x

IQ, EQ, dan SQ

Iklan

Rian Dwiyanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 November 2023

Minggu, 5 November 2023 14:26 WIB

Penerapan IQ, EQ, dan SQ dalam Praktik Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan merupakan sebuah kajian psikologi yang diaplikasikan dalam proses pendidikan, terutama dalam proses pembelajaran termasuk segala yang terlibat dalam proses pembelajaran.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Psikologi berasal dari bahasa Yunani psychology, yang terdiri dari dua kata, yaitu psyche yang berarti jiwa, dan logos yang berarti ilmu. Psikologi adalah sebuah cabang ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan membahas tingkah laku manusia yang terlihat maupun tidak, baik secara individu maupun berkelompok, dalam hubungan kesehariannya.

Sedangkan psikologi pendidikan merupakan sebuah kajian psikologi yang diaplikasikan dalam proses pendidikan, terutama dalam proses pembelajaran termasuk segala yang terlibat dalam proses pembelajaran, upaya memaksimalkan proses pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan, baik tujuan pendidikan nasional, pendidikan institusional maupun instruksional.

Keterlibatan IQ, EQ, dan SQ dalam praktik psikologi pendidikan sangat dibutuhkan. Intelligence Quotient (IQ) atau kecerdasan intelektual merupakan kemampuan komprehensif individu untuk berpikir dan bertindak secara rasional, terstruktur, dan efisien, sambil mengelola serta menguasai lingkungan dengan efektif. Emotional Quotient (EQ) atau kecerdasan emosional  merupakan kemampuan untuk sadar akan emosi diri sendiri, empati terhadap emosi orang lain, memotivasi diri sendiri, mengelola emosi dengan efektif, dan menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. Yang terakhir yaitu Spiritual Quotient (SQ) atau kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang umumnya dibutuhkan oleh setiap individu untuk menjalin hubungan dengan Tuhan, melibatkan kemampuan untuk menghidupkan kebenaran terdalam dalam diri, yaitu mewujudkan yang terbaik dan paling manusiawi dalam dimensi spiritual.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penerapan IQ, EQ, dan SQ dalam psikologi pendidikan dapat dilihat dari cara seseorang yang menggunakan kecerdasan tersebut sesuai dengan porsinya. IQ memiliki dampak positif pada perancangan kurikulum. Kecerdasan ini berperan penting dalam menentukan sasaran pendidikan, metode pengajaran, materi yang diajarkan, dan penilaian pembelajaran yang sesuai dengan potensi intelektual siswa. Seperti yang kita ketahui, dalam dunia pendidikan kecerdasan intelektual adalah poin utama untuk membentuk peserta didik yang unggul. IQ akan sangat dimanfaatkan untuk pengembangan otak serta intelegensi peserta didik dalam praktik psikologi pendidikan.

Dalam dunia pendidikan, tidak hanya kecerdasan intelektual yang dibutuhkan melainkan kecerdasan emosional dan spiritual juga sangat dibutuhkan. EQ mengajarkan serta mengukuhkan kemampuan untuk merasakan empati, kasih sayang, motivasi, dan kemampuan merespons perasaan dengan cepat, baik yang sedih maupun yang gembira. EQ adalah kemampuan untuk mengamati, mengenali, bahkan mengintrospeksi diri sendiri. Dengan EQ perserta didik dapat mengontrol perasaan mereka dalam proses belajar karena hal tersebut dapat dikuasai oleh setiap individu untuk mengatur emosinya. Pendidik juga dapat menggunakan kecerdasan ini dalam mengetahui perasaan peserta didik agar pembelajaran di kelas lebih kondusif dan terarah.

Terakhir adalah SQ dalam praktik psikologi pendidikan. SQ atau kecerdasan spiritual adalah hal yang mengarahkan manusia agar tetap berpegang pada nilai-nilai yang telah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan tidak tersesat dari jalan kehidupan. Meskipun individu dengan IQ tinggi mungkin memiliki keyakinan dan kecerdasan intelektual yang kuat, namun keberadaan kecerdasan spiritual tetap sangat esensial untuk menjaga kelangsungan kehidupan. Oleh karena itu, SQ juga menjadi landasan pokok dalam psikologi pendidikan. Dengan SQ pendidikan yang dijalankan akan memiliki aturan yang dapat memudahkan pendidik serta peserta didik karena hubungan individu akan tuhannya.

Itulah penerapan IQ, EQ, dan SQ dalam praktik psikologi pendidikan. Ketiganya memiliki makna yang luar biasa dalam proses pendidikan. Oleh karena itu, ketiganya harus diseimbangkan dalam pendidikan. Dengan keseimbangan kecerdasan tersebut, pendidikan akan berjalan dengan terarah dan menghasilkan bibit unggul untuk bangsa ini.

 

Ikuti tulisan menarik Rian Dwiyanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu