Kesibukan di hari Sabtu ini sungguh padat luar biasa, tidak seperti biasa. Pagi pukul 07.30, saya harus sudah di kantor untuk mendampingi acara pelatihan jurnalisme warga bagi PRT sampai pukul 16.00 WIB. Usai acara pelatihan Jurnalisne PRT, harus hadir di acara halal bihalal. Malam hari masih kembali mengajar PRT sesi edukasi  tentang keterampilan komunikasi dan teknik negoisasi.

Sistem kerja sebagai pendamping PRT memang padat dan fleksibel, tetapi jam dan hari kerja efektif saya tidak sama dengan pekerja lainnya. Saya harus menyesuaikan dengan jam kerja PRT.

Saya sendiri sedih dengan jam kerja PRT yang padat dan panjang, kadang PRT tidak ada hari liburnya. Sehingga pendampingan juga berlangsung di malam hari atau Sabtu dan Minggu, yang oleh profesi lain menjadi hari libur.

Bisa dibayangkan kerepotan saya sebagai pekerja dan seorang ibu rumah tangga. Namun hal itu bisa teratasi dengan adanya PRT yang membantu pekerjaan di rumah, kendati dengan hanya  1 kali dalam minggu.

Kenapa memilih satu kali dalam seminggu? Karena pertimbangan kemampuan membayar dan semangat ingin memenuhi hak PRT dengan upah layak. Selain karena beberapa pekerjaan masih bisa saya kerjakan bersama anggota keluarga yang lain.

Dasar saya menentukan upah harian untuk PRT adalah Upah Minimun Regional (UMR) Kabupaten Malang sebesar Rp. 2.368.510, yang selanjutnya dibagi waktu kerja selama sebulan.

Upah  UMR Sebulan = Rp 2.368.510 : 26 hari

Upah per hari            = Rp  91.096 : 8 Jam

Upah per jam            = Rp 11.387/jam

Berdasarkan hitungan di atas saya membayar PRT sebesar Rp 50.000 untuk sekali datang dan bekerja selama 5 jam. PRT yang saya pilih adalah yang telah lulus sekolah PRT dan dinyatakan lulus bersertifikat yang dikeluarkan dari BNSP,

Kelebihannya adalah:

1. Mampu menggunakan waktu kerja dengan maksimal, sehingga semua kerjaan yang menjadi tugas PRT terselesaikan tepat waktu.
2. PRT mampu membuat jadwal  harian untuk pekerjaan sehingga system kerjanya terorganisir
3. Saya bisa hemat dana dan bisa menabung karena PRT mampu menggunakan bahan lebih tepat seperti penggunaan bahan untuk kebersihan.
4. PRT pandai merawat peralatan rumah tangga
5. PRT  menjadi pekerja cerdas
6. Saya dapat bekerja dengan maksimal tanpa terbebani adanya pekerjaan rumah tangga (domestic)

Selain memiliki keterampilan teknis kerja, PRTku juga mengetahui hak dan kewajiba. Sehingga jalinan hubungan antara saya (pengguna jasa) dan PRT berjalan harmonis. Bila hal-hal yang perlu diselesaikan kami berkomunikasi dan diskusi bersama.

Kendati hanya bisa membayar PRT sehari dalam seminggu, enak rasanya bisa menjalankan kewajiban, bisa memenuhi hak orang lain. PRTku bekerja ikhlas.  

Refleksi seorang Community Organizer di Malang Raya, Umi Qoidah.

#sekolahprt

#kerjalayakprt

#prtadalahpekerja

#stopprta 

# anggrekmaya

#prtberserikat

Ikuti tulisan menarik Umi Qoidah lainnya di sini.