Indonesia selalu saja digemparkan dengan berita KDRT yang bahkan sudah diluar ranah pemikiran akal sehat. 

Jumlah kasus kekerasan Indonesia ada di angka 25.000. Kekerasan yang tak berujung, jumlah kasus yang bertambah setiap tahunnya, mengakibatkan dampak mental dan fisik bagi anak muda, terutama perempuan. 

Pemikiran anak muda yang akhirnya ter detoks dengan isu isu negatif, dan menghadirkan rasa takut yang besar. Bukan sekedar rasa takut yang tak beralasan kan, rasa takut menjadi alasan bagi perempuan untuk tidak ingin menikah. Rasa takut tentang KDRT, kekerasan, dan rasa kecewa serta malu yang akan ditanggung. 

Bagaimana tidak? Pernikahan yang di gadang gadang menjadi kehidupan impian semua perempuan, kehidupan yang indah, kehidupan romantis bersama sang kekasih, pernikahan yang dikatan ibadah seumur hidup justru tidak dapat dipercaya lagi. 

Sudah banyak bukti yang menegaskan, ketika sang lelaki sebelum menikah memberikan janji janji manis, perlakuan lembut. Lantas, berubah 180 derajat menjadi kejam, melakukan tindakan kekerasan, melontarkan kata-kata yang kasar yang menyakitkan. 

Gen z sangat menolak kata maaf dari pelaku KDRT, sikap yang diluar batas dan tidak bisa lagi dimaklumi bagaimanapun alasannya. Beberapa gen z juga menggelar aksi heroik dengan demo penolakan KDRT dan kekerasan pada perempuan, didukung juga dengan aksi para feminist. 

Harapan gen z terletak bagi pemerintah tentang penanganan KDRT agar sesuai undang-undang yang berlaku, dan juga bagi perempuan diluar sana. Jangan takut, jangan lemah, ayo lawan KDRT bersama! Harga diri sebagai perempuan harus dijaga dengan baik. 

Oleh karena itu, untuk semua perempuan, jangan takut menikah, kita masih tetap bisa mendapatkan kehidupan pernikahan yang idaman, pilih lah pasangan yang pantas dan baik. Jika mendapatkan perlakuan buruk, jangan malu untuk melapor, karena perempuan harus kuat, perempuan luar biasa. Dan teruntuk laki-laki, ayo saling mengintropeksi diri agar tidak ada lagi kasus KDRT selanjutnya. Keluarga harmonis! 

Ikuti tulisan menarik Auliyani Nadila lainnya di sini.