x

Klaim Gubernur Anies

Iklan

Anas M

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 Oktober 2019

Minggu, 26 Januari 2020 18:47 WIB

Anies Berlebihan Banggakan Angka Kemiskinan: Data Ini Tunjukkan Prestasi DKI Buruk

Semua data itu benar. Tak ada yang keliru. Tapi kenapa seharusnya Gubernur DKI tak membanggakan data tersebut? Soalnya, kalau kita bongkar data BPS, penurunan angka kemiskinan di DKI sepanjang 2017 sampai 2019 justru di bawah angka rata-rata nasional.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya



Pertumbuhan ekonomi
Dalam urusan pertumbuhan ekonomi, DKI juga kalah dengan provinsi lain. Pertumbuhan ekonomi DKI masih tinggi, tapi sejak dulu juga begitu. Masalahnya, dalam memacu persentase kenaikan pertumbahan ekonomi  dalam dua tahun terakhir, DKI keteter dibanding provinsi lain yang setara.

Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur,  mampu menaikkan sedikit  pertumbuhnya dibandingkan pada 2017.  Jawa Tengah, misalnya, mencapai pertumbuhan ekonomi 5,26 pada 2017. Nah pada tahun lalu ( Januari-September)  pertumbuhannya  mencapai 5,46.

Adapun DKI yang pada 2017 berhasil tumbuh 6,22 persen  angka ini turun menjadi 6,01 pada tahun lalu (Januari-September).

Gubernur Anies sebaiknya  berhati-hati dalam menyampaikan data yang disodorkan anak buahnya. Boleh saja seorang gubernur memaparkan prestasinya.  Hal ini bahkan  harus dilakukan.  Tapi sebaiknya, menyajikan klaim prestasi  yang benar-benar sulit diperdebatkan. 
Kalau cuma ingin menurunkan angka kemiskinan atau mengurangi 30 ribu orang miskin tidaklah sulit bagi DKI yang memiliki anggaran lebih dari 80 triliun.  Hanya jangan lupakan juga pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur.

****

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ikuti tulisan menarik Anas M lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler