Meha bundar adalah meja hemat ruang yang dirancang dengan berbagai diameter umum untuk pengaturan tempat duduk tertentu. Dari meja kecil untuk dua orang hingga yang lebih besar untuk 12 orang.

Dengan menghilangkan sudut, meja bundar memiliki ruang kaki yang lebih luas daripada meja persegi panjang. Namun meja bundar kadang dirasa kurang fleksibel karena tidak dapat dihubungkan dengan tabel lain dengan mudah. Ini tergantung dengan layout ruangan, dan jumlah orang dalam ruangan tersebut.

Meja bundar dapat menampung lebih banyak kursi dalam satu meja, dibanding dengan meja meeting berbentuk persegi panjang pada umumnya. Meja meeting bundar juga membuat suasana pertemuan atau perjamuan semakin intens karena posisi duduk tiap orang dalam satu meja saling berhadapan dan dapat dengan mudah berkomunikasi satu dengan yang lainnya.

Dalam memilih ukuran meja bundar dapat ditentukan dengan memperkirakan berapa orang yang akan duduk dalam meja tersebut. Untuk meja bundar dengan diameter 120 cm adalah ukuran paling standar. Sebagai meja meeting atau meja pertemuan, meja bundar dengan ukuran ini dapat menampung sekitar 6-8 orang. Namun untuk meja bundar dengan fungsi sebagai meja makan disarankan hanya untuk 6 orang saja. Hal ini disebabkan ruang gerak untuk tangan tiap orang lebih lega, selain itu pramusaji lebih mudah untuk meletakkan hidangan di antara dua kursi makan.

Sedang untuk meja bundar dengan diameter 160 cm dapat menampung sekitar 8-10 orang, dengan catatan 8 orang maksimal jika meja bundar difungsikan sebagai meja makan. Meja bundar dengan diameter maksimal adalah 180cm, karena meja bundar yang lebih besar dari ukuran tersebut akan terlalu banyak makan tempat.

Selain itu jarak orang yang berhadapan akan terlalu jauh untuk saling berbicara. Meja dengan ukuran ini dapat menampung sekitar 10-12 orang, dengan catatan 10 orang maksimal jika meja bundar difungsikan sebagai meja makan.

Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat infografis yang disiapkan di bawah ini.

Infografis jumlah kursi sesuai diameter meja bundar.

Ikuti tulisan menarik Pak Mul lainnya di sini.