x

Iklan

Mohamad Cholid

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Selasa, 31 Maret 2020 05:40 WIB

#SeninCoaching: Krisis Covid-19 Apocalypse. Para Pemimpin Mendadak Tidak Kompeten

Krisis akibat wabah coronavirus menguji kepemimpinan dari level komunitas, korporasi, lembaga nonprofit, sampai tingkat negara. Kita bisa sama-sama melihat, para pemimpin pada mengalami gejala sudden incompetence, termasuk di negeri-negeri yang selama ini kita anggap sebagai negara kuat. Kedok-kedok terbuka, siapa emas dan mana yang ternyata loyang -- tidak sensitif, sibuk memupuk ego.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tugas kita adalah introspeksi. Menentukan respon positif, memilah-milah mana faktor penghambat dalam birokrasi -- dan diri sendiri -- yang harus dieliminasi, apa saja hal baru yang sepantasnya kita lakukan. Plus perilaku apa yang masih dapat dipertahankan.     

Untuk meningkat ke next stage, ke hidup bersama yang lebih baik, kita sama-sama terlibat menentukan bagaimana menambah jumlah para pemimpin yang kapabel (an increasing number of capable leaders).

Bukankah para pemimpin hebat selalu muncul dari situasi krisis? Krisis ekonomi, sosial, politik, intelektual, spiritual, atau akibat wabah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum menentukan langkah, sebagaimana tradisi di Marshall Goldsmith Stakeholder Centered Coaching (MGSCC), upayakan jawab ini dulu dengan seksama, "Who is the you - that you want to create? Creating that person that you want to become?"

Cobalah tengok ulang Kitab Suci Anda masing-masing. Tuhan memberikan mata, telinga, kecerdasan, dan waktu agar kita dapat memilih jalan kebaikan yang memang perlu upaya lebih, karena menanjak. Kenapa pilih jalan landai yang menuju keburukan (penurunan kualitas diri)?

Dalam konteks korporasi, apakah Anda, sebagai eksekutif atau anggota Board of Directors, sudah siap dijadikan teladan sebagai pemimpin yang efektif dan membangun lingkungan yang kondusif untuk meningkatkan kapabilitas tim? 

Jika menginginkan institusi bekembang, perlu juga kita menyimak kembali dan mempraktikkan perspektif Verne Harnish dan tim dari Gazelles: "Handling a company's growth successfully requires three things: an increasing number of capable leaders; a scalable infrastructure; and the ability to navigate certain market dynamics. If these factors are missing, you will face barriers to growth." (Mastering the Rockefeller Habits 2.0, Scaling Up, 2014).

Pada tingkat sukses sekarang, kita mestinya bukan termasuk golongan yang mudah menyerah. Secara bersama kita, atas izin Tuhan, dapat mengatasi krisis.

Untuk membantu Anda dan institusi, carilah lembaga yang reputasinya terpercaya menurut pendapat ribuan institusi di banyak negara, yang menghargai cultural diversity, berbasis metode yang sudah teruji dan dijaga tetap up to date, serta sesuai kenyataan, real time on the job.

Mohamad Cholid  adalah Head Coach di Next Stage Coaching.

  • Certified Executive Coach at Marshall Goldsmith Stakeholder Centered Coaching
  • Certified Marshall Goldsmith Global Leadership Assessment

Alumnus The International Academy for Leadership, Jerman

(http://id.linkedin.com/in/mohamad-cholid-694b1528)

(http://sccoaching.com/coach/mcholid1)

Ikuti tulisan menarik Mohamad Cholid lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler