x

kentang di air terjun surodipo

Iklan


Bergabung Sejak: 10 Desember 2022

Minggu, 11 Desember 2022 18:59 WIB

Kentang Ternyata Bisa Meracuni Tubuh


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tahukah anda, kentang ternyata bisa meracuni tubuh?

Tidak dapat dibantah lagi bahwa kentang merupakan jenis sayuran dari sekian banyaknya sayuran yg paling sering dikonsumsi manusia. Kentang mengandung karbohidrat yg tinggi. Tapi, siapa sangka ternyata kentang bisa meracuni tubuh kita lho!

Warna hijau yang kadang muncul pada kentang memang menandakan banyaknya kandungan klorofil. Namun, warna kehijauan juga menandakan adanya kadar solanin, senyawa alkaloid yang bersifat racun. Warna kehijauan biasa ditemukan di bawah lapisan kulit kentang. Ketika bagian hijau tersebut termakan, akan muncul dampak bagi tubuh seperti mual, diare dan pusing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setiap kentang pasti memiliki kandungan solanin untuk melindungi diri dari herbivor, makhluk pemakan tumbuhan. Namun, kandungan solanin akan terus bertambah jika terkena paparan sinar matahari yang berlebih atau suhu ruangan yang terlalu tinggi. Seperti ketika kentang yang telah dikupas dan dibiarkan di tempat terbuka, tidak lama warna kentang berubah menjadi kehijauan. Bagian kentang yang berwarna kehijauan itu lah terdapat kandungan solanin yang beracun. Jika Anda mengonsumsi kentang hijau sebanyak 3 – 6 mg dari berat tubuh, maka bisa menyebabkan kematian karena terlalu banyak racun yang menyerang tubuh.

Dilansir dari Nytime, seorang profesor Agronomi dan Holtikultura bernama Alexander Pavlista dari Universitas Nebraska, Lincoln menjelaskan bahwa seorang yang memiliki berat 100 pon akan sakit jika memakan 16 ons kentang hijau. Tanda lainnya jika kentang memiliki racun yaitu adanya rasa pahit ketika dimakan dan tumbuhnya tunas pada permukaan kentang. Lebih baik, kentang yang sudah tumbuh tunasnya ditanam di lahan atau di pot rumah, bukan dimakan. 

Sebaiknya, kupaslah kentang sedikit dalam agar bagian yang terdapat solanin bisa ikut terbuang dengan kulit kentang. Setelah terbuka, simpanlah kentang di tempat yang sejuk, kering dan terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung agar solanin tidak terus tumbuh. Jika solanin sudah menyebar ke sebagian daging kentang, Anda tidak perlu membuang semua daging kentang, cukup buang saja bagian kentang yang berwarna hijau. 

Selain kentang, jenis umbi-umbian lainnya seperti singkong juga terdapat kandungan solanin. Jadi ketika mengupas singkong dan dibiarkan di tempat terbuka, maka warna kehijauan sebagai tanda adanya solanin akan muncul di permukaan singkong, sama halnya dengan kentang hijau. 

Ikuti tulisan menarik lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler