x

Iklan

Seviyana Putri

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 Desember 2022

Sabtu, 10 Desember 2022 11:01 WIB

5 Hal yang Membuat Bali Jadi Pilihan Para Digital Nomad Lokal dan Mancanegara

Canggu, Ubud, dan Seminyak menjadi primadona digital nomad lokal alias pengembara digital dan mancanegara untuk berkarya. Apa yang membuat mereka terpikat? Anda ingin menyusul?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bali, bali

Bali, bali

Di mana kusandarkan harapan

Di mana kunikmati cinta

Di mana amarah kumuntahkan

Di mana kubelajar mencintai hidup, dan tempatku kembali

Ini adalah bait reffrain dari lagu berjudul Dijumah yang dipopulerkan oleh Dialog Dini Hari, dirilis pada 2013. Lagu, ini bercerita tentang daya pikat dan keindahan Pulau Bali yang dibaratkan sebagai rumah atau tempat untuk kembali. Dijumah merupakan bahasa Bali untuk Di Rumah.

Ada lagu lain yang bercertia tentang Pulau Dewata. Di antaranya Kuta Bali — Andre Hehanusa dan Denpasar Moon — Maribeth yang populer pada masanya tahun 1995 dan 1993. Band punk, Superman Is Dead juga mendedikasikan lagu Kuta Rock City untuk Bali tercinta.

Selama ini Bali dikenal sebagai tempat berlibur. Tetapi lagu-lagu di atas menunjukkan bahwa Bali juga lokasi yang tepat untuk pulang, menjalin kasih, dan bersenang-senang.

Pada era modern saat ini makna kata Bali sedikit bergeser dari sekadar tempat tujuan wisata ke tempat untuk berkerja. Dalam satu windu terakhir Bali mulai populer sebagai tempat kerja di kalangan pekerja digital atau lebih dikenal digital nomad bisa juga disebut pengembara digital dari seluruh dunia.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan, setidaknya sampai dengan September 2022 ada 3.017 wisatawan datang ke Indonesia terutama ke Pulau Bali tercatat sebagai digital nomad.

Data apa saja yang kami peroleh?

Sebagai bagian dari riset tentang keberadaan pekerja digital di Bali, kami dari tim Neomads mencari tahu alasan mengapa para digital nomad tertarik datang ke pulau dengan populasi 4,23 juta jiwa ini. Kami menggunakan pendekatan 5W1H dan mencari data secara online dan menemukan, setidaknya ada 5 alasan utama, yaitu

Kami mendapatkan puluhan data terkait digial nomad secara online, baik itu data kuantitatif dan kualitatif dalam bentuk artikel dan data lainnya. Data-data yang kami kumpulkan setidaknya harus menjawab 5W1H tentang keberadaan para digital nomad. Sumber Data source yang kami dapat di antaranya:

Badan Pusat Statistik: Index Kebahagiaan dan Iklim
Nomadlist: Tempat Ramah Digital Nomad di Bali
Google dan Tripadvisor: Rating Coworking Space
Livingcost.org: Biaya Hidup

Infografik 5 Alasan Bali Pikat Digital Nomad Lokal dan Mancanegara

Infografik 5 Pesona Bali untuk Digital Nomad
Sumber: Neomads Konten Grup

Kenapa Bali jadi pilihan Digital Nomad?

VISA

Indonesia mempersiapkan kedatangan wisatawan ke Bali dengan rekomendasi visa yang diperuntukan Digital Nomad, diantara lain:

IKLIM

Bali terletak di dekat garis khatulistiwa. Seperti wilayah Indonesia lainnya, Bali memiliki dua musim, yaitu hujan (November-Maret) dan kemarau (April-Oktober). Suhu yang cukup hangat, 27–28 derajat Celcius, menjadi salah satu alasan kedatangan Digital Nomad ke Bali. Berikut rata-rata iklim Bali berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali

Suhu: 27,1 -28 derajat celcius
Kelembaban: 77,1–85,6 persen
Kecepatan angin: 4,0–7,3 knot
Tekanan udara: 1 007,3–1 011,8 milibar

 

TEMPAT RAMAH DIGITAL NOMAD

Menurut Nomadlist, ada tiga tempat yang direkomendasikan untuk digital nomaden yaitu Canggu, Ubud, dan Seminyak. Nomadlist adalah situs review atau survei online yang respondennya adalah digital nomad atau pekerja jarak jauh di seluruh dunia. Beberapa hal yang kami temukan antara lain biaya hidup yang terjangkau, internet yang cukup mendukung para pekerja digital dan hiburan yang membuat digital nomaden betah lebih lama di tiga lokasi utama tersebut. Diantaranya adalah

Canggu

Ubud

Seminyak

 

Fasilitas Coworking Space

Sebagai digital nomaden, yang terpenting adalah tempat kerja yang nyaman dan suasana yang mendukung produktivitas saat bekerja. Bali bisa dibilang destinasi yang tepat untuk para digital nomaden karena bermunculan berbagai co-working space dengan berbagai fasilitas keren yang siap memanjakan para digital nomaden seperti koneksi internet berkecepatan sedang dan tinggi, ruang pertemuan, pantry, dan makanan ala kafetaria, ruang acara dan utilitas, serta layanan receptionist yang dibutuhkan setiap saat. Neomads, mencoba mengumpulkan beberapa rekomendasi coworking space terbaik di Bali dari penilian google diantaranya

Canggu

Ubud

Seminyak

 

Biaya Hidup

Tinggal lebih lama di tempat tertentu untuk meningkatkan produktivitas saat berlibur adalah cara yang harus dilakukan para digital nomaden lokal maupun mancanegara. Menjadi kebutuhan wajib bagi digital nomad untuk memiliki list biaya hidup ditempat destinasi yang akan dituju. Jika Bali menjadi tujuan digital nomad untuk workcation, rincian biaya umum yang diperlukan dalam satu bulan adalah

Selain Bali begitu memikat para Digital Nomad dengan panoramanya, Bali tak diragukan lagi dari budaya seni yang begitu melekat dan dikenal masyarakat akan religinya, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

Keistimewaan inilah yang membuat Bali semakin dikenal dunia. Hal itu juga didukung oleh pemerintah, mulai dari insentif visa bagi ekspatriat atau digital nomaden hingga KTT G20 Bali guna membahas berbagai topik yang memfokuskan dunia pada Indonesia, khususnya Bali.

Jadi bagaimana, sudah siap untuk workcation di Bali?

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ikuti tulisan menarik Seviyana Putri lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler