Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin

Analisis Kalimat Efektif dalam Bahasa Indonesia

Minggu, 17 November 2024 17:40 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Jaringan saraf manusia
Iklan

Kalimat adalah satuan bahasa yang dapat berdiri dendiri pada konteks penggunaan bahasa resmi. Kalimat setidaknya terdiri dari subjek dan predikat. Namun dalam konteks pemakaian bahasa sehari-hari kaidah penggunaan unsur dalam kalimat dan penempatannya kerap kali diabaikan.

Satuan kalimat merujuk pada struktur kalimat yang memiliki subjek dan predikat, dan dapat berdiri sendiri sebagai satu kesatuan makna yang utuh. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh (Alwi, 2003:311).

Dalam wujud lisan, kalimat ditandai dengan nada naik-turun dan ekspresi, sedangkan dalam wujud tulisan, kalimat diawali huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titk (.), tanda tanya (?), dan tanda seru (!). Dalam penelitian ini yang menjadi kajian yaitu kalimat dalam wujud tulisan.   

Fungsi kalimat terdiri dari lima unsur fungsi, yaitu subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Unsur – unsur fungsi tersebut bukan semata-mata untuk menganalisis atau menguraikan kalimat atas dasar unsurunsurnya, tetapi juga untuk mengecek apakah kalimat yang dihasilkan memenuhi syarat atau kaidah tata bahasa karena kalimat yang benar harus memiliki kelengkapan unsur kalimat.

Fungsi Ekspresi Pikiran dan Perasaan Menurut Hasan Alwi, dkk. (2003), kalimat digunakan untuk mengekspresikan pikiran, ide, atau emosi seseorang dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dipahami. Fungsi Sebagai Alat Komunikasi Menurut Keraf (1984), kalimat berfungsi sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan, informasi, atau perasaan dari pembicara kepada pendengar atau pembaca.

Fungsi Penyampai Informasi Menurut Djajasudarma (1994), kalimat berfungsi untuk menyampaikan informasi kepada orang lain sehingga mereka mendapatkan pengetahuan atau kabar baru. Fungsi Interaksi Sosial Menurut Chaer (2009), kalimat berfungsi untuk membangun dan menjaga hubungan sosial antara individu melalui komunikasi.

Fungsi Penegasan atau Penekanan Menurut Putrayasa (2007), kalimat dapat digunakan untuk menegaskan sebuah pernyataan, argumen, atau pendapat agar lebih jelas dan berpengaruh. Fungsi Persuasif Menurut Keraf (2001), kalimat digunakan untuk membujuk, memengaruhi, atau mengajak orang lain agar bertindak sesuai dengan harapan.

Menurut Tarigan (1987), kalimat dapat berfungsi sebagai sarana keindahan dalam komunikasi, terutama dalam karya sastra seperti puisi atau cerita pendek. Fungsi Logika Menurut Chaer (2009), kalimat digunakan untuk menyampaikan pemikiran secara logis dan sistematis, seperti dalam penulisan ilmiah atau argumen.

Syarat kalimat efektif adalah jika gagasan yang ada di dalamnya dapat diterima oleh pendengar maupun pembaca dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Menggunakan Ejaan yang Disempurnakan. Menggunakan pemilihan kata yang tepat. Mengandung kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis. Putrayasa (2007:66); Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan informasi secara sempurna karena memenuhi syarat-syarat pembentuk kalimat efektif tersebut.

Sifat-sifat kalimat yang efektif yang membuat kalimat dapat menyapaikan pesan dengan jelas dan tepat kepada pembaca atau pendeger dan juga kalimat harus mencakup informasi yang cukup namun tidak berlebihan (padat).  Kalimat juga harus memiliki alur yang logis dan teratur, sehingga ide-ide yang disampaikan saling terhubung dengan baik. 

                                                          DAFTAR PUSTAKA 

Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Chaer, Abdul. 2009. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Djajasudarma, T. Fatimah. 1994. Semantics: Pengantar Studi tentang Makna. Bandung: Eresco.

Keraf, Gorys. 1984. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Jakarta: Nusa Indah.

Keraf, Gorys. 2001. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Putrayasa, I.B. Putu. 2007. Kalimat Efektif. Jakarta: Erlangga.

Tarigan, Henry Guntur. 1987. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Muhammad Zidan Azahir

Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin

0 Pengikut

img-content

Analisis Kalimat Efektif dalam Bahasa Indonesia

Minggu, 17 November 2024 17:40 WIB
img-content

Ragam Bahasa dan Laras Bahasa

Kamis, 7 November 2024 10:27 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler