x

Iklan

Barida quthrun nada

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

BAIK PEMUDANYA MAKA JAYA NEGARANYA

NAMA: BARIDA QUTHRUN NADA NIM: U20181019 FAKULTAS: USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA KELAS: IAT 3 MATKUL: PPKN DOSEN: MUHAMMAD ARIF MUSTAQIM S.Sos,M.Sosio

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

BAIK PEMUDANYA MAKA JAYA NEGARANYA

Masa muda adalah masa keemasan yang penuh harapan dan cita cita. Indahnya masa muda dihiasi dengan induk fisik yang kuat, berfikirnya masih akurat, pendengarannya masi cermat, penglihatannya tajam, dan perasaannya mampu merasakan dengan baik. Indonesia tidak membutuhkan pemuda yang pemalas, bukan yang terpengaruh dampak negatif globalisasi dan tidak menegakkan nilai-nilai ideologi bangsa. Indonesia membutuhkan pemuda yang berjiwa nasionalisme, relijius, demokratis, kritis dan bertanggung jawab.

Lahirnya pahlawan baru di dalam negara Republik Indonesia di era pembaruan saat ini, coba kita lihat pemuda masa lalu yang menjadi presiden, menjadi gubenur, mereka memiliki latar belakang kecintaan terhadap negara Republik Indonesia. Jadilah kita penerus perjuangan bangsa dari berbagai sudut, entah dari sudut dunia pendidikan maupun dunia sosial, tunjukanlah kita adalah anak bangsa yang melalui dunia pendidikan kita harus belajar sehingga Indonesia menjadi lebih baik.

Jadilah pejuang sesuai dengan kemampuan kita. Menjadi pelajar? Berjuanglah dengan belajar agar tetap menjadi manusia yang pintar, manusia yang berintelektual yang dapat membaca hasrat dunia ini. Janganlah menjadi pemuda yang hanya menjadi sampah Indonesia, tetapi jadilah pemuda yang menjadi permata yang dapat mengharumkan nama bangsa, masih banyak hal positif yang belum kita lakukan dari pada harus melakukan hal negatif yang tidak ada manfaatnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

            Di masa yang sangat berkembang pesat ini segala informasi dapat didapatkan dengan mudah, bahkan sangat mudah. Bermodalkan jari-jari tangan, dunia maya akan menjawab segalanya yang kita perlukan. Mulai dari anak-anak hingga dewasa, segala informasinya terangkum rapi di dunia maya. Informasi tentang  trending fashion misalnya, informasi ini sangat dicari-cari oleh sebagian besar pemuda, bahkan hampir semua pemuda di Negara ini, ingin terlihat tampil trendy, keren, dan sebagainya merupakan sifat yang sangat melekat pada diri pemuda-pemudi.

            Di dalam dunia pendidikan, informasi sangat dibutuhkan, informasi seakan menjadi kebutuhan primer bagi seorang pelajar.Teknologi dan dunia maya menjawabnya dengan mudah pada masa ini, seakan-akan kedua hal tersebut yakni teknologi dan informasi menjadi sesuatu yang diagung-agungkan karena keberadaannya yang sangat membantu manusia dalam pekerjaan sehari-harinya.

           Lalu, apakah segala informasi itu benar? Jawabannya adalah ‘tidak’. Penyampai informasi itu  adalah manusia, manusia adalah mahluk yang tidak selamanya berbuat baik, adakalanya mahluk Tuhan ini melakukan perbuatan dosa. Di masa ini sudah tak jarang kita mendengar kata hoax yang berasala dari bahasa inggris yang berarti cerita bohong atau olok-olokan, namun secara penafsiran, orang Indonesia mengartikannya sebagai berita bohong.

            Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemuda masa kini mulai menyebarkan berita hoax tersebut, misalnya; ingin terlihat pintar, terpandang berwawasan luas dan lain sebagainya. Cukup masuk akal jika seseorang yang menyampaikan segala macam informasi dapat disebut sebagai orang yang berwawasan luas bukan? Lihatlah dan tiliklah terlebih dahulu informasi yang disampaikan, benarkah informasi tersebut? Jika memang benar informasi tersebut, apakah buktinya?

            Kurangnya filterisasi dalam penerimaan informasi yang didapatkan dari dunia maya ataupun lainnya secara tidak langsung akan menjerumuskan pada kehancuran yang tidak mengenal kata ‘damai’.  Atau bahkan malah kita sendiri yang terseret hasrat untuk mulai mencoba menyebarkan berita hoax tersebut. Menjadi pemuda masa kini sepertinya tidak bisa dikatan hal yang mudah jika ditinjau dari segi manfaatnya, berbagai macam tantangan mencoba memberikan segala macam karakter untuk disandang para pemuda. Jika mereka gagal mempertahankan sikap yang benar-benar harus dimiliki pemuda penerus bangsa, maka bangsa ini akan menjerit kesakitan karena penerusnya tidak menjadi apa yang diharapkannya. Jadilah pemuda seperti pemuda di masa-masa lalu yang tidak hanya hidup sebagai pemuda yang menumpang di tanah air atau bahkan menyengsarakan batin bangsa, tapi jadilah pemuda yang berjuang untuk kemerdekaan bangsa, merdeka dari penjajahan budaya oleh budaya luar, kebodohan, penipuan dan masih banyak yang lainnya.

Ikuti tulisan menarik Barida quthrun nada lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler