x

Iklan

Adjat R. Sudradjat

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Nomor Urut Saja Koq Pada Ribut

Pengundian nomor urut capres-cawapres sudah dilaksanakan. Pendukung dua kubu pun saling utak-atik angka keberuntungan dari berbagai sudut

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Lembaga yang memiliki tugas dalam penyelenggaraan hajatan demokrasi di negeri ini, Jum’at malam (21/9) sudah menyelesaikan salah satu tahapan tugasnya, yakni pengundian nomor urut calon presiden-calon wakil presiden yang akan dipilih rakyat Indonesia pada 2019 mendatang.

Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapat nomor urut satu, dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat nomor urut dua.

Sebagaimana biasanya jelang Pilpres dan hajatan demokrasi lainnya, sejak jauh hari sudah mulai terasa adanya perubahan suhu politik yang semakin naik. Dua kubu saling sikut, saling dorong, berebut untuk tampil paling depan di muka publik. Tentu saja dengan ambisi agar dipandang lebih hebat dan lebih baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal itu tidak saja terjadi di tingkat elit. Wong cilik di kota maupun di desa pun sepertinya ikut tergelitik. Meskipun informasi yang mereka dapatkan hanya lewat media, tentang sosok calon pemimpin yang akan mereka pilih nanti pada waktunya, akan tetapi dalam hal membicarakan calon yang dijagokannya, selain seperti merasa sudah begitu dekat dengan yang bakal dipilihnya, juga dalam bersilat lidah tidak kalah dari politikus dari Senayan saja tampaknya.

Alhamdulillah, Bapak Prabowo Subianto mendapat nomor undian dua semalam. Itu artinya Tuhan telah menentukan kalau pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan tampil sebagai pemenang,” kata Mang Sopyan seraya meraih gelas kopinya.

“Lha, bukankah nomor dua itu berarti posisinya sesudah nomor satu? Coba saja kamu ingat sewaktu mulai belajar berhitung saja, bukankah yang pertama kau sebut adalah nomor satu?” timpal Kang Udin.

“Bukan itu maksud saya. Bukan dalam hitungan matematika. Tapi kalau kita merujuk pada pilpres 2014. Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla yang menjadi pilihan Kang Udin, bukankah bernomor urut dua saat itu. Sementara Prabowo-Hatta Rajasa mendapatkan nomor urut satu. Tapi dalam kenyataannya keberuntungan ada pada nomor dua. Jokowi-JK. Sehingga saya yakin, sekarang pun akan terjadi seperti sebelumnya...”

“Kalah lagi!?” Kang Udin memotong.

“Ya tidaklah. Justru keberuntungan akan berpihak pada pasangan Prabowo-Sandi. Sedangkan Jokowi-Ma’ruf Amin akan menjadi pecundang. Tidak menutup kemungkinan malah akan kalah telak.” Sahut Mang Sopyan.

Sok tahu. Itu sih menurut kamu karena Prabowo memang jagoanmu. Kalau menurutku justru Jokowi akan tetap tampil sebagai pemenang. Terlebih lagi sekarang ini banyak partai yang mendukungnya. Kalau dibandingkan dengan partai pendukung jagoanmu, masih unggul Jokowi-Ma’ruf lho,” timpal Kang Udin.

“Enggak ngaruh juga ah. Masalah partai pendukung tidak bisa dijadikan jaminan untuk menang. Ingat, Mang. Ingat 2014...” Mang Sopyan suaranya mulai tinggi.

“Ingat juga lho, nomor urut partai Gerindra pun sama. Nomor dua juga. Itu artinya Prabowo dan Sandiaga akan mendapat keuntungan ganda. Partai pendukung akan bahu membahu mengkampanyekan nomor dua. Maka itu artinya baik di pilpres maupun di pileg, Prabowo-Sandi akan berjaya. Pokoknya, hiduplah nomor dua!” lagi-lagi Mang Sopyan berteriak sambil mengacungkan jari tengah dan telunjuknya ke udara.

“Nomor satu!!!” teriak Kang Udin sepertinya tak mau kalah.

“Nomor du...”

“Sttt... Sudahlah jangan ribut-ribut. Anak saya sedang tidur. Kasihan, ibunya masih sibuk di dapur,” kata pemilik warung menengahi kedua langganannya itu.

“Sebagai rakyat kecil kita tidak perlu ikut-ikutan ribut-ribut berebut pepesan kosong seperti di Jakarta. Lebih baik kita bekerja dan bekerja untuk menghidupi keluarga. Masalah pilihan, nanti saja di hari-H. Lagipula bukankah soal pilihan adalah rahasia?”

“Soal siapa yang menang dan siapa yang kalah, itu mah bagaimana Allah saja. Bukan kata saya lho. Itu kata ulama... ***

 

Serial Obrolan di Warung Kopi

Sumber foto: Tempo.co

Ikuti tulisan menarik Adjat R. Sudradjat lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler