan. Selain mantan istri, DSL, serta IDP, kami juga memeriksa Kepala Rutan, serta sipir-sipir disana,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adjar menekankan, tim bekerja dengan prinsip kehati-hatian untuk memisahkan mana yang ranah pribadi, maupun ranah institusi. Terlebih ketika ada tudingan, IDP mengirimkan sejumlah uang dari rekening mantan istrinya, kepada DSL. “Jika disebut sebagai gratifikasi, maka unsur-unsurnya kita lihat lagi. Mantan istrinya juga hanya lapor ke Karutan, lisan,” tambah Adjar.

Dia meminta semua pihak memercayakan penyidikan internal kepada Kanwil Hukum dan HAM Kalbar. Tentunya, pemeriksaan internal memerlukan waktu dan ada beberapa hal yang tidak bisa dipublikasi kepada masyarakat luas.

Tokoh masyarakat, Ilham Sanusi, mengapresiasi adanya tindakan internal dari Kementrian Hukum dan HAM Kalbar, terkait kasus yang menarik perhatian masyarakat tersebut. “Namun, harus segera ditindaklanjuti untuk memulihkan kepercayaan masyarakat,” katanya. Kanwil Hukum dan HAM juga harus segera memperbaiki sistem pengawasan di Rutan dan Lapas sehingga kejadian ini tidak terulang kembali.

Idha Endri Prastiono pernah menjadi sorotan masyarakat Indonesia lantaran tertangkap tangan oleh Polisi Diraja Malaysia dengan tuduhan memiliki narkoba. Idha ditangkap dengan seorang bintara Polisi, ketika menginap di salah satu hotel di Malaysia. Setelah kasus itu, Idha belakangan ketahuan menggelapkan mobil mewah serta tanah dari tersangka kasus narkoba yang ditanganinya.

DSL adalah pegawai Bapas Pontianak, yang berkenalan dengan Idha di rumah tahanan. Awalnya, hanya ingin mengawinkan kucing ras mereka, namun berujung asmara, sehingga Idha bercerai dengan Titi Yusnawati, pengusaha kaya asal Pontianak.

 

 

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Aseanty Pahlevi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu