x

Pelepasan tukin di pantai Ujung Genteng

Iklan

ranika saraswati

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 Maret 2020

Rabu, 8 April 2020 07:39 WIB

Nautical Tourism: Belajar Mengenal Penyu dan Laut dengan Komunitas reiSPIRASI


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Nautical tourism atau yang dikenal wisata bahari, yaitu  suatu kegiatan untuk menghabiskan waktu dengan menikmati keindahan dan keunikan wilayah di sepanjang pesisir pantai dan juga lautan. Secara singkat, wisata bahari adalah sebuah rekreasi di pantai atau lautan. Wisata bahari di Indonesia, kita dengan cepat akan menyebut Bali, Bunaken atau Maluku sebagai destinasi wisata. Dan memang tempat-tempat tersebut memiliki pesona bahari yang luar biasa.

Namun jika menyebut Pantai Samas, mungkin hanya sebagian saja yang tahu bahwa pantai ini juga menyimpan keindahan laut yang benar-benar menakjubkan. Pantai Samas sering diadakan untuk melakukan ritual adat oleh keluarga keraton Yogyakarta. Beberapa ritual adat dilaksanakan pada hari-hari tertentu, ritual tersebut antara lain Labuhan Sedekah Laut dan Upacara Kirab TumuringMaheso Suro.

Saat hari libur di pantai ini juga mengadakan pentas seni. Selain itu, dikawasan pantai terdapat danau air tawar yang dipenuhi beragam jenis ikan yang bisa dipancing oleh wisatawan. Keindahan alam pantai ini sangat menakjubkan serta didukung fasilitas yang ada, sehingga menjadikan salah satu tempat wisata yang direkomendasikan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hamparan pasir pantainya sering digunakan sebagai lokasi bertelur oleh sejumlah penyu langka seperti Penyu Hijau, Penyu Blimbing, Penyu Pesik dan Penyu Lekang. Telur-telur di sepanjang pantai Samas sering diburu oleh nelayan setempat untuk berbagai keperluan.

Namun, atas kesadaran sejumlah nelayan bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan sejumlah lembaga swadaya lingkungan maka dibentuklah Forum Konservasi Penyu Bantul yang salah satu yaitu reiSPIRASI Forum tersebut menerapkan penetasan secara semi alami untuk telur-telur penyu. Biasanya, telur penyu diletakkan ke pasir dan induknya akan memindahkan telur tersebut ke sarang buatan.

reiSPIRASI menjadi satu-satunya komunitas yang fokus bergerak dalam konservasi penyu dan pelestarian ekosistem di Pantai Samas, Sri Gading, Sanden, Bantul. Pantai Samas memang sudah sejak lama menjadi habitat Penyu Lekang dan Penyu Belimbing untuk bertelur. Keberadaan penyu ini menjadi salah satu indikator laut dan pantai yang lestari.

Komunitas reiSPIRASI juga membuat program pelestarian pantai dengan menanam dan merawat pandan pantai. “Merawat pantai itu menyiapkan habitat untuk penyu. Berbicara soal penyu, tapi tidak menyiapkan habitatnya, sama saja,” kata Deni.

Konservasi penyu dan pelestarian pantai belum menjadi sesuatu yang populer bagi warga Jogja. Bahkan dikalangan pengunjung Pantai Samas sendiri belum mengetahui adanya forum konservasi penyu di sana. Saya tidak tahu kalau penyu juga bertelur di Pantai Samas, apalagi ada konservasinya. Mas Deni menjelaskan Konservasi bukan sesuatu yang populer, hanya gimmick yang berhenti pada selebrasi. Selebrasi yang dimaksud adalah orang-orang hanya tertarik dan antusias pada pelepasan tukik semata tanpa berusaha andil dalam konservasi dan pelestarian pantai.

Kelompok reiSPIRASI ini tak ada henti-hentinya melakukan motivasi dan sosialis dapat dipungkiri bila reiSPIRASI juga menemui kendala untuk mewujudkan kelestarian penyu dan pantai. Keterbatasan sumber daya manusia cukup menjadi PR tersendiri bagi komunitas ini. Hampir setiap Minggu yang datang hanya 4 atau 5 orang saja. Banyak yang tak bisa bergabung dengan alasan kesibukan masing-masing,

Mas Bima adalah salah satu pegiat komunitas reiSPIRASIasi kepada publik melalui media sosial, pameran, serta mengajar anak-anak di lingkungan Pantai Samas. Komunitas reiSPIRASI berharap supaya kepedulian dan kesadaran bahwa penyu dan pantai adalah milik bersama dapat muncul. Generasi muda menjadi harapan reiSPIRASI untuk melanjutkan karya mereka merawat pantai sebagai habitat penyu bertelur demi keseimbangan alam dan dapat menjadi destinasi pembelajaran pengenalan hewan laut dan kelautan di Indonesia kedepannya.

 

Ikuti tulisan menarik ranika saraswati lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler