x

Mengajarkan anak berekspresi dengan puisi

Iklan

Sishi Dearni

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 19 Agustus 2023

Minggu, 20 Agustus 2023 06:31 WIB

Optimalkan Tumbuh Kembang si Kecil, Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Pentingnya Bermain Sensory Play sejak Dini

Artikel ini berisi cerita pengalaman salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dari jurusan Psikologi dalam menyelenggarakan program psikoedukasi pentingnya sensory play bagi anak usia dini kepada ibu-ibu dengan bayi dan balita di Desa Penyalahan, Kabupaten Tegal

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Era digital dewasa ini menjadikan kemajuan teknologi sangat berhubungan erat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari. Mulai dari orang dewasa hingga anak-anak telah terpapar dengan penggunaan gawai yang memiliki beragam fungsi. Tak terkecuali bagi anak balita di Desa Penyalahan, Kabupaten Tegal yang sudah diberikan akses untuk bermain gawai sejak dini dengan alasan sebagai mainan agar anak tenang dan tidak rewel.

Tentunya pemberian gawai ini perlu disikapi dengan bijak agar tidak menimbulkan kecanduan dan mengganggu tumbuh kembang si Kecil. Apalagi, usia bayi hingga batita disebut sebagai masa emas anak yang merupakan periode sangat penting dan perlu diperhatikan khusus oleh orang tua, dimana pertumbuhan otak dan fisik anak terjadi secara pesat.

Beranjak dari kondisi tersebut, hadirlah kegiatan edukasi sensory play yang digagas oleh Sishi Dearni Saragih, salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dari Fakultas Psikologi, yang mengajak ibu-ibu dengan anak balita untuk memberikan sensory play bagi anak. Mengusung tema “Eksplorasi Lewat Indra: Peningkatan Pengetahuan Ibu mengenai Pentingnya Sensory play bagi Anak Usia Dini”, kegiatan dikemas dalam bentuk psikoedukasi yang bertujan untuk meningkatkan kesadaran ibu, terkhusus ibu dengan anak bayi dan batita, mengenai pentingnya stimulasi sensorik bagi anak usia dini yang bisa dihadirkan melalui sensory play.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Psikoedukasi ini telah dilaksanakan pada hari Selasa, 8 Agustus 2023 dengan durasi 60 menit, berlokasi di Desa Penyalahan, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal dan dihadiri oleh ibu-ibu hamil serta ibu dengan bayi dan balita. Kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan posyandu dan penyuluhan Kelas Balita oleh pihak puskesmas Kabupaten Tegal. Dengan kepedulian yang tulus, mahasiswa KKN bergerak sepenuh hati untuk mengedukasi dan melindungi para generasi penerus dari risiko hambatan tumbuh kembang anak yang mungkin muncul akibat paparan gawai.

Media Sensory Play: Kotak Pantai Jeli, Beras, dan Bihun Warna-warni

Pada kesempatan ini, mahasiswa KKN menyampaikan informasi mengenai pentingnya sensory play, kapan sensory play perlu dilakukan, manfaat sensory play, dan ide seru untuk bermain sensory play. Sesi pun dilanjutkan dengan praktik bermain media sensory play yang telah disiapkan mahasiswa yaitu kotak pantai jeli (beach set box), beras, dan bihun warna warni. Antusias dan kegembiraan antara ibu dan si Kecil memenuhi seisi ruangan selama sesi berlangsung. Peserta juga diberikan leaflet untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap.

Mba, kalo mainnya pake tanah di luar rumah gitu boleh gak?” tanya salah satu ibu dengan antusias. Mahasiswa pun menjelaskan bahwa bermain dengan lingkungan sekitar adalah alternatif tanpa biaya yang sangat baik dilakukan, misalnya mengajak anak main keluar rumah untuk menginjak rumput. Namun, mempertimbangkan perkembangan anak yang cenderung hobi memasukkan benda ke mulut, bahan yang digunakan dalam sensory play sebaiknya bersifat foodgrade sehingga aman jika tidak sengaja dikonsumsi. Selain itu, orang tua wajib untuk mendampingi dan mengawasi selama anak melakukan sensory play.

Praktik bermain seru menggunakan media sensory play

Melalui kegiatan ini, fokus inspirasi yang ingin dibagikan adalah pentingnya memberikan stimulus sensorik untuk merangsang tumbuh kembang anak yang bisa menggunakan bahan dan alat yang ada di rumah, murah, dan mudah ditemui sehari-hari. “Kunci dari sensory play adalah stimulus sensoriknya. Monggo, boleh disesuaikan media permainannya dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing ya ibu-ibu. Kalau bisa ajak anak keluar rumah, silakan diajak keluar. Kalau gabisa, bisa coba buat media-media menarik seperti ini, sambil ditemani sambil diajak ngobrol”, ujar Sishi yang disambut anggukan dan senyum dari ibu-ibu peserta. Mahasiswa berharap kegiatan ini dapat mendorong semangat para ibu di Desa Penyalahan untuk memfasilitasi sensory play sejak dini bagi anak-anaknya agar dapat menunjang tumbuh kembang si Kecil. Dibalik anak cerdas, terdapat ibu dan ayah yang hebat. Mari bersama menggencarkan #AsahAsuh untuk membentuk pengasuhan yang bijak dan cerdas!

 

Ikuti tulisan menarik Sishi Dearni lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu