Kisah Menyedihkan, Siswi Olimpiade Sains Dicabuli Guru: Dibawa ke Pantai dan Hotel…

Sabtu, 14 Desember 2019 05:09 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Perjalanan siswi dan guru pendamping
Iklan

Kasus pelecehan seksual terhadap siswi sekolah menengah pertama terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Pelakunya adalah seorang guru pendamping yang semestinya justru menjaga dan melindungi siswinya.

Kasus pelecehan seksual  terhadap siswi sekolah menengah pertama terjadi di  Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Pelakunya adalah seorang guru pendamping yang semestinya justru menjaga dan melindungi siswinya.

Peristiwa  yang menyedihkan itu dialami oleh Melati—sebut saja namanya begitu--, siswi sebuah SMP Negeri di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan.   Pelakunya berinisial LM, 32 tahun, seorang guru honorer yang mengantarkan Melati untuk mengikuti Olimpiade Sains di Painan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti yang diberikan oleh Minangkabaunews, kejadian itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP Allan Budikusuma Katinusa. "Benar, pelaku ditangkap di rumahnya. Usai pemeriksaan, kami tahan," kata Allan kepada wartawan, Rabu, 11 Desember 2019.

 

Kasus siswi dan guru pendamping

Diajak ke pantai
Kisahnya bermula ketika Melati diutus ikut Olimpiade mewakili sekolah di Painan pada Selasa, 3 Desember 2019.  Karena jarak tempuh dari sekolah menuju Painan sekitar 65 kilometer, Kepala sekolah bingung siapa yang diutus, tiba-tiba pelaku menawarkan diri hendak mengantar korban.

“Lalu kepala sekolah menyetujuinya, karena pelaku adalah guru korban," kata Allan. Mereka pun  berangkat sekitar pukul 13.39 WIB dari Kecamatan Sutera.

Selanjutnya: sesampainya di pasar

<--more-->

Sesampainya di pasar, pelaku mengajak korban makan. Setelah itu diajak ke tempat Objek Wisata Pantai Tan Sridano yang berada di Kecamatan Batangkapas. Usai dari pantai, korban dibawa ke Painan dan kemudian pelaku memesan kamar hotel.

Pada malam harinya, pelaku mengajak Melati ke luar. Ia dibelikan jam tangan dan langsung kembali ke hotel.  Nah,  menurut Allan, sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku datang ke kamar dan langsung memeluk Melati  dan mencium tangan.

Melati pun  ketakutan.  Ia menjerit dan  lari ke luar hotel. "Si korban langsung menelpon kakaknya sekira pukul 22.00 WIB” kata Allan.

Korban trauma
Diberitakan oleh Tribunnews, setelah polisi menerima laporan dari kakak korban,  Polres Pesisir Selatan langsung bergerak untuk menangkap pelaku.
Pasca-kejadian tersebut, menurut Allan,  Melati mengalami trauma dan tidak berani datang ke sekolah untuk belajar "Dia mengalami trauma. Informasi terakhir dia juga tidak masuk sekolah. Mungkin karena takut,"  kata Allan

Adapun  Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Suhendri mengatakan yang saat ini ditetapkan menjadi tersangka kasus pencabulan terhadap siswinya merupakan seorang guru honorer. Kendati hanya guru honorer, namun Suhendri mengatakan kejadian itu telah mencoreng dunia pendidikan di Pesisir Selatan. ***

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Dian Novitasari

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler