Kegiatan Pelatihan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di wilayah Kelurahan Polowijen Kec. Blimbing Kabupaten Malang ini diselenggarakan oleh LPKP atas dukungan Jarak dan ILO. Peserta terdiri dari Tim pemantau berbasis Komunitas, Pekerja Rumah Tangga dan Majikan. Semua komponen ini penting untuk memahami K3 karena mereka akan bisa bekerja sama dengan baik untuk menyelamatkan diri dan keluarganya dari bahaya yang ditimbulkan oleh kecelakaan kerja.
Kita semua tahu bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh Pekerja Rumah Tangga tidak jarang mengalami kecelakaan dan masalah Keserhatan. K3 ternyata hanya diketahui sedikit orang. K3 (Keselamatan dan kesehatan kerja), belum begitu populer di lingkungan rumah tangga. Semua anggota keluarga beresiko terkena kecelakaan kerja di rumah tangga...ternyata bukan PRT saja... Di dalam rumah tangga yg paling rentan terkena resiko kecelakaan dan kesehatan kerja juga termasuk majikan dan keluarganya.
Jenis jenis peralatan rumah tangga apa saja yg menyebabkan resiko kecelakaan, bagaimana cara melindunginya, bagaiamaa mengantisipasi resiko kecelakaan dan kesehatan kerja. Di pelatihan ini mereka mempelajarinya dengan metode pembelajaran yang menyenangkan yg di pandu oleh mbak Maria Clara Bastiani, agar belajar K3 bagi PRT tidak membosankan. Metode yang digunakan adalah Game deduksi, diskusi kelompok dan curah pendapat.
Mereka secara berkelompok mendiskusikan jenis-jenis kecelakaan dan kesehatan yang pernah dialami. dengan menggambar tubuh manusia dari ujung kepala sampai ujung kaki ternyata bisa terkena resiko misal, kebentur, kena asap, debu, kena minyak goreng dan air panas, tangan keiris pisau, luka karena parut, gas meledak, kebakaran, terkena setrika, tangan melepuh kena bahan kimia rumah tangga, kesetrum, terpeleset, kesleo, nyeri sendi, sakit pinggang karena mengangkat beban, nyeri sendi, dan lain sebagainya. Kita gak nyadar kan semua peristiwa itu bisa menimpa siapa saja didalam rumah, meskipun rumah kita anggap aman untuk bekerja. Realitanya hal-hal tersebut rentan terhadap keselamatan jiwa dan kesehatan seseorang.
Kemudia mereka juga diajak untuk menemu kenali jenis2 peralatan rumah tangga yg beresiko mengakibatkan kecelakaan kerja, misanya tabung gas bocor, kabel listrik terkupas, beban barang yg sangat berat, setrika, kompor, bahan kimia untuk pembersih, misal detergen dlsb, pisau, dapur, dan lain sebagainya, mengerikan ya kalau dengar resiko dari salah penggunaanya. Dengan menggunakan media visual berupa gambar dan kartu peralatan tersebut peserta diajak untuk mengetahui dapak yang ditimbulkan, dan cara mengatasinya.
Setelah itu baru dikenalkan peralatan perlindungan diri beserta cara penggunaan dan manfaatnya. misal, masker, sarung tangan, alas kaki, celemek, troli untuk mengangat beban dan lain sebagainya. Mereka juga diajak untuk melakukan pengamatan penerapan K3 di rumah 3 majikan Lho.... Setelah mereka diajak untuk melakukan perbaikan bersama PRT dan majikan terhadap penerapan K3 yang masih belum benar.
Dengan mengikuti pelatihan ini akhirnya mereka tahu, bagaimana cara melindungi diri terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Kita semua membutuhkan pemahaman ttg K3. Dengan begitu resiko kesehatan dan kecelakaan kerja bisa di hindari sejak dini. Marilahan kita terapkan K3 dirumah masing2... majikan yang sudah paham K3 agar mengedukasi PRTnya, keluarganya dan kolegannya, bagi PRT yang sudah paham bisa menstransfer ilmunya di lingkungan keluarganya, teman seprofesinya maupun majikannya untuki menerapan K3 yang dimulai dari paling yang paling mudah, dengan harga murah dan cara yang cerdas agar kecelakaan dan gangguan kesehatan bisa diminimalisir.
Bagaiman penerapan K3 mudah, murah dan cerdas...ayo semua nya bisa bergabung untuk mempelajari K3 bersama-sama
By: Ulifah, Malang
Ikuti tulisan menarik Ulifah Tata lainnya di sini.
