x

Iklan

Johanes Sutanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 7 April 2021 17:30 WIB

Awal Investasi Saham Boleh Saja Karena Ikut-ikutan, Asal...

Investasi saham makin disukai kalangan milenial. Pasar modal Indonesia kini bahkan didominasi investor milenial, jumlah mereka per akhir Februari 2021 mencapai 57 persen. Kemudahan akses dan keterjangkauan modal membuat investasi saham menarik minat mereka. Semakin dini memulai investasi saham, potensi mencapai kebebasan finansial di masa depan memang akan semakin cepat terwujud.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Investasi saham disukai kalangan milenial. Tak mengherankan, pasar modal Indonesia kini didominasi investor milenial. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) per akhir Februari 2021 mencatat sebanyak 57 persen investor saham ternyata berusia di bawah 30 tahun.

Kemudahan akses dan keterjangkauan modal membuat investasi saham menjadi menarik di mata kalangan milenial. Anak-anak muda yang kebanyakan mahasiswa mulai terjun sebagai investor di usia muda.

Meski pada awalnya investor milenial ini hanya ikut-ikutan atau terpengaruh pihak lain saat masuk pertama kali menikmati investasi saham, tentu saja ini bukan halangan atau menjadi masalah serius asal ada kemauan untuk terus belajar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagaimana pun milenial memang sudah sepantasnya mengambil kesempatan emas untuk menjadi investor saham sejak ini, karena investasi saham yang sifatnya jangka panjang itu akan mendatangkan banyak manfaat dan keuntungan bagi yang mau investasi saham sejak dini.

Semakin dini untuk memulai investasi saham maka potensi mencapai kebebasan finansial di masa depan itu akan semakin cepat terwujud. Apalagi, beban keuangan yang harus disiapkan untuk investasi saham sejak jauh hari toh juga tidak terlalu membebani karena bisa dimulai dengan jumlah yang kecil.

Investasi saham dengan modal kecil yang terjangkau untuk kalangan mahasiswa, semisal melalui aplikasi IPOT besutan Indo Premier Sekuritas, kini mudah dilakukan nggak pakai ribet karena sudah serban online.

Namun sekali lagi perlu dicatat baik-baik, hal yang terpenting bagi siapa pun yang pertama kali terjun ke investasi saham, entah karena kemauan sendiri atau ikut-ikutan, tentu saja kemauan untuk belajar karena investasi saham itu pada praktiknya tak semudah seperti yang dipikirkan.

Investasi saham tak semudah seperti yang diomongkan di pelatihan-pelatihan trik dan trip mendulang cuan. Investasi saham mudah diomongkan, tetapi butuh ilmu mendalam dalam praktiknya.

Investasi saham perku skill khusus, seperti analis fundamental dan teknikal, supaya investasinya berujung pada kemujuran berupa cuan. Apalagi, tujuan utama investasi saham adalah mencari cuan. Tak ada investor cuan yang terjun ke investasi saham ingin merugi.

Namun faktanya, cuan dan rugi (loss) itu ibarat dua sisi mata uang. Kasarnya, dalam investasi saham kalau tidak untung ya rugi, kendati kerugian itu sebenarnya bisa diminimalkan dengan skill yang dimiliki.

Selain skill analisis, disposisi psikologi seseorang juga penting karena dalam banyak kasus logika secara skill analisis ditumbangkan oleh emosi yang menggebu dari keserakahan atau justru ketakutan yang terlalu mendalam.

Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu