
Minggu, 28 November 2021 15:04 WIB
KEY (Keep Educating Yourself): Kunci Pembelajar Sejati
Dibaca : 570 kali
Merdeka belajar menjadi wacana viral yang merajai isu dunia pendidikan belakangan ini. Berbagai macam diskursus dari berbagai perspektif menjadikan merdeka pelajar emphasis bagi pemerhati dan pakar pendidikan.
Pemaknaan merdeka yang berarti kebebasan, ketika dimplementasikan dalam proses belajar memberikan sinyalemen adanya kebebasan di dalamnya termasuk juga komponen dan subyek yang terlibat didalamnya. Guru, siswa, dan sekolah menjadi bagian penting dalam menciptakan merdeka belajar. Secara singkat bisa diartikan bahwa merdeka belajar artinya setiap guru, siswa maupun sekolah mempunyai kebebasan untuk berkreasi dan berinovasi dalam proses pembelajaran.
Sebelum merdeka belajar familiar di telinga kita, jargon belajar sepanjang hayat (Long Life Education) menjadi prioritas dalam dunia pendidikan. Merdeka belajar bukan berarti kebebasan untuk berbuat seenaknya atau semau gue selama proses pembelajaran berlangsung. Namun, lebih pada kemerdekaan untuk berinovasi menuju kesempurnaan dalam dunia pendidikan kita. Pandemi memberikan nuansa belajar yang berbeda. Sensasional.
Sempat putus asa, saat melihat fakta betapa drastisnya penurunan semangat belajar anak-anak saat pandemi berlangsung. Terpikir mencari solusi bagaimana agar semangat belajar sepanjang hayat tak lekang oleh kondisi, tak pudar karena situasi . Pembelajar sejati tak boleh patah arang. KEY ( Keep Educating Yourself) dalam wacana merdeka belajar difokuskan pada pembelajaran kontekstual. Guru, siswa, sekolah bahkan orangtua diberikan kebebasan berekspresi. Guru tidak lagi terpaku pada buku bahan ajar, namun lebih berfokus pada pencapaian kompetensinya. Siswa dan juga sekolah juga mendapat porsi yang sama agar tercipta sinergi yang manis. Tak salah jika Paulo Freire mengatakan bahwa pendidikan idealnya mampu membebaskan manusia dari masalah pelik yang melingkupinya dalam hidup. Disinilah fungsi merdeka belajar dalam arti sebenarnya. Dalam KEY, manusia harus selalu belajar menyelesaikan masalah dalam hidupnya secara mandiri.
Poin utama dalam KEY adalah 3 M; Mulai dari yang kecil, Mulai dari sekarang dan Mulai dari diri sendiri. Sebagai guru, saya melatih mereka memulai gerakan merdeka belajar dengan merancang kegiatan sehari-hari. Tentu bukan hal sulit untuk membuat jadwal kegiatan harian bagi para siswa. Namun, dalam pekerjaan ini ada kemerdekaan untuk belajar memanage kehidupan mereka sendiri sejak dini. Tahap selanjutnya, tentu mematuhi jadwal yang mereka buat sebagai wahana belajar menanamkan karakter pada diri sendiri. Mulailah perubahan dari diri sendiri. Tidak ada batasan ataupun standart perubahan itu harus seperti apa. Mereka hanya diberikan clue, bahwa merdeka belajar dalam konteks ini adalah memunculkan step by step menuju keadaan yang lebih baik dari hari ke hari. Tentu kemajuan harus tetap diukur, tapi tentu antara satu anak dengan anak yang lain tidak sama. Namun, harus ada grafik kemajuan yang ditunjukkan dalam dirinya.
Ikuti tulisan menarik Rurin Elfi Farida lainnya di sini.
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
1 hari lalu

Penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui Projek dalam Kurikulum Merdeka
Dibaca : 477 kali
2 hari lalu

Komunikasi Dua Arah untuk Pembelajaran Daring Lebih Baik
Dibaca : 153 kali
Rabu, 22 Juni 2022 09:00 WIB

Asesmen Nasional, Demi Kemajuan Pendidikan Indonesia
Dibaca : 532 kali
Senin, 20 Juni 2022 09:52 WIB

Pendekatan VUCA dan Transformasi Pendidikan Indonesia
Dibaca : 604 kali
Minggu, 19 Juni 2022 06:14 WIB

Kenapa Pendidikan Anak Usia Dini Sangat Penting
Dibaca : 732 kali
Selasa, 14 Juni 2022 17:17 WIB

Meningkatkan Keberlangsungan Program Yang Berdampak Pada Murid Bersama Peer Educator
Dibaca : 750 kali
Rabu, 8 Juni 2022 07:13 WIB

Kesiapan Guru dan Kepala Sekolah Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka
Dibaca : 1.304 kali
Senin, 6 Juni 2022 16:46 WIB

Merdeka Belajar, Link and Match, dan Ekosistem Vokasi
Dibaca : 973 kali
2 hari lalu

Novela Seno Gumira Ajidarma: Suara Hati Seorang Pelacur
Dibaca : 2.125 kali
4 hari lalu

Apresiasi juga Dengki Iringi Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia
Dibaca : 974 kali
4 hari lalu

Pendidikan Jarak Jauh Ketlisut dan Raib dari Draft RUU Sisdiknas?
Dibaca : 730 kali
Kamis, 30 Juni 2022 09:09 WIB

Timnas Israel Ikut Piala Dunia U-20 pada 2023, Apa Sikap Indonesia Sebagai Tuan Rumah?
Dibaca : 602 kali
1 hari lalu

Penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui Projek dalam Kurikulum Merdeka
Dibaca : 477 kali
5 hari lalu
