x

Iklan

Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki.
Bergabung Sejak: 28 Mei 2022

Minggu, 15 Oktober 2023 09:01 WIB

Mempertanyakan With the Great Power Comes Great Responsibility dari Israel dan Amerika Serikat

Pertanyaannya apakah perbuatan mereka atas dunia benar-benar menggambarkan pepatah yang mereka buat? Mari kita selidiki secara seksama.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tulisan ini mungkin mewakili keresahan dunia dengan sikap Israel hingga saat ini kita saksikan bersama atas Bumi Gaza Palestina, bahwa dia adalah bangsa dan negeri yang adidaya.

Namun kekuasaan yang mereka miliki mereka gunakan, apakah dipergunakan untuk hal-hal kebaikan di dunia? Setelah Mesir, Libya, Suriah, Yordania dan Irak dan dukungan Negeri Jazirah Arab mengalami kekalahan dalam Perang Yom Kippur 1973 posisi Bangsa Palestina makin tidak jelas.

Amerika Serikat saat ini menyatakan dirinya berdiri bersama bangsa Israel. Ingatkah pepatah yang mereka buat dalam propaganda heroik dari film mereka untuk generasi dunia? Yakni yang tertulis dalam film Spider-Man yang berbunyi: "With the Great Power Comes Great Responsibility" jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti "dengan kekuatan besar hadir tanggung jawab yang besar pula."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertanyaannya apakah perbuatan mereka (Amerika Serikat dan Israel) atas dunia benar-benar menggambarkan pepatah yang mereka buat? Mari kita selidiki secara seksama.

Baik Israel dan Amerika Serikat keduanya terjebak dalam "persahabatan yang saling memanfaatkan keadaan," mereka berdua berebut pengaruh antar keduanya seakan berkata, "Amerika Serikat paling berjasa atas Israel" dan "Israel lah yang paling berjasa atas Amerika Serikat." 

Israel mampu membuat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) benar benar tidak berdaya atas yang terjadi di Bumi Gaza Palestina. Seakan pengaruhnya begitu besar bagi dunia. Kita saksikan sendiri Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres seakan bertekuk lutut tak berdaya menghadapi "kehebatan" Israel diatas PBB yang tidak dapat sama sekali mencegah invasi Israel atas Bumi Gaza Palestina.

Sebagaimana kita ketahui dan rasakan, hampir seluruh penduduk dunia terjebak dengan "menariknya" inisiasi teknologi berbasis materi/benda yang Israel dan Amerika Serikat tawarkan, seperti komputer, smartphone, pesawat terbang, internet dan lainnya yang saat ini kita gunakan bersama.

Wajar saja menurut kitab suci Veda secara universal zaman ini sekarang dinamakan zaman Kaliyuga, yang mana zaman orang orang yang pintar-pintar secara logika, berkeahlian dalam kreasi teknologi materi dan memiliki ambisi besar untuk menguasai dunia, Tuhan berikan kesempatan bagi mereka untuk berkuasa sejenak di Zaman Kegelapan (Kaliyuga) ini.

Tapi yang namanya Zaman terus berputar, dan Zaman selanjutnya adalah Zaman Premayuga yang juga disebut juga Zaman Cinta dan Kehebatan dimana Allah SWT yang berkuasa penuh atas dunia melalui wakil-Nya Isa Kedatangan Kedua setelah Raja Zaman Kaliyuga yakni Al-Masih Ad-Dajjal terbunuh, maka orang-orang yang dengan kebaikan terbaik, keinginan luhur terbaik, dipenuhi cahaya pengetahuanlah yang kelak berkuasa di zaman tersebut. Seperti perubahan musim dingin menuju musim semi.

Pertanyaannya negeri yang kini berkuasa atas dunia seperti Amerika Serikat dan Israel apakah akan tetap berkuasa sampai Zaman Cinta dan Kehebatan, dengan melihat karakter bangsa dan negeri mereka seperti yang kita saksikan sekarang ini? Atau malah mereka tenggelam oleh zaman?

Karena apakah baik Israel dan Amerika Serikat memperjuangkan kebaikan totalitas untuk penduduk dunia? Memperjuangkan keinginan luhur totalitas yang menyelamatkan orang orang tidak berdaya atas dunia? Dan memperjuangkan pencerahan ilmu pengetahuan yang mereka dermakan untuk mencerdaskan penduduk dunia? Mari kita baca kembali Al-Qur'an Surah Al-Isra ayat 4-7.

Kembali pada judul yang tertulis, setelah menyimak peristiwa Aktual saat ini yang terjadi perihal Israel dan Amerika Serikat, apakah mereka pantas disebut bangsa dan negeri yang bertanggungjawab disaat Tuhan memberikan mereka keunggulan dan kekuatan lebih atas dunia? 

Cimahi, 15 Oktober 2023.

Ikuti tulisan menarik Indrian Safka Fauzi (Aa Rian) lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu