x

makanan nasi goreng ayam rendang

Iklan

eolia mawars

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 4 April 2021

Selasa, 8 Juni 2021 18:54 WIB

Nasi Goreng Flamboyan yang Melegenda

Nasi goreng paling legendaris di Purbalingga, gimana si rasanya?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Nasi goreng Flamboyan, nama nasi goreng yang lumayan terkenal di Purbalingga. Nama Flamboyan yang menjadi penamaan pada nasi goreng tersebut memiliki kisah tersendiri.

“Saya namakan nasi goreng flamboyan, karena dulu waktu pertama kali saya berjualan nasi goreng ini di bawah pohon flamboyan dan nama flamboyan kan mudah diingat dan diucapkan,” ucap pemilik warung makan tersebut.

Warung makan ini sudah berdiri sejak krisis moneter yang terjadi di Indonesia, sudah 20 tahun lebih warung ini beroperasi. Dahulu, menu yang tersedia hanya nasi goreng Flamboyan namun semakin bertambah tahun variasi menu pun semakin bertambah. Nasi goreng flamboyan sendiri merupakan nasi goreng jeroan yang berisi hati, ampela, usus, dan lain-lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Di sini yang paling disukai memang nasi goreng flamboyannya, namun nasi goreng spesial juga banyak digandrungi. Tapi, orang-orang yang makan di sini sering salah mengira kalau nasi goreng spesial itu campuran dari semua topping. Padahal, nasi goreng spesial itu sama aja seperti nasi goreng flamboyan, yang berbeda hanya ditambah telur ceplok saja,” kata salah satu pelayan di warung nasi goreng Flamboyan.

Pemilik warung makan ini dulunya merupakan seorang chef di salah satu restoran yang berada di Jakarta. Beliau kemudian membuka kedai warungnya sendiri di Purbalingga, topi warna ungu yang selalu dikenakannya merupakan ciri khas beliau. Background yang dimiliki oleh beliau membuat warung kedainya menjadi lebih higienis, kebersihan pakaian dan penyajian makanan terjaga dengan baik.

Alasan mengapa warung makan ini digandrungi oleh masyarakat sekitar adalah penyajian makanannya yang terjaga dengan baik, porsi satu makanan yang sangat banyak, dan variasi menunya yang berlimpah. Tidak hanya itu, ketika makan di warung makan ini terasa seperti makan di restoran mahal dengan harga yang merakyat.

“Sebenarnya salah satu kenapa harganya murah karena saya ingin orang-orang merasakan makanan yang berkualitas dengan harga merakyat,” ucap pemilik rumah makan.

Saat pelayan mengantarkan makanan saya, aroma dari nasi goreng tersebut menguar sangat harum.

“Silakan, Mbak. Ini yang ayam rendang. Sedang ya pedasnya” ucap pelayan dengan ramah dan tersenyum.

“Terima kasih, mas,” kata saya.

Nasi goreng Flamboyan tersaji di depan saya, nasi goreng tersebut disajikan masih panas, karena mereka langsung membuat nasi gorengnya saat ada yang membeli, sehingga saat dihidangkan nasi goreng tersebut masih mengepul panas dan aromanya sangat harum.

Nasi goreng Flamboyan memiliki tekstur yang sangat ringan, nasinya tidak lembek, sangat pas untuk dimasak nasi goreng. Rasanya cenderung agak hambar, rempahnya tidak terlalu kuat, namun hal itu membuat saya ingin makan lagi dan lagi karena cita rasanya yang ringan untuk dimakan sehingga tidak membuat eneg. Cita rasa nasi goreng ini menjadi sangat khas karena rasanya yang tidak berubah dari awal jualan, yaitu sekitar tahun 1980-an.

Perpaduan rasa rempah yang gurih dengan potongan ayam yang dibumbui bumbu rendang membuat siapapun akan tergugah untuk menyantapnya. Pembeli juga dapat meminta level pedas kepada pelayan, dari tidak pedas sampai sangat pedas.

Selain itu, setiap menu nasi goreng, topping yang diberikan sangat banyak. Satu porsi bisa diberikan dua potong ayam yang berukuran sedang, sayur mayur, acar, serta kerupuk. 

Pengunjung warung nasi goreng Flamboyan ini sangat ramai, hal ini dibuktikan dengan saat last order, kisaran pukul 22.00 WIB masih saja ada beberapa pembeli yang datang untuk membeli. Walaupun begitu, pemilik rumah makan tetap melayani pembeli dengan sigap, hanya saja meja dan kursi yang ada sudah tertata dengan baik.

 

Ikuti tulisan menarik eolia mawars lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB