Pertumbuhan dan Perkembangan, Memangnya berbeda?

Rabu, 1 November 2023 19:31 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Seringkali terjadi salah persepsi antara pertumbuhan dan perkembangan, memangnya apa sih pertumbuhan dan perkembangan itu?

“Setiap orang pasti tumbuh dan berkembang”, wah wah kalian tentunya sering mendengar kata bertumbuh dan berkembang seperti kutipan tadi, bukan? Ternyata keduanya memiliki pengertian yang berbeda lho teman-teman. Selain itu, terdapat pula istilah perkembangan dalam psikologi. Menarik bukan? Yuk, kita bahas!

Pertumbuhan dan perkembangan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertumbuhan umumnya dibatasi oleh perubahan struktural seseorang sepanjang hidupnya, contohnya pertumbuhan seorang manusia dari bayi hingga dewasa, sedangkan perkembangan merupakan perubahan perilaku atau kebisaan kita terhadap sesuatu dan harus terus dilatih. Pengertian perkembangan sering kali tumpang tindih dengan pertumbuhan dalam keseharian. Menurut Crow and Crow, yaitu salah satu ahli psikologi pendidikan, ia menyatakan pertumbuhan merupakan gejala alamiah dan terjadi sejak pembuahan, sedangkan perkembangan lebih ke arah progres atau kedewasaan yang bersifat kualitatif.

Dalam psikologi, terdapat 2 tokoh psikologi kognitif terkenal yang mengemukakan tentang pertumbuhan dan perkembangan. Mereka juga menafsirkan perkembangan dan pertumbuhan dengan arti yang berbeda-beda lho, bahkan lebih mengarah kepada sebuah perlawanan, mereka berdua adalah Jean Piaget dan Vigotsky. Menurut Piaget, pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh usia, yaitu dimulai dari sensori motorik (0-2 tahun), pra operasional (2-7 tahun), operasional formal (7-14 tahun), dan operasional kongkrit (14 tahun-dewasa tua), sedangkan menurut Vigotsky pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan lingkungan belajarnya. Wah, sangat bertolak belakang bukan.

Tapi ternyata, dalam psikologi ada lagi lho istilah perkembangan psikomotorik, wah apa ya? Jadi, perkembangan psikomotorik merupakan perkembangan yang mengontrol gerak tubuh melalui kegiatan yang terkoordinasi antara saraf pusat dengan otot. Seperti duduk, lari, loncat, dan sebagainya. Keterampilan motorik dibagi menjadi dua, yaitu motorik halus (kecekatan jari, menulis, menggambar) dan keterampilan motorik kasar (berjalan, berlari, melompat). Fakto pendorong dalam perkembangan ini, seperti pola asuh orang tua, gen dari orang tua, pengaruh lingkungan, dan kondisi ruang belajar.

Menilik pada kenyataan yang ada, antara lingkungan dengan usia merupakan komponen yang saling berkaitan, seperti yang dirincikan dalam faktor perkembangan psikomotorik di atas. Tak jarang, bahkan seseorang yang sudah sesuai dengan usia namun tidak bisa melakukan hal yang sudah harus dilakukannya pada seusianya. Hal ini dapat terjadi akibat faktor kesehatan, keturunan, dan makanan juga, lho! Selain itu, lingkungan juga tidak sepenuhnya menjadi komponen utama dalam perkembangan manusia itu sendiri, karena pada dasarnya manusia punya prinsip dan tujuan hidupnya. Maka dari itu, disempurnakan lagi dengan adanya perkembangan psikomotorik pada manusia itu sendiri.

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
RATRI INDAH PURWANDARI UINJKT

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler