x

Melangkah

Iklan

Bachtiar R. Pudya

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 Mei 2023

Sabtu, 17 Juni 2023 16:21 WIB

Memulai dengan Benar

Memulai dengan benar dan berpikir secara logika serta lakukan dengan hati bukan dengan emosi atau sekedar ikut-ikutan saja. Pelajari terlebih dahulu bisnis maupun investasi yang ditawarkan, kehati-hatian akan menyelamatkan dari jebakan skema cepat kaya investasi bodong.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Memulai dengan benar itulah yang selalu Mohd Zulkifli Shafie sampaikan dalam setiap seminarnya. Berpikir secara logika dan lakukan dengan hati bukan dengan emosi atau sekedar ikut-ikutan saja. Pelajari terlebih dahulu bisnis maupun investasi yang ditawarkan, kehati-hatian akan menyelamatkan dari jebakan skema cepat kaya.dan investasi bodong yang semakin marak dan menjamur .

 

Saatnya Memulai Dengan Benar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesuksesan berarti merujuk pada kemampuan seseorang dalam keberhasilannya memenuhi kebutuhan hidupnya. Dapat dikatakan, para orang sukses itu tahu dan paham dengan apa yang mereka impikan dan bagaimana langkah serta cara memenuhi impiannya tersebut. Maka, sudah saatnya bagi anda untuk memulai langkah menuju kesuksesan anda sendiri.

 

“Mulailah dengan cara yang benar! Jangan mulai berbisnis karena gengsi, ikut-ikutan dan keterpaksaan orang lain. Pahami dan pelajari terlebih dahulu, sebelum anda memutuskan untuk membangun atau bergabung ke dalam suatu bisnis.” ujar Mohd Zulkifli Shafie, penyimpan sekaligus pebisnis  emas.

 

Dengan mau memahami dan mempelajari suatu penawaran bisnis yang mungkin cukup asing bagi anda, tidak ada salahnya untuk terus bertanya berbagai hal berkaitan dengan bisnis yang ditawarkan. Sehingga kita akan terselamatkan, apabila bisnis tersebut pailit atau gagal bayar gaji pegawainya. Sebagaimana yang banyak terjadi di beberapa daerah, berupa kasus penipuan, dengan kedok bisnis dan investasi.

 

Untuk itu bagi anda yang sedang belajar serta membangun bisnis adalah dengan memulainya dengan langkah yang tepat. Sehingga anda akan lebih mudah dalam mencerna ilmu yang diberikan para mentor bisnis. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam mengikuti seminar atau saat memulai belajar, antara lain:

 

  1. Kosongkan Gelas Asah Kemampuan

Banyak orang datang dan belajar ke berbagai seminar edukasi maupun pelatihan, untuk meningkatkan kemampuan dan keahliannya. Agar lebih berkompeten dalam mengembangkan karir, bisnis maupun investasinya. Bahkan rela mengeluarkan jutaan rupiah untuk membiayai pelatihan maupun seminar tersebut. Dan biasanya kurang dari 20% yang berhasil sesuai dengan kompetensinya.

 

Untuk itu perlunya mengosongkan gelas yang ada di kepala dan hati kita, saat sedang atau selama mengikuti suatu seminar maupun pelatihan. Sehingga pembahasan materi dan ilmu yang disampaikan oleh narasumber dapat kita cerna dan pahami dengan baik. Selain itu yang paling penting adalah hindarkan perasaan dan sikap lebih tahu atau hebat dari narasumbernya.

 

Ibarat gelas minuman yang sudah terisi penuh oleh Kopi, kemudian dituangkan air syrup ke dalam gelas tersebut. Maka, minuman tersebut akan tumpah dan membasahi benda di sekelilingnya. Untuk itu, sebelum menuangkan air syrup ke dalam gelas minuman tersebut, sebaiknya kopi tersebut diminum sampai habis terlebih dahulu. Setelah kosong atau habis, barulah dapat diganti dengan air syrup.

 

Demikian juga dengan pikiran yang ada di dalam otak di kepala kita. Seandainya kita datang ke dalam suatu seminar atau majelis dengan keadaan banyak pikiran di kepala kita, maka kita akan sulit bahkan gagal mendapatkan dan memahami ilmu yang berkaitan dengan materi seminar maupun majelis. Dan tentunya kita akan mengalami kerugian, seperti; waktu dan emosi bahkan biaya.

 

Jadi setiap kita akan belajar baik dalam suatu seminar maupun majelis, kosongkan terlebih dahulu gelas yang ada di dalam pikiran kita, untuk membuat diri kita lebih siap belajar.   Sehingga kita akan lebih mudah mencerna dan menerima masukan ilmu, informasi, ide dan gagasan dari orang lain, sekalipun orang tersebut belum dikenal, bahkan tampak biasa-biasa saja.

 

Dengan terbukanya pikiran kita, maka kedepannya akan memudahkan kita untuk mempraktekkan apa yang didapat dari belajar di dalam suatu seminar maupun majelis. Sehingga ilmu yang didapat dalam seminar maupun majelis tersebut bukan hanya menjadi selembar sertifikat atau sekedar catatan pernah belajar saja.

 

  1. Hilangkan Mental Block

Kebanyakan orang gagal mengambil manfaat atau pun ilmu dari suatu seminar dikarenakan adanya mental block yang menyelimuti dirinya. Sikap tersebut biasanya muncul secara alamiah tanpa disadari, karena berawal dari ego dan keakuannya. Kesombongan, ketidaksukaan, sudah merasa tahu dan menganggap dirinya-lah yang paling benar. Sehingga menganggap ide-ide dari dirinya lah yang terbaik. Dan menutup atau menolak ide, gagasan maupun saran orang lain, apalagi orang tersebut tidak atau belum dikenalnya.

 

Kesuksesan tidak akan mungkin tercapai jika masih memiliki sikap mental block. Sebab adanya sikap tersebut akan menutup dirinya dari berbagai hal berkaitan dengan informasi apapun dari orang lain. Bahkan menganggap rendah pendapat orang lain. Kalau seseorang datang ke dalam suatu seminar edukasi maupun bisnis dengan sikap seperti itu. Maka, dapat dipastikan orang tersebut akan gagal mendapatkan ilmu dan pengetahuan apapun juga.

 

Jadi dengan adanya sikap mental block akan sangat mengganggu kesempatan untuk meraih kesuksesan. Meskipun seminar yang diikuti tersebut bernilai jutaan rupiah dengan mentor maupun pembicara berkelas internasional, orang tersebut akan tetap gagal mencapai hasil yang maksimal.

 

Begitu juga ketika akan berkonsultasi dengan guru, mentor maupun pembimbing kita, segera hilangkan dan buang sejauh-jauhnya sikap mental block tersebut. Bersikaplah lebih terbuka untuk menerima masukan ilmu dari beliau. Sehingga kita akan lebih mudah mencerna dan paham dengan ilmu yang disampaikan. Para guru dan mentor adalah orang yang membimbing kita untuk mencapai kesuksesan. Pengalaman beliau pun dapat dijadikan panutan untuk kita duplikasi dan tiru.

 

  1. Tidak Ada Instan

Kalimat success leaves tracks dari Brian Tracy, dapat dijabarkan bahwasanya setiap kesuksesan itu selalu meninggalkan jejaknya. Sayangnya tidak semua orang berhasil mengikuti jejak kesuksesan tersebut. Banyak orang yang gagal dalam proses mengamati, mengikuti dan meniru. Sebab mereka terjebak dengan hasil kesuksesan tersebut, tanpa pernah memahami proses pencapaiannya secara detail

Kesuksesan tidak akan pernah datang begitu saja tanpa adanya proses jatuh bangun yang menyertainya. Meskipun kemajuan teknologi saat ini telah banyak menghantar seseorang menjadi tenar dan tersohor hingga ke berbagai belahan dunia. Namun hal tersebut juga akan berlangsung sesaat saja, karena tidak adanya pondasi yang kokoh. Sehingga dengan mudah akan dihempaskan begitu saja oleh badai kehidupan dapat datang kapan saja dan dimana saja.

Bahkan petinju legendaries sekelas Muhammad Ali pun membutuhkan mentor yang menjadi pelatih sekaligus penasihatnya di saat pertandingan berlangsung. Bahkan Michael Gerard Tyson, seorang petinju yang dikenal sebagai “Si Leher Beton Mike Tyson”. Berkat tangan dingin mentornya Cus D’Amato, Mike Tyson berhasil menjadi juara dunia tinju kelas berat termuda, dalam usia 20 tahun.

 

  1. Disiplin Dan Fokus

Disiplin dan fokus menjadi kalimat kunci yang dapat menghantar kita pada kesuksesan. Saya selalu ingat pesan yang biasa disampaikan Mohd Zulkifli Shafie, “Setiap kesuksesan membutuhkan tindakan yang penuh disiplin dan tetap fokus dengan apa yang menjadi tujuannya. Kesuksesan tidak akan pernah didapat bagi mereka yang pemalas dan kerjanya hanya rebahan, tanpa action.”

Zona nyaman menjadikan seseorang menjadi pemalas dan suka rebahan saja. Sebagai akibatnya bisnis yang dimilikinya tidak berkembang maksimal, bahkan dapat mengantarkannya pada kebangkrutan, tanpa ia sadari. Selain itu sikap malas tersebut akan mendatangkan gangguan kesehatan baik fisik maupun psikisnya, 

Untuk itu keluarlah dari zona nyaman dan mulai bekerja  dengan disiplin. Seperti yang diajarkan sang penyimpan emas, “Lakukan dengan betul dan disiplin, sehingga menjadi tabiat positif untuk meraih kesuksesan. Hindari kegiatan yang dapat menjadi pemicu sikap malas yang kerjaannya hanya rebahan saja.”

Kerja kita akan lebih kuat fokus dengan memvisualisasikan impian atau cita-cita yang menjadi targetnya. Membuat dream chart menjadi sarana mudah dalam memvisualisasikan impian kita. Akan lebih baik lagi jika dream chart tersebut diletakan di berbagai tempat yang biasa atau sering kita lihat. Tujuan utamanya agar kita selalu ingat apa yang menjadi impian kita dan tidak mudah terlena.

Sebab dengan memvisualisasikan ke dalam bentuk dream chart, berarti kita tahu dan paham dengan apa yang menjadi tujuan atau goal kita masing-masing. Yang tentunya juga akan diikuti rencana dan langkah mencapai goal kesuksesannya tersebut.

 

  1. Sabar Dan Pantang menyerah

Dalam membangun bisnis hingga mencapai kesuksesannya, dibutuhkan kesabaran dan sikap pantang menyerah dalam menghadapi tekanan dan hambatan yang kemungkinan terjadi setiap saat. Sebab dalam bisnis selalu ada naik dan turunnya perkembangan bisnis, untuk itu dibutuhkan kesabaran dan sikap pantang menyerah. Emosi yang meledak-ledak akan sangat membahayakan bisnisnya. Sehingga dalam mengambil kebijakan pun menjadi terburu-buru, tanpa perhitungan yang matang.

 

Kesuksesan dalam bisnis itu membutuhkan waktu yang relatif panjang dengan berbagai macam liku-likunya. Tentunya dibutuhkan kesabaran dan sikap pantang menyerah dalam mengatasi berbagai kesulitan bisnis. Sebab tanpa ada keduanya, bisnis yang kita miliki akan lenyap dari hadapan kita.

 

Up and down dalam suatu bisnis adalah hal biasa yang biasa dihadapi para pebisnis. Tinggal bagaimana langkah yang mesti diambil saat mengatasinya. Jangan mudah menyerah dan jadikan emas anda sebagai momentum awal untuk mencapai impiannya,”  ujar PID Ressy Miryanti, penyimpan dan pebisnis emas asal Klaten

“Yang harus anda lakukan adalah dengan mengikuti sistem, yaitu segera konsultasikan dengan mentor anda. Percayalah mentor adalah orang yang akan selalu siap membimbing anda mencapai puncak kesuksesan bisnis anda,” kata Ressy

Ikuti tulisan menarik Bachtiar R. Pudya lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu