x

Persiapan warga membeli kacamata gerhana untuk mengamati gerhana matahari yang melewati Indonesia pada 20 April 2023. Lokasi: Lobi Theater Kecil, TIM, Jakarta. Foto: Maria Fransisca Lahur

Iklan

Slamet Samsoerizal

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 Maret 2022

Senin, 10 April 2023 15:05 WIB

Yuk, Bersiap Menyaksikan Gerhana Matahari Hibrida Langka pada 20 April

Sebagian wilayah Pasifik dan Samudra Hindia pada 20 April 2023, akan mengalami peristiwa langka yang disebut Gerhana Matahari Hibrida. Gerhana  ini akan muncul sebagai Gerhana Matahari Total atau Annular di  Indonesia,  Australia Barat, dan Timor Timur.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Gerhana Matahari Hibrida bergeser dari total ke Annular saat bayangan bulan melintas di atas Bumi. Di beberapa tempat, bulan sepenuhnya menutupi matahari, sedangkan di tempat lain cincin cahaya terlihat di sekitar tepi satelit alami kita.

Menurut Robert Lea  dalam laporannya dalam laman Space, Gerhana ini cukup langka, terjadi hanya beberapa kali setiap abad - dan seseorang akan menghiasi langit planet kita kurang dari dua minggu dari sekarang.

Gerhana Hibrida ini akan muncul sebagai gerhana matahari total atau annular jika dilihat dari Australia Barat mulai pukul 22:29. sampai 10:35 malam. EDT pada 19 April (0229 hingga 0235 GMT pada 20 April), di Timor Timur mulai pukul 23:19. sampai 11:22 malam. EDT (0319 hingga 0322 GMT) dan di Indonesia mulai pukul 23:23. sampai 11:58 malam. EDT (0323 hingga 0358 GMT).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa pengamat langit di wilayah ini akan disuguhi gerhana matahari total, sedangkan yang lain akan melihat gerhana cincin  yang dikenal sebagai Cincin Api. Sementara di wilayah lain lagi akan menyaksikan gerhana matahari sebagian, dengan bulan seolah menggigit sebagian matahari.

Ada dua titik di bumi tempat gerhana akan bertransisi dari annular ke total menjadi annular lagi. Namun, kedua titik itu adalah lokasi terpencil di tengah lautan, ujar Jamie Carter dari Space.com menunjukkan dalam penjelasan tentang gerhana hibrida 20 April.

Peristiwa langit akan muncul sebagai gerhana sebagian dari lebih banyak negara, termasuk French Southern Territories, yang penampakann 93% matahari akan hilang; Papua Nugini, tempat 87% matahari akan terhalang; dan Kepulauan Marshall, di mana 95% piringan matahari akan tertutupi oleh bulan.

Gerhana Hibrida terjadi karena bumi melengkung dan bayangan bulan memiliki wilayah yang berbeda, terutama wilayah tengah yang lebih gelap yang dikenal sebagai umbra dan wilayah luar yang lebih terang, penumbra. Gerhana Hibrida terjadi ketika bulan berada sejauh mungkin dari Bumi di orbit elipsnya, sementara umbra masih memenuhi permukaan planet kita.

Bulan berada pada jarak yang tepat dari bumi untuk puncak bayangannya yang berbentuk kerucut berada sedikit di atas permukaan bumi pada awal dan akhir jalur gerhana, menyebabkan bayangan antumbra bulan bergerak melintasi Bumi, menyebabkan annular gerhana matahari. Namun, di tengah jalur gerhana, puncak bayangan umbra bulan menyerang permukaan bumi karena bagian planet itu sedikit lebih dekat ke bulan."

Gerhana terakhir jenis ini terjadi hampir 10 tahun lalu, pada 3 November 2013. Gerhana matahari Hibrida berikutnya setelah bulan ini akan terjadi pada November 2031 dan akan terlihat dari beberapa bagian Amerika Serikat yang berdekatan. Setelah itu, para pengamat langit akan melihat gerhana hibrida berikutnya pada 23 Maret 2164.

Jika Anda berniat menyaksikan Gerhana Hibrida ini, Anda harus berhati-hati untuk tidak melihat langsung ke matahari tanpa peralatan pelindung. Pengamatan matahari yang aman adalah dengan teleskop dan teropong terbaik  serta tempat yang tepat. ***

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Slamet Samsoerizal lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler