Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Kelompok ini sendiri berdiri sejak tahun 2017, pendirinya adalah Mas Gregor Gauden Jeujanan. GKC ini bergerak di bidang pendidikan yang berada di kepulauan Kei, Maluku Tenggara dan Kota Tual.
Indonesia Timur adalah salah satu daerah yang kurang dengan akses pendidikan, ini masih menjadi masalah utama bagi mereka disamping kekurangan-kekurangan akses lainnya seperti, kondisi ekonomi, budaya, dan aksesibilitas geografis.
Selain mendirikan rumah baca dan taman baca, Mas Yulianto juga membawa buku-buku dan media boneka tangan untuk menarik perhatian pengunjung supaya mau membaca buku-buku yang tersedia.
Berdiri pada tanggal 18 Agustus 2012, TBM Azka terbentuk dari pemikiran dan pengalaman pribadi Mas Saufi, mungkin lebih enak gitu aja ya nyebutnya, biar lebih kelihatan akrab.
Marilah kita bersama-sama menerima fakta ini sambil menikmati air dingin Indomaret dan sebatang kretek yang kita beli dari kasir yang cantik jelita.
Kegiatan ini pun pada akhirnya menjadi salah satu program yang menerima apresiasi dari Satu Indonesia Award.
Berawal dari kesadaran akan rendahnya index inovasi Indonesia pada 2021, Program Sustainable Education Project dicanangkan oleh Dtech Engineering bekerja sama dengan Akademi Teknik Wacana Manunggal, Salatiga. Program ini berperan meningkatkan inovasi di Indonesia.
Gerakan literasi anak pasca Konflik adalah program yang dibangun Imbran untuk meminimalisir isu kesenjangan dalam akses pendidikan. Imbran memberikan bahan bacaan untuk anak-anak di desanya yang masih minim akan bacaan dengan harapan agar anak-anak di desanya bisa menikmati buku membaca yang sebelumnya belum ada sama sekali. Kegiatan yang dilakukan Imbran ini juga terdaftar sebagai penerima apresiasi Satu Indonesia Award.
Berkat kontribusinya dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia, komunitas Sultra Island Care, dengan progaramnya yang diberi nama Layanan Perahu Pintar ini mendapat penghargaan SATU Indonesia Award dalam bidang pendidikan.
Bermula dari keresahan tentang rendahnya motivasi masyarakat untuk belajar atau sekolah dengan alasan ekonomi dan kemampuan kecerdasan, Risdianto Hermawan dan progaramnya, Rumah Kreatif Wadas Kelir menyabet penghargaan yang diberikan oleh SATU Indonesia Award dengan tema pendidikan.
Melalui komunitas, mereka memberikan manfaat yang sangat amat berarti bagi pemuda dan masyarakat setempat. Berkat kerja keras dan rasa peduli yang mereka miliki mengantarkan ketiga pemuda/i ini memperoleh penghargaan yang diberikan oleh Astra melalui SATU Indonesia Award tahun lalu. Keren!
Keresahan terhadap kurangnya ruang kreatif dimasyarakat selalu menjadi persoalan memprihatinkan, khususnya bagi pegiat seni dan budaya. Belum lagi ditambah persoalan tentang ekosistem, regenerasi pelaku seni dan budaya, juga lingkungan yang mendukung dalam segi fisik maupun finansial. Agmad Hariudin dan rekan-rekannya mencoba mengatasi itu dengan menggelar Festival 5 Warna, sebuah kegiatan yang mendapat apresiasi dari SATU Indonesia Award 2022.
Syifa Urrachmah adalah penggagas kegiatan KOMBIRA (komputer berbicara) di SDLB Banda Aceh. Ia memiliki keinginan untuk memperkenalkan teknologi KOMBIRA kepada anak-anak SDLB Banda Aceh yang belum tersentuh dengan teknologi. Seperti sebuah perjuangan pada umumnya, hasil yang memuaskan terlahir dari kerja keras Syifa dalam menerapkan kegiatan KOMBIRA kepada anak-anak istimewa yang berada di SDLB Banda Aceh.
Teknologi yang berkembang sangat cepat tentunya akan sangat merubah sebuah pendidikan di suatu negara, entah menjadikannya lebih baik atau kurang baik.
Seiring berkembangnya sistem teknologi, kita semakin sering dibuat was-was oleh kecanggihan teknologi yang siapa tahu, bisa merampas pekerjaan kita miliki. Teknologi yang baru-baru ini sangat sering di perbincangkan adalah AI, sebuah sistem yang bisa menjawab semua hal yang ditanyakan oleh penggunanya. Saya jadi berpikir, apakah AI bisa menulis bait puisi yang indah? Atau cerpen yang mengandung bumbu emosional didalamnya?
Tak mau kalah dari negara lain, Indonesia menciptakan game NFT dengan gaya main P2E (Play-to-earn). Apakah game NFT ini akan meroket?
KIP Kuliah menjadi salah satu jalan untuk mereka yang ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi tanpa takut akan UKT dan biaya hidup.
Sebagai seorang pejuang revolusioner sekaligus Pahlawan Nasional Indonesia yang namanya sempat terhapus dalam buku pelajaran sekolah, Tan Malaka memiliki berbagai gagasan yang sangat menarik untuk dibahas. Beberapa diantaranya adalah gagasan tentang konsep pendidikan, pembangunan nasional, dan revolusi. Mari kita sama-sama belajar.
Menyiksa diri dengan menonton drama sedih bisa menjadi bentuk pelarian dari kenyataan atau cara meredakan perasaan hampa. Namun, perlu diingat bahwa sedih biasa dan depresi adalah dua hal yang berbeda. Sedih biasa adalah perasaan yang wajar dan bisa diatasi dengan berbagai cara, seperti berbagi cerita dengan orang terdekat. Sementara itu, depresi adalah kondisi medis yang membutuhkan penanganan khusus.
Sebuah perasaan yang selama ini kita sembunyikan dari sosok yang bernama bapak. Mengapa kita menyembunyikan cinta dari bapak? Apakah dewasa memang serumit itu?
Politik tidak pernah mengenal teman, yang ada hanyalah karektermu dalam berpolitik. Sjahrir memperjuangkan hidupnya, dan ia kalah dengan politik negaranya.