Berdirilah Teguh. Tak Usalah Gentar Dikepung Cemas

Kamis, 28 September 2023 19:15 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

KUASA bisa dipakai sebagai saluran empuk untuk singkirkan yang dianggap pesaing. Jabatan pun bisa dimanipulasi untuk tak libatkan siapa pun yang bikin hati tak nyaman.

MARI tafsir Herodes seadanya. Di ruang batinnya kegalauan lagi sesak bergejolak. Kursi kekuasaannya jadi tak empuk. Raja wilayah Galilea sungguh diterjang rasa cemas.
 
Apakah yang dicemaskan sang penguasa itu? Ini soal nasib selanjutnya. Bagaimana sekiranya pesaingnya akan segera muncul? 'Yohanes telah bangkit dan Elia telah hadir kembali' adalah isu yang sungguh bikin tak sedap di telinga. Benar-benar tak nyaman di hati.

"Dia yang telah mendengar kabarnya itu" telah menjadi gangguan dan sandungan. Herodes sungguh tak sanggup harus mendengar kabar bahwa 'DIA telah melakukan hal-hal besar.'

Sungguh. Herodes lagi cemas sekiranya ia kalah pamor.Kalau-kalau popularitasnya bakal anjlok. Turun drastis. Kekuasaannya terancam. Dan ia tidak akan punya tempat di hati publik.

Persaingan? Itulah irama dan dinamika yang wajar dalam kebersamaan. Namun persaingan tanpa pengakuan terasa sangat kejam dan tak berakhlak. Takut dan tak mau disaingi adalah tanda kekerdilan rasa dan kekelaman jiwa. Akibatnya?

Kuasa bisa dipakai sebagai 'saluran empuk' untuk singkirkan yang dianggap pesaing. Jabatan pun bisa dimanipulasi untuk tak libatkan siapa pun yang 'bikin hati tak nyaman.'

Herodes tampaknya tidak memakai kekuasaan dan jabatannya demi melakukan hal-hal besar dan demi kebaikan umum. Tetapi, ia lebih sibuk dengan 'dirinya sendiri yang harus merasa nyaman dan damai dengan kekuasaan dan jabatannya.' Tanpa rasa kacau dan tiada rasa tak nyaman di hati karena disaingi.

Jika Herodes “berusaha untuk dapat bertemu dengan Yesus” (Luk 9:9), apakah itu didorong oleh rasa kagum. Dan demi sebuah pengakuan yang tulus? Sukar sekali rasanya mengatakan "Iya."

Tetapi untuk kita? Marilah kita tetap merindukan Yesus dengan penuh iman. Dialah Tuhan, yang sungguh-sungguh telah melakukan hal-hal besar dalam diri setiap kita dan di jalan hidup kita. Semua karena kasihnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagikan Artikel Ini
img-content
Rikhardus Roden

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler