x

RA Kartini

Iklan

Slamet Samsoerizal

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 Maret 2022

Senin, 24 April 2023 08:26 WIB

RA Kartini Menyukai 5 Kuliner Tanpa Minyak Goreng

RA Kartini atau Raden Ajeng KArtini menggemari kuliner tanpa sentuhan minyak goreng. tercatat ada 5 kuliner yang disukai perempuan penulis "Habis Gelap Terbitlah Terang" ini. Kelima kuliner tersebut adalah Nasi liwet ayam, Nasi Bogana, ayam Basengek, Pecel daun Semanggi, dan Gapitan Daging.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Raden Ajeng Kartini atau yang akrab disapa dengan RA Kartini gemar kuliner tanpa sentuhan minyak goreng. Sosok perempuan inspiratif ini, dalam buku Kisah dan Kumpulan Resep Putri Jepara Keluarga Sosroningrat Suryatini N. Ganie - salah satu putri dari saudara perempuan Kartini, bernama Soelastri menyebut 5 kuliner kesukaan RA Kartini. Kelima kuliner tersebut adalah Nasi liwet ayam, Nasi Bogana, ayam Basengek, Pecel daun Semanggi, dan Gapitan Daging.

 

 

  1. Nasi Liwet Ayam
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

RA Kartini sebagaimana dikisahkan Soelastri, ternyata menyukai nasi liwet ayam. Nasi liwet adalah masakan beras yang diaron hingga matang menggunakan panci liwet.

 

Kelebihan panci liwet terletak pada bagian dasar panci yang cukup tebal sehingga nasi tak lantas gosong sebelum matang. Saat mendidih, kecilkan api, lalu tutup. Masak hingga air terserap habis sambil sesekali diaduk agar bagian bawang nasi tak berkerak tebal. Setelah itu, kecilkan api lagi hingga nasi matang sempurna.

 

Di zaman kini, memasak beras menjadi nasi liwet dapat menggunakan rice cooker atau pun panci biasa untuk memasak nasi aromatik ini.

 

  1. Nasi Bogana

 

Nasi Bogana ialah nasi yang dibungkus menggunakan daun pisang. Nasi tersebut disajikan dengan beragam lauk pauk seperti: opor ayam suwir, telur pindang, tumis kacang panjang dan serundeng. Resep Nasi Bogana ini memiliki cita rasa sedikit manis dan gurih yang dihasilkan dari santan untuk makanan pendampingnya.

 

  1. Ayam Besengek

Ayam Basengek merupakan olahan makanan berbahan ayam yang diungkep.  Ungkepan tersebut diadon dengan santan lantas dipanggang. Meskipun sekilas menyerupai ayam panggang pada umumnya, ayam besengek memiliki cita rasa lezat nan kaya akan rempah.

 

 

  1. Pecel Daun Semanggi

 

Selain 3 kuliner tadi, RA Kartini juga menyukai Pecel Daun Semanggi.  Pecel ini hadir dengan gaya khas tersendiri, yakni dengan isian yang hanya berupa daun semanggi dan taoge. Daun semanggi mempunyai bentuk khas pada kelopak daunnya yang simetris.

 

Tidak hanya soal isiannya yang berbeda. Saus kacang untuk hidangan pecel semanggi ini pun punya keistimewaan tersendiri. Saus pecelnya terbuat dari kacang tanah tumbuk, gula merah, gula putih, garam, bawang putih, ketela rambat, dan petis udang sehingga kalau soal rasa maka tidak perlu lagi diragukan kelezatannya. Dalam penyajian, biasanya pecel semanggi dimakan bersama dengan kerupuk puli yaitu kerupuk dari nasi yang dihaluskan dan dikeringkan.

 

  1. Gapitan Daging

 

Gapitan Daging atau yang dikenal sebagai GApitan Daging Kediri merupakan sajian yang terdiri dari daging sapi yang dipotong, dipipih lantas dibakar ini memiliki penampakan serupa sate hanya bumbunya saja yang berbeda.

 

Satu hal lagi yang tidak boleh ditinggalkan yaitu areh. Areh biasanya dimasak lebih lama hingga mengeluarkan minyak dari santannya. Kuah santan pekat ini adalah salah satu ciri khas seporsi nasi liwet. Selain menjadikannya lebih gurih, proses yang cukup lama ini juga membuat areh menjadi lebih gurih dan tahan lama.

 

Rebusan Versus Makanan Olahan Berminyak Goreng

Sebagaimana diketahui, makanan dengan olahan rebus tak cuma untuk diet, namun juga memiliki banyak manfaat lainnya. Mengutip dari laman Parenting FirstCry, kita akan menemukan 3 manfaat dari olahan rebusan tanpa minyak goreng.

 

Makanan tanpa minyak goreng lebih mudah dicerna. Saat makanan direbus, senyawa kompleks yang ada di dalamnya pecah menjadi senyawa yang sederhana. Hal itu membuat makanan jadi lebih mudahh dicerna.

 

Makanan dengan olahan tanpa minyak girang juga dapat menurunkan berat badan. Makanan yang direbus umumnya rendah kalori dan lebih kaya nutrisi. Apalagi sayur rebus, makanan satu ini dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama, yang bisa membantu menurunkan berat badan.

 

Dalam hal Kesehatan tubuh, makanan rebusan juga dapat mencegah batu ginjal. Saat makanan direbus, sekitar 87 persen oksalat dihilangkan. Oksalat merupakan salah satu alasan utama pembentukan batu ginjal.

 

Sementara mengonsumsi makanan yang digoreng apalagi dalam jumlah berlebih, tidak hanya meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, tapi juga menyebabkan 6 permasalahan kesehatan lainnya, seperti berikut ini.

a. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Minyak goreng mengandung lemak jenuh dan trans yang dapat memicu kegemukan, hipertensi, dan peningkatan kadar kolesterol. Nah, kedua hal ini dapat menjadi faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke.

b. Menyebabkan Kegemukan dan Obesitas

Semakin banyak gorengan yang kamu santap, maka asupan kalori dan lemak trans yang masuk ke dalam tubuh juga akan semakin menumpuk. Jika tidak dikelola dengan baik, kondisi ini akan menyebabkan penambahan berat badan, bahkan obesitas.

 

Untuk menjaga jumlah kalori alami pada makanan, kamu bisa memasak dengan cara merebus dan mengukus.

c. Meningkatkan Risiko Kanker

Proses menggoreng makanan dengan suhu tinggi dapat membentuk zat akrilamida. Apalagi, kalau kamu menggoreng makanan yang dilapisi dengan tepung.

 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh International Journal of Cancer, zat ini dapat menjadi pemicu meningkatnya risiko kanker endometrium, kanker ovarium, dan kanker ginjal.

e. Memicu Permasalahan Kulit

Mengonsumsi makanan yang digoreng juga dapat memengaruhi kondisi kulit. Ya, terlalu sering menyantap gorengan dapat membuat kulit menjadi kusam dan berminyak. Selain itu, gorengan juga memicu timbulnya permasalahan kulit lain, seperti jerawat.

f. Menyebabkan Diabetes Tipe 2

Berdasarkan hasil observasi dari American Journal of Clinical Nutrition, mereka yang menyantap gorengan 4-6 porsi dalam satu minggu akan berpotensi mengalami diabetes tipe 2 hingga 39% lebih besar dari yang tidak. ***

 

 

Ikuti tulisan menarik Slamet Samsoerizal lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler