Warga Tasikmalaya boleh berbangga, sebab dari sekian banyak wilayah di Indonesia, Pemkab Tasikmalaya termasuk satu dari sebagian yang sangat memberi perhatian pada isu penyebaran virus Corona. Bahkan pada akhir Februari lalu, tepatnya tanggal 26 Februari 2020, Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto baru saja meluncurkan program layanan gawat darurat untuk masyarakat melalui program bernama Sigesit 119.
Program Sigesit 119 adalah layanan kesehatan darurat yang berada di bawah Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (DKPP) Kabupaten Tasikmalaya. Harapan terhadap program ini adalah supaya mempermudah warga ketika dirinya, atau anggota keluarga terkait memiliki gejala yang serupa dengan COVID19, yakni sesak nafas, tenggorokan terasa panas, demam serta batuk berhari-hari.
Warga dengan gejala tersebut diharap segera menghubungi call center Sigesit 119 untuk mengutarakan keluhan. Sesegera setelah warga menghubungi call center, tim medis dari Sigesit 119 akan segera menganalisis dan menindaklanjuti keluhan tersebut. Jika warga diduga terserang virus Corona, maka akan dijemput langsung oleh ambulans dan dibawa ke salah satu titik pusat pelayanan keselamatan terpadu terdekat. Pusat pelayanan keselamatan terpadu sendiri tersebar di empat titik, Singaparna, Ciawi, Cikatomas dan Cipatujah.
“Pusat pelayanan kesehatan itu sudah mencakup sepuluh puskesmas, ya. Nanti jika ternyata warga tidak begitu parah, bisa tetap dirawat di puskesmas saja. Namun jika ternyata gejalanya tidak sembuh-sembuh, maka akan langsung dibawa ke rumah sakit daerah. Intinya, warga jangan ragu untuk melapor dan memberi tahu tenaga medis tentang keluhan sakit yang dirasakan, toh layanan ini gratis dan 24 jam, jadi saya harap bisa dimanfaatkan dengan optimal,” ujar Ade.
Ikuti tulisan menarik Cahaya Tasikmalaya lainnya di sini.