x

Sebuah Cerita singkat di salah satu kampus sumatera utara.

Iklan

Pelentina Simangunsong

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 November 2020

Minggu, 15 November 2020 05:19 WIB

Mengenal Sistem Koloid pada Lipstik

Kosmetik merupakan alat kecantikan bagi wanita apalagi yang namanya lipstik. lipstik merupakan salah satu sistem koloid karena pada lipstik terkandung tpe koloid sol padat. Koloid atau dispersi koloid adalah sistem heterogen di mana satu zat terlarut (fase terdispersi) sebagai partikel yang sangat halus pada substansi lain (medium pendispersi). Koloid juga merupakan suatu sistem dispersi yang ukuran partikelnya lebih besar dari larutan, tetapi lebih kecil dari suspensi (campuran kasar).

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

 

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apa Sih Itu Sistem Koloid ?

Koloid atau dispersi koloid adalah sistem heterogen di mana satu zat terlarut (fase terdispersi) sebagai partikel yang sangat halus pada substansi lain (medium pendispersi). Koloid juga merupakan suatu sistem dispersi yang ukuran partikelnya lebih besar dari larutan, tetapi lebih kecil dari suspensi (campuran kasar).

Koloid terdiri dari dua bentuk, yaitu fase terdispersi (zat yang didispersikan) dan medium pendispersi (medium yang digunakan untuk mendispersikan). Untuk ukurannya sendiri sangat kecil berkisar 1-100nm. Istilah koloid ini diambil dari kata bahasa Yunani yaitu kolla, berarti “lem”. Contoh koloid: susu, santan, sabun, selai, mentega, dan mayonnaise. Contoh suspensi: air sungai yang keruh, campuran air dengan pasir.

Sifat-sifat Koloid

Sistem koloid mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan ataupun suspensi. Berikut penjelasan sifat-sifat koloid:

  • Efek Tyndall

Pada dispersi koloid, partikel-partikel koloid cukup besar sehingga dapat memantulkan dan menghamburkan sinar ke sekelilingnya, yang dikenal dengan Efek Tyndall. Sedangkan, larutan sejati tidak menunjukkan efek Tyndall.

  • Gerak Brown

Bila seberkas sinar dipusatkan pada suatu dispersi koloid yang diamati dengan alat ultramikroskop, maka akan tampak partikel koloid sebagai partikel yang kecil yang memantulkan sinar dan bergerak acak. Hal ini dikarenakan molekul-molekul medium dispersi yang lebih kecil bergerak dengan kecepatan yang relatif tinggi, mengakibatkan tumbukan dengan partikel yang lebih besar (berukuran koloid) dengan tidak henti-hentinya dari semua sisi pada saat yang sama. Maka, terjadilah gerak zig-zag secara acak, yang dikenal sebagai gerak Brown.

 

  • Elektroforesis

Bila arus listrik dengan tegangan rendah dialirkan ke dalam dispersi koloid, maka partikel-partikel koloid bergerak menuju elektrode positif atau elektrode negatifnya. Ini membuktikan bahwa partikel-partikel koloid dalam medium pendispersinya bermuatan listrik. Gerak partikel koloid dalam medan listrik disebut elektroforesis.

  • Adsorpsi

Mengapa partikel koloid bermuatan listrik? Hal ini terjadi karena permukaan partikel-partikel koloid dapat menarik partikel-partikel bermuatan listrik di sekitarnya. Proses ini disebut adsorpsi. Beberapa proses yang menggunakan sifat adsorpsi adalah pemutihan gula tebu, pembuatan obat norit, dan penjernihan air.

Adapun beberapa hal yang terkait dengan sifat-sifat koloid adalah:

  1. Muatan koloid, dapat terjadi sebagai akibat dari penyerapan partikel- partikel bermuatan padapermukaan partikel koloid.
  2. Koagulasi (penggumpalan) adalah proses pengendapan koloid.
  3. Koloid pelindung yaitu koloid yang dicampurkan kedalam koloid lain, sehingga sistem koloid yang ditambahkan tersebut menjadi stabil.
  4. Dialisis adalah pemurnian sistem koloid dari ion-ion pengganggu dengan menggunakan selaput semi parmeabel.

Sistem Koloid di Bidang Kosmetik

Sistem koloid juga digunakan dibidang kosmetik. Bahan-bahan kosmetik hampir 90% dibuat dalam bentuk koloid. Bahan berbentuk koloid mempunyai beberapa kelebihan seperti berikut.

  • Mudah dibersihkan.
  • Tidak merusak kulit dan rambut.
  • Mengandung dua jenis bahan yang tidak saling melarutkan.
  • Mudah menyerap berbagai bahan yang berfungsi sebagai pewangi, pelembut, dan pewarna.

Beberapa tipe koloid yang digunakan dalam kosmetik sebagai berikut.

  • Sol padat, contoh lipstik dan pensil alis.
  • Sol cair, contoh cat kuku, masker, dan maskara.
  • Emulsi, contoh pembersih muka.
  • Aerosol, contoh hair spray, parfum semprot, dan penyegar mulut bentuk semprot.
  • Buih, contoh sabun cukur.
  • Gel, contoh minyak rambut (Jelly) dan deodoran.

 Lipstk Si Sistem Kolod Yang Dapat Mempercantik Diri

Kata lipstik pasti sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita, apalagi bagi wanita lipstik merupakan satu hal penting untuk menghiasis bibir wanita agar terlihat cantk dan menarik. Beberapa bahan yang terkandung dalam lipstik yatu :

  • CAPRYLYL METHICONE adalah silicone / skin-conditioning agent.
  • DIISOSTEARYL MALATE adalah skin-conditioning agent / emmolient.
  • ALUMINUM HYDROXIDE
  • TRIETHOXYCAPRYLYLSILANE
  • TALC
  • FRAGRANCE (parfum)

Yuk kita simak mengapa lipstik termasuk salah satu tipe koloid.

Lipstk termasuk kedalam sistem koloid dikarenakan lipstik menggandung salah satu tipe koloid yaitu sol. Dan soal yang ada pada lipstik tergolong pada sol padat. Sol merupakan jenis koloid di mana fase terdispersinya berupa zat padat, sedangkan medium pendispersinya berupa zat cair atau zat padat. Jika medium pendispersinya zat padat, disebut sol padat. Contoh sol padat yaitu  lipstik.

Selain itu lipstik juga termasuk kedalam koloid liofil. Koloid liofil merupakan koloid dimana partikel-partikel koloidny fase dapat menarik medium pendispersinya, serta partikel-partikel koloid mampu mengadsorpsi pendispersinya. Partikel-partikel sol liofil mengadsorpsi medium pendispersinya. Terdapat proses solvasi/ hidrasi, yaitu terbentuknya lapisan medium pendispersi yang teradsorpsi di sekeliling partikel sehingga menyebabkan partikel sol liofil tidak saling bergabunG.

Viskositas sol liofil > viskositas medium pendispersi. Tidak mudah menggumpal dengan penambahan elektrolit. Reversibel, artinya fase terdispersi sol liofil dapat dipisahkan dengan koagulasi, kemudian dapat diubah kembali menjadi sol dengan penambahan medium pendispersinya.Memberikan efek Tyndall yang lemah Dapat bermigrasi ke anode, katode, atau tidak bermigrasi sama sekali Nah itulah mengapa lipstik terbasuk kedalam koloid.

 

Nama               : Pelentina Simangunsong

Prodi               : Pendidikan IPA B 2019

Universitas      : Universitas Negeri Medan

 

DAFTAR PUSTAKA

Parning, dkk. 2006. Kimia SMA Kelas XI Semester Kedua. Jakarta :Yudhistira

Suharsini, Maria. 2005. Kimia dan Kecakapan Hidup. Jakarta : Ganesa Exact.

Theory and Application of Chemistry 2 for Grade XI Senior high school and islamic senior high school. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_koloid

http://sistemkoloid.tripod.com/kegunaan.h

 http://nabilahfairest.multiply.com/journal/item/38/koloid

http://user.cbn.net.id/johanoni/koloid.htm

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_sma1/kelas_x/koloid/.

http://romdhoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7578/ Koloid.pdf 

     

 

Ikuti tulisan menarik Pelentina Simangunsong lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler