x

Iklan

Hudhurul Qolby Panphila

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 Juli 2022

Kamis, 18 Agustus 2022 22:42 WIB

Spiritual Journey: Islam Agama Universal Titik Temu Meditasi

Kita semua dilahirkan dengan sayap spiritual, Islam hanya mengingatkan kita bagaimana cara terbang. Al-Quran tidak hanya berbicara tentang hubungan kita dengan Tuhan; ia juga membimbing dan menasihati dalam hubungan dengan semua ciptaan-Nya. Al-Quran meminta kita untuk lebih banyak belas kasih, lebih ramah kepada orang lain, dan lebih menyayangi semua makhluk Allah.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kita semua dilahirkan dengan sayap spiritual, Islam hanya mengingatkan kita bagaimana cara terbang.

Islam bukan hanya agama, ia adalah cara hidup yang dapat mengubah fisik, mental, dan spiritual seorang mukmin. Tuhan tidak mengirim Nabi Muhammad ﷺ untuk memulai agama baru; sebaliknya, Dia mengirimnya untuk menghidupkan kembali hubungan kita dengan Yang Ilahi.

Namun, Al-Qur'an tidak hanya berbicara tentang hubungan kita dengan Tuhan; ia juga membimbing dan menasihati kita dalam hubungan kita dengan semua yang Tuhan ciptakan. Al-Qur'an meminta kita untuk memperlakukan diri kita dengan lebih banyak belas kasih, untuk lebih ramah kepada orang lain, untuk lebih menyayangi semua makhluk Allah, dan untuk sadar serta sengaja menggunakan sumber daya duniawi kita dengan cara yang baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para ilmuwan mengibaratkan tubuh manusia seperti sebuah negara: hati adalah ibu kotanya, dikelilingi oleh tujuh gerbang, yaitu perut, mata, telinga, mulut, kaki, tangan, dan alat kelamin. Karena hati adalah tempat Tuhan berada, orang yang beriman harus menjaga tujuh gerbang tadi dengan menyaring, menghidupkan, dan mengizinkan masuk hanya hal-hal yang mengarahkan hati kita kepada Allah.

Lao Tzu, seorang filsuf Tiongkok pada abad ke-6 berkata, “Barangsiapa yang dapat mengendalikan orang lain mungkin berkuasa, tetapi Barangsiapa yang ahli mengendalikan dirinya, ialah yang lebih berkuasa.”

Ada sebuah usaha penyembuhan dan kebijaksanaan dalam meningkatkan pengendalian diri, yang berada di pulau Okinawa, Jepang yang dikenal sebagai “negara tersehat di dunia” menunjukkan bahwa rahasia umur panjang masyarakat Okinawa berasal dari konsep hara hachi bun me, yang bermakna “makanlah sampai kenyangmu 80%.” Pepatah Jepang ini mengingatkan kita pada sabda Rasulullah ﷺ saat beliau bersabda bahwa seseorang harus memenuhi tubuhnya dengan “1/3 untuk makan, 1/3 untuk minuman, dan 1/3 untuk udara.”

Pada titik temunya, refleksi puasa adalah mengajarkan kita tentang keseimbangan yang disampaikan Rasulullah ﷺ dan yang sudah dilakukan oleh masyarakat Okinawa.

Refleksi: “Mengobservasi Ilusi”

Meditasi bukan merupakan aktivitas tanpa pikiran, tapi ia adalah sebuah praktik membuat ruang di antara pikiran-pikiran kita. Penting bagi kita mengingat bahwa pikiran-pikiran dan emosi-emosi kita seperti musim yang akan berubah dengan alami, tapi fitrah kita akan selalu sama. Seorang biksu Buddha, Pema Chodron berkata, “Anda adalah langit. Selain Anda hanyalah cuaca.” Kita harus selalu ingat bahwa pikiran-pikiran kita itu seperti cuaca yang akan berubah, tapi siapa diri kita, yang mengobservasi pikiran-pikiran itu akan selalu sama.

Dalam konsep Islam, muraqabah adalah praktik dari kesadaran “mengobservasi” atau “mengamati” dengan cepat dan konstan perubahan dalam pikiran. Seperti makanan dan minuman yang tidak hilang ketika kita berpuasa tapi kitalah yang kemudian memilih untuk tidak mengonsumsinya, saat kita sedang bermeditasi maka pikiran-pikiran kita tidak hilang, kita hanya memilih untuk mengobservasi daripada terhubung dengannya.

Dengan meditasi kita belajar bagaimana membedakan antara siapa diri kita dan apa yang kita pikirkan. Jika kita tetap mengarahkan fokus dan energi kita kepada Allah, maka ketenangan akan perlahan hadir dalam diri kita. Jalaluddin Rumi berkata, “Semakin tenang dirimu maka akan semakin dapat kamu mendengar.”

Referensi: Buku Secrets of Divine Love: Sebuah Perjalanan Spiritual yang Mendalam tentang Islam karya A. Helwa

Ikuti tulisan menarik Hudhurul Qolby Panphila lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler