Gemar berbagi melalui ragam teks fiksi dan nonfiksi.

Kesalahan Protein: Kunci Rahasia di Balik Misteri Alzheimer

Senin, 3 Februari 2025 09:34 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Alzheimer
Iklan

Alzheimer selangkah lebih dekat dicari pennagkalnya berkat terobosan ilmiah terbaru. Para peneliti menemukan kesalahan kecil dalam pembentukan protein bisa menjadi dalang kerusakan otak.

***

Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal ilmiah terkemuka mengungkapkan bahwa kesalahan (glitches) dalam pembentukan protein mungkin menjadi faktor kunci dalam perkembangan penyakit Alzheimer. Temuan ini memberikan harapan baru untuk pengembangan terapi yang lebih efektif dalam melawan penyakit neurodegeneratif yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alzheimer, yang dikenal sebagai penyebab utama demensia, telah lama dikaitkan dengan penumpukan protein beta-amiloid dan tau di otak. Namun, mekanisme pasti di balik kerusakan sel saraf dan kematian sel otak masih belum sepenuhnya dipahami. Studi terbaru ini, yang dilakukan oleh tim peneliti internasional, berfokus pada proses pembentukan protein yang salah, yang mungkin menjadi akar masalahnya. 

Menurut penelitian tersebut, kesalahan dalam proses pelipatan (folding) protein dapat menghasilkan protein yang tidak berfungsi dengan baik. Protein-protein yang salah bentuk ini kemudian menumpuk di sel-sel otak, mengganggu komunikasi antar neuron dan memicu peradangan kronis. Akibatnya, sel-sel otak menjadi rusak dan mati, yang pada akhirnya menyebabkan gejala kognitif dan memori yang khas pada penderita Alzheimer. 

Tim peneliti menggunakan teknik canggih seperti cryo-electron microscopy (cryo-EM) untuk memvisualisasikan struktur protein pada tingkat atomik. Mereka menemukan bahwa protein yang salah lipat tidak hanya merusak sel-sel otak secara langsung, tetapi juga memicu respons kekebalan yang memperburuk kerusakan. Temuan ini menjelaskan mengapa terapi yang hanya menargetkan beta-amiloid atau tau seringkali gagal memberikan hasil yang signifikan. 

"Penelitian ini membuka pintu baru untuk memahami mekanisme molekuler di balik Alzheimer," kata Dr. Emily Carter, salah satu penulis utama studi tersebut, "Dengan memahami bagaimana kesalahan protein terjadi dan bagaimana mereka memengaruhi sel-sel otak, kita dapat mengembangkan pendekatan terapi yang lebih tepat sasaran." 

Tim peneliti  berharap temuan ini dapat mengarah pada pengobatan yang tidak hanya menangani gejala, tetapi juga menghentikan atau memperlambat perkembangan penyakit. Beberapa pendekatan potensial termasuk obat-obatan yang membantu protein melipat dengan benar atau terapi yang membersihkan protein yang salah lipat dari sel-sel otak. 

Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut, scitechdaily.com mengingatkan lewat laporannya, temuan ini memberikan harapan besar bagi pasien Alzheimer dan keluarga mereka. Dengan terus mengungkap misteri di balik penyakit ini, para peneliti semakin dekat untuk menemukan solusi yang dapat mengubah hidup jutaan orang.  ***

 

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler