“Kamu pikir semua sudah selesai?” teriak Aprilla sambil mendorong bahu Badriah .
“Terus kamu mau apalagi. Apa masih belum cukup tuduhan-tuduhan, hinaan-hinaan yang kau lontarkan selama ini?” jawab Badriah. Entah dari mana datangnya keberanian itu. Ia yang selama ini takut dan selalu menerima perlakuan Aprilla dan teman-temannya, tiba-tiba berubah. Apa ini pengaruh kata-kata sahabat lamanya tadi malam?
“Eh, udah berani ngelawan kamu ya?” teriak Aprilla sambil mengangkat dagu Badriah. Badriah langsung menepis tangan Aprilla.
“Ga usah pegang-pegang kenapa? Sekali lagi kamu pegang-pegang gue...”
Aprilla sedikit kaget. Ada apa dengan Badriah? Kenapa dia bisa berubah? Apa sekarang dia punya backingan? Apa ada diantara teman-temannya yang mulai mengkhianatinya dan berani membela Badriah? Hatinya bertanya-tanya. Cepat-cepat dia menepis perasaannya.
“Aku ga mau tau, yang pasti besok semua yang aku perintahkan sudah selesai!” Teriak Aprilla sambil berlalu .
“Aku ga akan melakukannya!” teriak Badriah sambil menatap punggung Aprilla yang berjalan menjauhinya. Badriah pun berjalan meninggalkan tempat itu.
Sambil berjalan Aprilla terus memikirkan, ada apa dengan Badriah? Apa ia telah lelah dengan setiap hinaan yang selama ini Aprilla lontarkan. Semua itu mengusik hati Aprilla, sekaligus menepis rasa takut dan gelisah yang ia rasakan.
Lalu disudut kantin itu, Badriah yang sedang minum es teh manis sambil asyik membaca buku cerita miliknya itu dihampiri seseorang laki-laki bernama Angga yang tak lain adalah cowok idaman Aprilla.
“Hai, boleh duduk di sini nggak?” sambil tersenyum lebar kepada Badriah.
“Iya tentu saja boleh,” jawab Badriah
Angga dan Badriah pun asyik berbincang-bincang sambil meminum minuman pesanan mereka masing-masing.
Kemudian dari luar kantin ternyata Aprilla memperhatikan Badriah dan Angga yang tengah asyik berbincang-bincang. Lalu Aprilla menghampiri mereka.
“Hey Badriah sudah berani ya loe ngerebut cowok idaman gue! Lo tau kan Angga itu cowok paling keren di sekolah ini?! Dan Angga itu cocoknya sama gue, bukan sama lo yang cupu dan cantik lo tu ga seberapa dibandingin gue, tau ga lo!”
Kemudia Angga berkata kepada Aprilla dengan muka yang sangat kesal.
“ Aprilla, lo ngomong apaan sih!? Mulut loe gak pernah disekolahin ya?, suka-suka gue dong mau deket sama siapa! Orang tua gue aja ga pernah tuh ngelarang gue buat temenan sama siapa aja , tapi kok lo yang sewot sih?! Resek lo!!!”
Angga pun menarik tangan Badriah dan langsung pergi dari tempat duduk mereka tadi.
Dengan hati yang sangat marah Aprilla dan teman-temannya pun beranjak pergi dari tempat itu. Dan kembali masuk ke kelasnya untuk mengikuti jam pelajaran selanjutnya. Tampak oleh Aprilla Badriah yang sudah duduk di bangkunya tepat dibelakang Angga.
“Iiiihh kuarang ajar banget sih si Badriah sudah mulai ngelawan dan suka membantah gue!” kata Aprilla
Selang beberapa jam setelah itu, bel pulang sekolah pun tiba. Semua siswa-siswi beranjak keluar dari kelas mereka masing-masing. Begitu Angga yang keluar dari kelas nya dan langsung melihat Badriah yang berdiri di depan kelas yang hendak pulang. Lalu Angga menghampiri Badriah .
“Badriah, mau pulang bareng gak? Rumah kita kan searah?”
Dengan senang hati Badriah pun menerima tawaran Angga. “iya boleh Ngga, tapi ngerepotin ga sih?” jawab Badriah
“Ga ngerepotin kok !” kata angga
Angga dan Badriah pun berjalan ke depan gerbang sekolah dan kemudian tiba-tiba di parkiran Aprilla datang menghampiri Angga untuk meminta agar Angga mau pulang bareng dengan dirinya “ Ngga, pulang bareng aku, yuk?” kata Aprilla
Namun Angga menolak tawaran Aprilla dengan baik ,”Maaf Prill aku sudah pulang bareng Badriah.“
Dengan menarik tangan Badriah menjauhi Angga, Aprilla pun mengancam Badriah agar tidak dekat-dekat dengan Angga.
“Badriah awas ya loe kalau berani lo ngmbil Angga dari gue, gue abisin lo! Sekarang udah berani ya lo ngelawan dan cari masalah sama gue?” kata Aprilla sambil menunjuk ke depan muka Badriah
“Hey Aprilla, jangan mentang-mentang loe anak pengurus yayasan di sekolah ini, loe jadi semena-mena dan loe bisa ngehina gue se enak nya loe aja! Selama ini gue selalu sabar ya ngehadapin loe! Tapi gue udah capek tau ga dengan perlakuan lo selama ini yang selalu ngerendahin, neghina gue kayak gitu. Gue juga butuh pergaulan yang baik dan ga selalu loe suruh-suruh dengan semua yang loe mau itu!” kata Badriah
Dan pada akhirnya Angga dan Badriah pun pulang bareng dengan dibonceng oleh Angga .
Sesampainya di depan rumah Badriah, Angga pun menurunkan Badriah di halaman rumah Badriah dan langsung berpamitan dengan ibu Badriah yang sudah menanti Badriah pulang sekolah. Angga pun juga ditawari masuk tapi Angga menolak karna ada les musik yang harus di jalani nya sepulang sekolah .
“Tante saya pulang dulu, ya?” ucap Angga kepada Ibu Badriah .
“Iya Angga hati-hati dijalan, ya?” jawab ibu Badriah
Angga pun tak lupa pula untuk berpamitan pada Badriah. “Badriah gue pulang dulu ya?
“iya Ngga, makasih ya udah nganterin gue pulang,” sahut Badriah
Badriah yang sudah sampai di rumahnya itu langsung masuk kamar dan menghubungi teman lamanya yang membuatnya sadar akan perlakuan Aprilla kepada dirinya. Dirinya juga butuh hidup yang baik tanpa di pengaruhi oleh kejahatan yang dilakukan Aprilla selama ini. Dan Badriah pun telah berfikir untuk berubah dan tidak selalu takut pada Aprilla.
*
Pada pagi hari setiba di sekolah Aprilla pun telah menunggu kedatangan Badriah dengan harapan dia sudah menyelesaikan apa yang dia suruh kemaren. “Badriah mana tugas yang gue suruh kemaren? Udah lo kerjain kan?” ketus Aprilla
“Nih buku lo!,” jawab Badriah. “Apa apaan loe! Kok gak selasai sih? Kan gue suruh selesain, berani ya lo sama gue?” kata Aprilla sambil memegang bahu Badriah.
Badriah pun menjawab, “Gue udah capek prill dengan kelakuan lo! gue pengen lo berubah jadi lebih baik! Lo itu sebenarnya baik tapi karna lo terlalu egois prill,lu tu terlalu maksain kehendak lo sendiri Prill,ga semua apa yang kita minta harus ada langsung dan ga semua orang bisa nurutin apa yang kita mau , jangan karna sebuah pangkat yang dimiliki orang tua lo disini lo jadi bisa maksain apa yang lo mau ke orang lain. Dan itu ga akan baik buat diri lo sendiri Prill, lama-lama orang di sekeliling lo bakal menjauhi lo karna mereka udah berada pada titik jenuhnya ngadepin sikap lo yang kaya gini. Lo mau ga punya temen?.”
Tidak sampai beberapa lama , masuk lah guru yang mengajar di kelas itu.
Aprilla pun tampak termenung karna ucapan Badriah kepada nya
“Apa iya gue terlalu egois? Apa iya gue udah keterlaluan selam ini sama teman-teman gue ya? kalo iya mereka semua bakal pergi dari gue, terus gue temanan sama siapa? Gue gamau sendiri karna hal yang paling gue takutkan di dunia ini tu cuma dua, yaitu kehilangan dan kesepian, dan gue gamau itu terjadi dalam hidup gue. Gue gamau sahabat-sahabat gue ngejauhin gue, gue juga pengen sama-sama terus dengan orang orang yang gue sayang," ucap Aprilla dalam hatinya
Mungkin semua perlakuannya ke Badriah selama ini pun memang sungguh tidak wajar. Aprilla pun telah menyadari perlakuannya ke Badriah selama ini dan ingin meminta maaf kepada teman temannya yang telah menjadi sasaran empuk untuk dimaki terutama Badriah. Aprilla ingin dirinya menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan tidak merendahkan orang lain karna status sosial kita lebih tinggi dari orang tersebut. Dan yang paling penting Aprilla gamau semua teman-temannya terutama sahabatnya itu ninggalin dia karna takut akan kehilangan dan kesepian. Setelah itu Aprilla ingin berteman baik dengan Badriah dan teman temannya semua.
Setelah jam pelajaran pertama berakhir Aprilla pun menghampiri Badriah
“Badriah gue minta maaf ya atas kelakuan gue selama ini ke lo. Gue tau gue salah banget, sekarang gue udah sadar, gue gamau namanya ngerasain kehilangan untuk kedua kalinya setelah kakak gue pergi untuk selama-lamanya dari hidup gue. Makanya selama ini gue sering gabisa ngontrol diri gue sendiri, gue gabisa dapetin yang namanya kasih sayang dari kakak gue lagi, dan tambah lagi orang tua gue sibuk kerja. Gue mau kita berteman baik tanpa ada dendam,” kata Aprilla sambil memegang tangan Badriah.
Badriah dengan tidak percaya dan bercampur bahagia tapi badriah yakin kalau Aprilla itu bisa menjadi pribadi yang lebih baik , akhirnya Aprilla mau mengganggapnya sebagai sahabat baiknya
“Aprilla, gue tuh udah dari dulu maafin lo, gue seneng karna lo udah bisa berubah jadi lebih baik Prill, kita bisa jadi sahabt baik Prill. Kalo lo butuh apa-apa dan ga bisa ngerjain tugas kita bisa belajar bareng kan Prill? Tanpa harus menyakiti satu sama lain,” ucap Badriah dengan terharu bahagia
“Makasih ya Badriah lo udah mau maafin gue dan mau jadi sahabat gue dan gue harap lo juga teman-teman yang lainnya bisa bantu gue dalam hal apapun dan bisa sayang sama gue , karna satu yang gue butuhin yaitu kasih sayang dari orang orang sekitar gue,“ kata Aprilla sambil memeluk Badriah
Akhirnya Badriah dan Aprilla pun menjadi sahabat baik karna kesalahannya di masa yang lalu dan mengambil hikmah dari kejadian tersebut dan menata kehidupan mereka dalam tali persahabatan yang jauh lebih baik kedepannya.
Karna sahabat menurut Badriah itu orang yang mau mengakui kesalahannya dan mau mempertanggung jawabkan itu semua dan semua itu dilakukan dengan landasan hati yang ikhlas dan penuh dengan ketulusan. Itulah yang dinamakan “SAHABAT SEJATI”
*
Ikuti tulisan menarik Manisha Syeilola lainnya di sini.
