Jakarta – Jika kita mendengar kata Literasi Sekolah tentu sangat identik dengan Kegiatan Membaca dan Menulis hanya untuk para Peserta Didik dan Tenaga Pendidik. Literasi dalam sekolah sangat besar kaitannya dengan Kegiatan Belajar dan Mengajar. Dalam Literasi Sekolah tentu target utamanya mendidik para Peserta Didik agar dapat menanamkan dan membudayakan kegiatan Literasi di Sekolah, sudah tentu Para Tenaga Pendidikanlah yang paling mendapatkan peranan sangat besar dalam kegiatan Literasi Sekolah untuk mengajak para Peserta Didik membudayakan kegiatan Literasi di Sekolah.

Lalu, bagaimana dengan peranan Tenaga Kependidikan (Karyawan Sekolah)?, berapakah besar porsi peran Tenaga Kependidikan dalam Gerakan Literasi di Sekolah?.

Tentu kita mengetahui, sebagian besar latar belakang Tenaga Kependidikan tentu bukan dari Dunia Pendidikan melainkan dari tenaga-tenaga ahli sesuai dengan bidang pekerjaannya. Namun, ketika Tenaga Kependidikan bekerja pada ruang lingkup di dunia pendidikan seperti di sekolah, tentu para Tenga Kependidikan ini harus membangun latar belakang atau harus mengusai ilmu-ilmu dalam dunia pendidikan. Tidak hanya mengusai masalah administrasi sekolah tetapi para Tenaga Kependidikan juga harus bisa mengusai teknik-teknik yang dilakukan oleh para Tenaga Pendidik terhadap Para Peserta Didik.  Tidak harus mengusai teknik mengajar, tetapi banyak peranan dalam dunia pendidikan terutama untuk ruang lingkup sekolah yang bisa dikuasai oleh para Tenaga Kependidikan, seperti : Bersosialisasi dengan Para Tenaga Pendidik, Membantu proses kegiatan Gerakan Literasi di Sekolah, Mengembangkan fasilitas untuk menunjang Kegiatan Belajar dan Mengajar.

Lalu jika kita berbicara tentang peranan, apa saja yang dapat dikuasai oleh Para Tenaga Kependidikan dalam Gerakan Literasi di Sekolah? Berikut bebarapa contoh peranan yang dapat dikuasai oleh para Tenaga Kependidikan dalam Kegiatan Literasi Sekolah :

Perpustakaan

Tenaga Kependidikan yang satu ini harus sangat berperan aktif dalam kegiatan Literasi Sekolah, Berada diantara Tenaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan seorang Pustakawan harus jeli dan bisa menyusun strategi untuk mengembangkan sistem Gerakan Literasi di Sekolah. Seperti menyediakan bahan-bahan Pustaka yang selalu baru, membuat pelayanan pada Perpustakaan lebih mudah dan menarik, membantu para Peserta Didik dan Tenaga Pendidikan mendapatkan referensi bahan Pustaka yang tidak ada di Perpustakaan untuk mempermudah Peserta Didik membuat Artikel atau Karya Tulis Sekolah serta membantu Tenaga Pendidikan untuk mencari bahan untuk pelajaran di luar dari buku sekolah.

Mengikuti Pelatihan

Para Tenaga Kependidikan juga wajib mengikuti segala kegiatan pelatihan yang bergerak dalam lingkup Literasi seperti : Pelatihan Dasar Menulis, membaca dan Pelatihan Jurnalistik

fungsi dari pelatihan ini adalah agar para Tenaga Kependidikan mengusai Literasi dalam membaca dan menulis serta dapat memberikan contoh yang baik kepada para Peserta Didik. Sehingga nantinya para Tenaga Kependidikan dapat membuat satu karya yang dapat dipublikasikan.

Memberikan Informasi

Seperti yang kita ketahui, Literasi tidak hanya dalam konteks membaca dan menulis, akan tetapi banyak jenis-jenis kegiatan Literasi. Ya, Tenaga Kependidikan pun dapat mengusai dalam hal Literasi Informasi, dimana Tenaga Kependidikan dapat membantu memberikan informasi-informasi yang dapat dimuat di papan informasi sekolah, atau dapat memberikan informasi langsung kepada Peserta Didik atau Tenaga Pendidik, informasi tersebut seperti : Kegiatan perlombaan membaca atau menulis, atau pelatihan-pelatihan membaca dan menulis.

Mengembangkan Fasilitas

Jika Peserta Didik dan Tenaga Pedidik sudah disibukan oleh kegiatan belajar dan mengajar, lalu siapa yang dapat berperan dalam hal pengembangan fasilitas untuk Kegiatan Gerakan Literasi di Sekolah?, tentu disini para Tenaga Kependidikanlah yang dapat mengambil peranan tersebut. Membantu mengembangkan Fasilitas untuk Kegiatan Literasi dapat dilakukan oleh para Tenaga Kependidikan, seperti : Membuat Sudut Literasi Sekolah, Mengembangkan Bahan Koleksi pada Perpustakaan Sekolah, Membuka hubungan dengan Instansi Pemerintah atau Perpustakaan-perpustaakan yang sudah besar di luar sana untuk menambah bahan rujukan baca bagi Peserta Didik dan Tenaga Pendidik.

Jadi, banyak sekali peranan yang masih bisa dilakukan oleh para Tenaga Kependidikan. Walaupun tidak bersentuhan langsung ataupun bertatap langsung dengan para Peserta Didik, tetapi Tenaga Pendidik dapat berperan langsung di belakang layar kegiatan Gerakan Literasi Sekolah ini. Sehingga para Tenaga Kependidikan juga dapat melahirkan atau membangun para Peserta Didik yang dapat membudayakan Gerakan Literasi Sekolah nantinya.

Tommy Hendrawan Pustakawan Perpustakaan Sekolah Avicenna, Jagakarsa

Ikuti tulisan menarik Tommy lainnya di sini.