Berkenalan dengan Baby Blues Syndrome yang Tanpa Sadar Dialami Sebagian Besar Ibu

Jumat, 5 Juli 2019 14:59 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Baby blues syndrome adalah sebuah gangguan psikologis berupa perasaan yang amat sangat sedih, cemas dan emosi yang menaik yang terjadi berhari-hari setelah bayi anda lahir ke dunia.

Menjadi seorang ibu baru memang bukanlah pekerjaan yang mudah dan bukan pula peran yang gampang untuk dilakukan. Meski kehadiran seorang anak amat ditunggu-tunggu dalam kehidupan berumah tangga bersama dengan pasangan.

Namun adakalanya harapan tak seindah dengan apa yang dirasakan. Terutama bagi mereka yang baru saja menjalani peran menjadi seorang ibu baru dimana bisa jadi pengalaman ini menjadi hal yang sulit untuk dilalui.

Ya, adakalanya seorang perempuan kesulitan beradaptasi dengan peran baru mereka menjadi seorang ibu. Rasa sumringah dalam menyambut si kecil lahir ke dunia bisa mungkin berubah menjadi rasa sedih dan kecewa yang besar ketika peran tersebut sudah dijalani.

Tak sedikit pula mereka yang pada akhirnya kesulitan menjalin kedekatan bersama dengan si buah hati. Alih-alih menumbuhkan rasa cinta yang besar bisa mungkin sebagian ibu baru malah terjebak dengan stres yang besar.

Nah, dalam dunia medis kondisi ini disebut dengan Baby Blues Syndrome yang mana tanpa disadari mungkin sebagian besar pada ibu baru merasakan kondisi ini. Untuk lebih jelasnya mari kita mengenal baby blues syndrome di bawah ini.

Mengenal Baby Blues Syndrome

Apa itu baby blues syndrome? Sebagian mungkin masih asing atau mungkin anda seringkali mendengar istilah ini namun belum terlalu paham apa maksudnya. Baby blues syndrome adalah sebuah gangguan psikologis berupa perasaan yang amat sangat sedih, cemas dan emosi yang menaik yang terjadi berhari-hari setelah bayi anda lahir ke dunia.

Bila anda merasakan kondisi ini maka tak perlu khawatir sebab ini adalah kondisi yang wajar dan mungkin sebagian besar ibu, terutama mereka ibu baru merasakan kondisi yang satu ini. Namun demikian tidak semua ibu merasakan kondisi ini. Persentasenya sekitar 50 sampai dengan 80 persen.

Meskipun tergolong ke dalam kondisi yang wajar atau normal namun sebaiknya segera atasi dengan baik baby blues syndrome sebab dalam kondisi terburuk hal ini akan mungkin berubah menjadi depresi yang mungkin berakibat buruk baik untuk ibu maupun si bayi.

Penyebab Baby Blues Syndrome

Ada banyak factor yang bisa memicu kondisi baby blues syndrome terjadi pada seorang wanita. Salah satunya adalah faktor perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh. Tubuh ibu mengalami perubahan yang besar pasca melahirkan.

Nah, karena hormon itulah yang amat melelahkan dan kemudian ASI akan keluar dari tubuh ibu. Setelah melahirkan hormon yang diperlukan pada saat persalinan akan perlahan berkurang dan hormon lainnya untuk memproduksi ASI akan meningkat dalam waktu yang bersamaan. Semua inilah yang membuat perubahan emosi yang besar terjadi pada tubuh ibu.

Belum lagi ditambah dengan tanggung jawab merawat dan mengurus si kecil biasanya akan membuat ibu semakin merasa terbebani. Tak heran bila sebagian wanita akan merasa kewalahan dengan hal semacam ini. Untuk mengatasi baby blues syndrome sebaiknya libatkan peran suami siaga di dalamnya. Atau jangan sungkan meminta bantuan orang lain seperti ibu anda bila anda merasa belum cukup mampu merawat bayi seorang diri.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Bella Julianti

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Desain Kolam Minimalis Kekinian yang Elegan

Jumat, 15 November 2019 09:53 WIB
img-content

Mengetahui Pantangan Bayi Baru Lahir

Rabu, 10 Juli 2019 16:09 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
img-content
Lihat semua