Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan angka kemiskinan di Jakarta saat ini paling rendah di Indonesia. Ia mengatakan angka kemiskinan di Jakarta sebesar 3,7 persen pada 2017. Sedangkan pada 2019, kemiskinan di Jakarta menjadi 3,42 persen.
"Angka kemiskinan di Jakarta terkecil di Indonesia. Jadi bukan hanya penurunan paling banyak, tapi juga terkecil di Indonesia," kata Anies saat memberikan sambutan dalam acara Rakerda Gerindra DKI Jakarta di Grand Sahid Jaya, 26 Januari 2020.
Anies Baswedan juga mengatakan angka kemiskinan di Jakarta sekarang paling kecil dalam lima tahun terakhir. "Saya baca data, kita mencapai angka persentase penduduk miskin terkecil selama lima tahun terakhir di Jakarta," ujar Anies.
Semua data itu benar. Tak ada yang keliru. Tapi kenapa seharusnya Gubernur DKI tak membanggakan data tersebut? Soalnya, kalau kita bongkar data BPS, penurunan angka kemiskinan di DKI sepanjang 2017 sampai 2019 justru di bawah angka rata-rata nasional. Angka penurunan angka kemiskinan di DKI juga termasuk 5 terburuk di Indonesia dalam dua tahun terakhir.
Sesuai rilis BPS
Semua yang disampaikan Anies tersebut sesuai dengan rilis Badan Pusat Stastistik, yakni tingkat kemiskinan DKI Jakarta adalah yang terendah di antara 34 provinsi di Indonesia. Persentase penduduk miskin DKI Jakarta pada September 2019 adalah 3,42 persen atau sejumlah 362,30 ribu orang.
Angka tersebut juga yang terendah dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Tidak salah. Hanya, keliru besar jika membanggakan bahwa angka kemiskinan di DKI paling rendah di Indonesia.
Soalnya sejak dulu memang begitu, DKI paling rendah. Pada 2012, misalnya, angka kemiskinan di Jakarta 3,7 persen. Saat itu pesaingnya terdekatnya cuma Bali, yakni 3,95 persen.
Selanjutnya: perbandingan....
Ikuti tulisan menarik Anas M lainnya di sini.