Jelajah Nusantara Melalui Wisata Virtual Atourin

Kamis, 10 Agustus 2023 16:35 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Program ini lahir pada saat awal pandemi di Q1 2020. Reza Permadi, sebagai salah satu Co-Founder Atourin merealisasikan ide Wisata Virtual ini bersama tiga orang lainnya. Namun ide awalnya muncul dari Reza sendiri yang berinisiatif untuk membuat acara wisata virtual dan pelatihan wisata virtual untuk pelaku wisata secara gratis bersama Atourin.

Pada masa pandemi tahun 2020, anak saya di sekolahnya mengadakan kegiatan belajar dengan melakukan eksplorasi secara virtual, khususnya berkaitan dengan mata pelajaran sosial dan pengetahuan lingkungan alam.

Kemudian saat memperingati HUT kemerdekaan RI, guru-gurunya menginisiasi kegiatan jelajah sejarah kemerdekaan melalui kunjungan virtual ke salah satu museum di Jakarta. Itu kegiatan yang sangat menarik dan membuat anak-anak antusias dalam mengikuti pelajaran jelajah sejarah kemerdekaan, mereka dapat melakukan jelajah nusantara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain permasalahan kegiatan sekolah, pandemi memaksa hampir semua masyarakat dunia menghentikan aktifitas di luar rumah, lebih-lebih kegiatan pariwisata.

Usaha pariwisata adalah satu segmen usaha yang terkena dampak besar di masa pandemi. Usaha itu drastis mengalami penurunan karena masyarakat dilarang berinteraksi secara langsung. Kegiatan usaha dan pekerjaan harus dilakukan secara daring.

Namun berkat ide kreatif dan inovatif yang dinisiasi oleh Reza Permadi lewat program Atourin, keinginan masyarakat untuk dapat berwisata dapat terpenuhi meski tetap berada di rumah.

Wisata virtual sebagai solusi dan terobosan baru bagi pelaku wisata berbasis digital


Atourin merupakan salah satu inovasi wisata virtual yang tumbuh di tengah pandemi Covid-19. Melalui kegiatan Wisata Virtual, Atourin hadir dan menjembatani para pegiat pariwisata dengan para pengunjung. Program ini juga memberikan edukasi literasi teknologi kepada para pegiat pariwisata melalui berbagai pelatihan wisata virual secara gratis.

Program ini lahir pada saat awal pandemi di Q1 2020. Reza Permadi, sebagai salah satu Co-Founder Atourin merealisasikan ide Wisata Virtual ini bersama tiga orang lainnya. Namun ide awalnya muncul dari Reza sendiri. Pria lulusan Sarjana teknik Geologi yang kini melanjutkan studi di bidang Sustainable Tourism berinisiatif untuk membuat acara wisata virtual dan pelatihan wisata virtual untuk pelaku wisata secara gratis bersama Atourin.

Saat awal menjalankan program, Reza dan tim melakukannya secara mandiri, namun memasuki Q3 2020, ini Atourin didukung oleh beberapa Kementerian atau Lembaga untuk terus memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pegiat pariwisata di seluruh Indonesia.

 

Wisata virtual merupakan kegiatan pariwisata yang unik. Pengembangan model kegiatan pariwisata berbasis digital ini bisa menjadi terobosan yang dapat dikembangkan di berbagai kegiatan lainnya, karena selain dapat memberikan edukasi dan hiburan, kegiatan jelajah nusantara berbasis virtual ini lebih efisien dan besar dampaknya dalam industri pariwisata.

Kegigihan inovator dalam mengedukasi pelaku pariwisata membuahkan penghargaan Satu Indonesia Awards


Pada tahun 2021, Atourin mendapat penghargaan dari Satu Indonesia Awards. Sebuah inovasi teknologi virtual karya anak bangsa yang memberikan dampak cukup bagus bagi industri pariwisata, dan pengembangan edukasi serta bisnis pariwisata di Indonesia.

Meski pada awalnya, Reza Permadi sebagai founder Atourin menghadapi berbagai kendala saat merealisasikan program karena  banyaknya pelaku wisata yang resiste. Mereka  khawatir pekerjaan mereka bisa digantikan oleh teknologi.

Namun berkat konsistensi tim Atourin untuk mengajak beberapa orang pelaku terlebih dahulu, akhirnya mereka yang tadinya resisten mulai memahami gunanya teknologi jika dapat digunakan dengan baik dan maksimal dan kemudian mulai mau ikut juga.

Dengan kegigihannya Reza Permadi dapat memberikan beberapa solusi dari kendala yang dihadapi pelaku usaha pariwisata. Mulai dari masalah komunikasi bahasa asing, pengelolaan program hingga pengembangan program pariwisata berbasis teknologi.

Dari hal ini dapat dilihat bahwa berbagai permasalahan yang muncul tidak membuat Atourin kesulitan dalam melanjutkan kegiatannya. Atourin justru dapat semakin mengembangkan dan memperluas jenis kegiatan dari yang awalnya hanya pelatihan untuk Wisata Virtual, sekarang bertambah pelatihan Bahasa Asing hingga pelatihan membuat Produk Desa Wisata.

Selanjutnya, Atourin dapat menyelenggarakan berbagai pelatihan online secara gratis seputar tur virtual via aplikasi Zoom. Tentu ini bagian dari pengembangan program wisata virtual sekaligus mendorong berbagai kalangan untuk melakukan inovasi di bidang teknologi.

Sebagaimana Atourin, melalui ajang penghargaan Satu Indonesia Awards, diharapkan semakin banyak peminat kegiatan pariwisata yang dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan inovasi dan berbagai kemudahan yang berdampak kepada masyarakat.

Bagikan Artikel Ini
img-content
BungRam

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler