Burung menggepakan sayapnya pada malam hari.
Mereka berkicau penuh arti,
ke sana kemari,
berkeluh kepada malam yang sedang menari.
Rindu terus menggema dalam sebait puisi.
Tentang kerinduan,
yang menelusuk ke dalam dada,
penuh dengan relungan.
Makhluk datang silih berganti.
Pada akhirnya semuanya akan kembali.
Sebab ada yang merindukan,
di ujung langit sana.
Ikuti tulisan menarik Malik Ibnu Zaman lainnya di sini.