x

Iklan

Yuni Sri R

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Cerita Mudik lebaran PRT

Merayakan Idul Fitri dikampung halama adalah hal yang lumrah, walaupun cerita bermacetan ria dijalan, tetap dilakoni

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bertebaran cerita dari kawan -kawan PRT yang sudah sampai dikampung halamananya, untuk berkumpul merayakan Hari Raya Idul Fitri 1438H tahun ini. 

 

Ada yang sudah sampai jauh-jauh hari di kampungnya untuk menghindari macet yang berlebih, dan harga tiket yang melambung tinggi, itu juga mereka bisa mudik cepat karena majikan mereka sudah pergi keluar kota atau ke negaranya untuk berlibur juga. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Tapi ada kawan PRT yang masih di jakarta, masih bekerja dengan menunggu THR dan gaji dari sang majikan, semoga majikan memberi yang diharapkan pekerjanya, sebagai bentuk penghargaan untuk PRT karena sudah bekerja susah payah dirumah majikannya. Semoga majikan tahu kewajibanya. 

 

Banyak kawan PRT bercerita tentang mudik ini, biasa dari tahun ke tahun bermacet macet ria dilakoninya, ada yang sudah mendapatkan harga tiket 2x lipat melebihi hari biasa, ya karena mengejar lebaran.

 

Kalau ada yang mudik dengan kapal laut sudah jauh jauh hari mereka berangkat, karena perjalanan dengan kapal laut menempuh waktu yang cukup lama. Apapun mereka berani tempuh hanya untuk berkumpul keluarga dikampung

 

Makan seadanya dengan suasana kampung yang sejuk, damai , nyaman dan adem , mau sayur mayur apapun tinggal petik, rasanya fressh tiada tara, beda katanya kalau tinggal di jakarta',ujar salah satu kawan PRT

 

Kota yang panas, macet, dan penuh kebisingan alur mudik kendaraan dan polusinya. Tapi dijakartalah tempat mereka mengais rejeki bergelut dengan keadaan, dan berjuang demi kehidupan yang lebih baik. Pasti mereka akan kembali ke kota yang panas ini.

 

Dikampung halamanlah mereka bisa refresing dengan kepenatan yang mereka dapat dijakarta ini, mereka leluasa makan, tidur dan beraktifitas dengan keluarga dikampung tanpa memikikan keadaan dan pekerjaanya. 

Sejenak menetralkan pikiran. 

 

Jauh dari kata pekerjan, yang biasa mereka lakukan saat dijakarta, 

Membersihkan rumah majikan, menyapu, mengepel, memasak dan sebagainya. 

Ada pikiran mereka bagaimana majikannya yang ditinggal mudik selama seminggu lebih, dalam  pikiran mereka juga ada sebagian berpikir"  , pastinya pekerjaan PRT akan menumpuk setelah kembali dari kampung halaman. Tapi pikiran itu hanya sesaat. Dan pemandangan dikampung halaman lah yang mengalahkan sibuknya pekerjaan kawan PRT. 

 

Yang pasti selamat lebaran dikampung ya kawan semuanya.. 

Gunakan waktu libur kalian bermanja manja dengan keluarga, anak ,sanak dan famili disana. 

Jangan lupa jaga kesehatan dan stamina, supaya kembali ke jakarta dengan pikiran yang fressh dan bisa kembali bekerja dengan fresh juga. 

Mohon maaf lahir bathin ya. 

 

Salam Spdprt sapulidi

 

Ikuti tulisan menarik Yuni Sri R lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu