Senin, 2 Mei kemarin bertepatan Hari Pendidikan Nasional, teman-teman saya di Unhas Makassar memerahkan jalan Perintis-Urip Sumoharjo-Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, isu utama yang di suarakan dan yang di perjuangkan oleh teman-teman saya di Gedung DPRD, berkenaan dengan sistem UKT-BKT, UU PTN-BH, dan UU PT yang dinilai agak liberal dan tidak memihak kaum menengah ke bawah dalam hal biaya pendidikan.
Melihat publikasi dan pemberitaan media setelah aksi heroik tersebut, saya sempat iri dan mendongkol di dalam hati, bukan karena tidak ikutan aksi, melainkan karena saya hanya diam tak berbuat apa-apa untuk membantu maupun berkontribusi atas aksi teman-teman saya di Universitas Hasanuddin.
Saya pasrah dan kecewa, tetapi hari itu (2 Mei) saya seperti kesetrum oleh kata-kata Ki Hajar Dewantara yang saya baca di Koran Tempo, beliau berkata seperti ini, "Memayu hayuning sariro, memayu hayuning bangsa, memayu hayuning bawana", yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia kurang lebih seperti ini "Apapun yang dikerjakan seseorang itu, harusnya bisa bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, juga bermanfaat bagi dunia pada umumnya".
**
Beberapa hari yang lalu saya sempat melihat "lowongan" untuk menjadi relawan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam memperingati ?#Hardiknas2016?,
Hati kecil saya membisiki, "isi saja form-nya, toh daripada hanya melihat teman-teman kamu berjuang dan kamu tidak berbuat apa-apa, setidaknya ada tindakan kecil dan terlibat buat perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia". Mungkin saja saya terlalu naif dan dianggap sok-sok-an jika berbicara tentang perbaikan kualitas pendidikan Indonesia, kualitas dan karakter saya saja belum mencerminkan mahasiswa yang ideal.
Tetapi hari itu, saya diundang dan bertemu beberapa menit oleh Pak Menteri Anies Baswedan, beliau sempat menyampaikan hal yang membuat hati saya nyaman dan semangat kembali, "Kalian angkatan yang pertama, dan tidak ada duanya, yang pertama, tetaplah menjadi yang pertama, libatkan diri kalian buat Indonesia".
Beliau mengatakan dengan lantang kepada seluruh relawan yang hadir di Gedung Graha Utama di lantai 3 kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sore tadi. Hari Pendidikan Nasional tahun ini mengusung tema "nyalakan pelita, terangkan cita-cita".
Mari berbuat hal kecil untuk mengibarkan generasi emas Indonesia.
Ikuti tulisan menarik Uhwan Subhan lainnya di sini.
