x

Iklan

KKN 143 LANGKAP JEMBER

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 Juli 2023

Minggu, 13 Agustus 2023 10:54 WIB

Mahasiswa KKN Kolaboratif Jenber 143 Menyulap Limbah Ampas Tahu jadi Kerupuk


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hai, welcome to our next proker.

Tau Nggak Sih? Limbah yang dihasilkan dari industri bisa kita manfaatkan kembali. Beberapa diantaranya ada yang bisa digunakan untuk pupuk kompos, pupuk kandang, bahkan produk olahan makanan.

Seperti halnya dengan limbah ampas tahu. Biasanya, limbah ampas tahu dimanfaatkan untuk pakan ternak dan bahan pembuatan tempe gembus. Selain itu, beberapa produk makanan olahan dari limbah ampas tahu adalah nugget ampas tahu, tepung ampas tahu, kecap mpas tahu, dan kelompok kami membuat kerupuk ampas tahu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Produk olahan kerupuk ampas tahu memiliki nilai produksi yang rendah dengan nilai jual yang tinggi. Yuk simak pembuatan kerupuk ampas tahu!

Apa aja sih bahan bahannya?

  • Ampas tahu 1 kg
  • Tepung tapioka 600 gr
  • Ketumbar 2 sdm
  • Penyedap rasa 2 sachet
  • Bleng secukupnya
  • Garam secukupnya
  • Air secukupnya
  • Bawang putih satu bonggol

Langsung kita eksekusi guys~

  • Haluskan bawang putih, ketumbar, dan bleng
  • Masukkan kedalam wadah berisi ampas tahu
  • Masukkan juga tepung tapioka
  • Tambahkan penyedap rasa dan garam
  • Aduk hingga tercampur rata
  • Tambahkan air sedikit demi sedikit
  • Aduk kembali sampai tercampur rata
  • Masukkan adonan kerupuk kedalam plastik
  • Ikat plastik dengan kencang
  • Kukus adonan tersebut selama kurang lebih 30 menit
  • Diamkan hingga dingin
  • Kemudian angin-anginkan kerupuk yang sudah matang selama 2-3 hari
  • Iris tipis kerupuk
  • Jemur kerupuk hingga kering

Nah, setelah pembuatan kerupuk ampas tahu, hasil tutorial pembuatan dan produk kami sosialisasikan kepada ibu ibu PKK di Desa Langkap, dengan tujuan membangun semangat berwirausaha sebagai bekal awal pembentukan UMKM.

Selain itu, kami juga melakukan branding wisata di Desa Langkap, yakni Pemandian Valeri. Kurangnya pengenalan kepada masyarakat Jember sehingga pemandian Valeri mengalami penurunan pengunjung. Oleh karena itu, kelompok kami melakukan branding wisata dengan membuat vlog yang diunggah pada masing-masing media sosial kami untuk mengenalkan wisata Valeri sebagai destinasi Desa Langkap.

Sekian dulu dari kami, sampai bertemu lagi minggu depan!~

Ikuti tulisan menarik KKN 143 LANGKAP JEMBER lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler