
sumber foto: cnbc Indonesia
Minggu, 14 Maret 2021 06:25 WIB
Limbah Abu Batu Bara Dihapus dari Daftar Limbah B3, Mengapa?
Pemerintah telah mengeluarkan kebijak terbaru mengenai penghapusan limbah abu batu bara dari daftar limbah bahan berbahaya dan beracun atau B3. Bagaimana bisa limbah FABA dinyatakan non limbah B3?
Dibaca : 1.092 kali
Apakah ‘batu bara’ masih asing di telingamu? Jika iya, mari berkenalan dengan si batu bara. batu bara merupakan sedimen yang dapat terbakar dan terbentuk dari endapan organik. Selain sebagai bahan bakar dan pembangkit listrik, manfaat lainnya di kehidupan manusia untuk mencetak uang logam hingga briket.
Dibalik manfaatnya, perlu diketahui juga bahwa limbah dari batu bara ini pernah masuk dalam kategori limbah bahan berbahaya dan beracun atau B3. Namun, baru-baru ini pemerintah mengumumkan bahwa limbah abu batu bara atau kerap disebut Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dihapus dari daftar limbah B3.
FABA berasal dari pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan industri berbahan bakar batu bara lainnya. Lewat situs resmi Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Litbang ESDM), proyeksi kebutuhan batu bara hingga tahun 2027 sebesar 162 juta ton sedangkan potensi FABA-nya sebesar 16,2 juta ton. Hal ini membuktikan bahwa banyaknya jumlah limbah disebabkan oleh kebutuhan yang semakin hari bertambah pula.
Mengapa FABA dihapus dari kategori limbah B3?
Penghapusan tersebut dilakukan lewat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dimana peraturan tersebut merupakan salah satu aturan turunan UU Cipta Kerja.
Awalnya, limbah FABA termasuk dalam daftar B3 pada PP 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3, namun kebijakan tersebut dicabut melalui PP nomor 22 bersama dengan empat PP lainnya.
Dilansir dari Tempo.co, Nani Hendrianti selaku Deputi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Maritim pada Kamis (3/3/2021) lalu menjelaskan bahwa proses penyusunan PP 22 tersebut memerlukan proses yang tidak sebentar dan dikawal oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Pada Bab Penjelasan Pasal 459 Ayat 3 Huruf C pada PP 22 menyatakan bahwa limbah batu bara ini termasuk non-B3 yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku konstruksi pengganti semen pozzolan.
Ternyata, limbah abu batu bara tersebut dapat diolah menjadi pengganti semen pozzolan bila menggunakan boiler minimal Circulating Fluidized Bed (CFB). Bukan hanya di Indonesia, beberapa negara lainnya seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, India, dan Vietnam juga telah mengkategorikan FABA dalam limbah non-B3.
Sebelum adanya PP 22, ternyata sudah ada 16 asosiasi yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) telah mengusulkan agar FABA dapat dikeluarkan dari daftar limbah B3. Hal tersebut diungkapkan oleh Haryadi B. Sukamdani selaku Ketua Umum APINDO yang mengatakan bahwa FABA bukan merupakan limbah B3.
Ungkapan Haryadi bukan tanpa landasan. Hasil Toxicity Leaching Procedure (TCLP) dari uji petik kegiatan industri, dan hasil uji toksikologi Lethal Dose-50 (LD50), memperoleh hasil FABA telah memenuhi ambang batas persyaratan PP 101.
"Karena berdasarkan hasil uji-ujinya pun menyatakan bahwa FABA bukan merupakan limbah B3,” ujar Haryadi.
Bila limbah batu bara sudah dihapus dari keluarga limbah B3, menurutmu apakah di waktu yang akan datang hal serupa juga terjadi pada SDA lainnya?
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
Kamis, 1 April 2021 21:00 WIB

Larangan Mudik Menyakiti Hati Rakyat
Dibaca : 281 kali
Senin, 29 Maret 2021 17:52 WIB

Belajar Tatap Muka Segera Dimulai, Menko PMK Zona Kuning dan Hijau Harus Berani
Dibaca : 330 kali
Jumat, 19 Maret 2021 07:41 WIB

Ini Jenis FABA yang Tidak Beracun, Banyak Aktivis Salah Paham
Dibaca : 1.146 kali
Kamis, 18 Maret 2021 15:39 WIB

Mahfud MD, Menyelamatkan Rakyat, Boleh Melanggar Konstitusi
Dibaca : 941 kali
Selasa, 16 Maret 2021 11:40 WIB

Presiden Jokowi: Sikap Saya Tak Berubah, Tidak Ada Niat Jadi Presiden Tiga Periode
Dibaca : 698 kali
Minggu, 14 Maret 2021 06:25 WIB

Limbah Abu Batu Bara Dihapus dari Daftar Limbah B3, Mengapa?
Dibaca : 1.093 kali
Senin, 8 Maret 2021 07:16 WIB

Kudeta Moeldoko, Kepentingan Siapa, Sih?
Dibaca : 684 kali
Senin, 1 Maret 2021 12:03 WIB

Sikap Tak Sopan Netizen +62, Siapa yang Harus Memutus Mata Rantainya?
Dibaca : 846 kali
Rabu, 24 Februari 2021 07:12 WIB

Segudang Alasan Mengapa Vietnam Seksi di Mata Investor
Dibaca : 696 kali
5 hari lalu

Orang-orang yang Fun-tastic, Arogansi Profesi, dan Checklist
Dibaca : 548 kali
2 hari lalu

Kerusakan Akibat Korupsi Melebihi Sekedar Hilangnya Duit, Kenapa Masih Diremehkan?
Dibaca : 434 kali
3 hari lalu
