Mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Benarkah perbuatan Ayah dalam Cerpen Datangnya dan Perginya?

Rabu, 28 Mei 2025 16:08 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Mengamati Clash Of Culture pada Novel Salah Asuhan Karya Abdoel Moeis
Iklan

Sinopsis singkat tentang cerpen Datangnya dan Perginya, serta pembahasan mengenai keputusan terakhir Ayah.

Datangnya dan Perginya adalah cerpen karya A.A. Navis. Cerpen ini awalnya ditolak saat ingin diterbitkan di Majalah Kisah. Namun, akhirnya berhasil diterbitkan pada tahun 1956 oleh Mimbar Indonesia.

Cerpen ini diawali dengan sebuah surat yang diberikan sang anak kepada ayahnya yang sudah lama tidak bertemu, karena permasalahan masa lalu. Surat itu berisi keinginan sang anak untuk bertemu ayahnya. Ia ingin ayahnya menemui ia dan istrinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada awalnya Ayah tidak ingin menemui anaknya, namun pada akhirnya pemikiran tersebut berubah. Sayangnya, saat sampai di rumah sang anak yang ia temui bukan anaknya, tapi orang yang pernah menjadi masa lalunya. Hal yang mengejutkan adalah kenyataan bahwa anaknya menikahi wanita yang ternyata adalah anak yang tak pernah ia ketahui. Anak dari ia dan masa lalunya. Akhir cerita ditutup dengan kepergian Ayah tanpa bertemu sang anak. Ia memutuskan untuk menjaga rahasia tentang kenyataan jika yang dinikahi anaknya adalah saudaranya sendiri.

Keputusan terakhir Ayah menjadi perdebatan pembaca. Sebab, sang ayah diceritakan sudah berubah, dan menjadi orang yang sangat taat agama. Perbuatannya dianggap tidak sejalan dengan keimanan yang diyakini. Pembaca kebanyakan beranggapan jika ia seharusnya mengatakan yang sebenarnya kepada anaknya. Niatnya untuk meminta maaf juga tak tersampaikan. Pada akhirnya, ia justru membuat kesalahan lagi. Meski, menurut dirinya, yang ia lakukan adalah sebuah kebenaran. Lantas, benarkah perbuat Ayah, sesuai yang ia yakini? Atau kah, perbuatannya salah, sesuai dengan pendapat kebanyakan pembaca?

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Alifa Zakiya Azmi

Penulis

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler