Sumbang Buku untuk Pendidikan Anak Desa

Kamis, 8 Mei 2025 19:48 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Anak Sekolah Samin Odesa membaca buku
Iklan

Buku menjadi sarana utama untuk mendorong pendidikan yang inklusif. Jangan sampai buku menyimpan kesan eksklusif ketika pendidikan belum merata.

Keterbatasan terhadap akses pendidikan yang layak menjadi problem nyata yang dialami anak-anak di pedesaan. Jangan sampai kondisi tersebut kita biarkan. Kondisi aktual di desa sudah semestinya kita sadari sebagai modal untuk berbuat baik. Kekontrasan pendidikan di kota dan desa harus segera diperbaiki bersama. Jangan sampai dibiarkan begitu saja.

Di Cimenyan, Kabupaten Bandung gerakan pendidikan literasi bagi anak-anak buruh tani miskin dijalankan oleh Odesa Indonesia sejak 8 tahun yang lalu, tepatnya 2017. Bermula dari inisiatif terhadap mirisnya level pendidikan anak-anak di sana, Odesa bergerak bersama belasan mahasiswa dari Bandung Raya untuk membimbing mereka. Ada anak yang belum bisa membaca pada usia 14 tahun, ada yang belum bisa menulis padahal sudah kelas 6 SD, dan ada juga yang gagap dalam berbicara, kesulitan untuk berkomunikasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Problem besarnya adalah hal tersebut tidak hanya dialami oleh satu atau dua anak. Jumlahnya bisa belasan bahkan puluhan jika diakumulasikan dari belasan kampung di Cimenyan. Saya melihat bahwa hal itu bisa diperbaiki secara bertahap dan harus secepatnya ditolong.

Pendidikan literasi Sekolah Samin (Sabtu-Minggu) Odesa dibentuk untuk menangani hal-hal seperti itu. Setiap minggu ada belasan mahasiswa yang terjun ke 12 basis Sekolah Samin untuk membimbing anak-anak yang belum membaca maupun yang sudah bisa membaca.

Yang sudah bisa membaca akan diarahkan untuk suka membaca. Anak yang belum lancar membaca akan dibina untuk latihan membaca setiap minggunya. Anak yang sama sekali belum bisa membaca atau buta huruf, sedangkan idealnya sudah harus bisa membaca akan dibimbing secara khusus dan rutin. Upaya itu kita jalani secara konsisten dan terjadwal. Perkembangan setiap anak diperhatikan, terutama semangat belajar dan spirit membaca bukunya. Buku yang dibaca pun beragam. Setidaknya dibutuhkan puluhan atau ratusan buku bacaan, baik buku cerita, dongeng, komik, maupun buku nonfiksi seperti sains dan pengetahuan umum.

Perkembangan belajar anak-anak selama 8 tahun terakhir mulai terlihat. Artinya, pendidikan literasi nonformal ini efektif dalam memperbaiki kemampuan membaca dan literasi anak. Dalam memaksimalkan gerakan literasi ini, anak-anak di Cimenyan memerlukan lebih banyak buku bacaan. Akses terhadap buku bacaan untuk anak-anak desa harus mudah didapat, praktis, dan kalau bisa tidak terbatas. Mereka perlu dibiasakan belajar melalui membaca. Pendidikan di sekolah formal yang mereka ikuti belum berjalan maksimal. Maka dari itu, perlu ada dorongan eksternal, salah satunya melalui pendidikan nonformal.

Ayo! Sumbangkan buku bacaan Anda untuk mendorong anak-anak desa yang gemar membaca. Kirimkan bukunya ke Sekolah Samin Odesa. Bukunya sebagian besar kami (relawan) pinjamkan secara rutin untuk anak-anak fakir miskin di sini. Kami fasilitasi perpustakaan agar anak-anak leluasa meminjam dan membaca buku kapanpun. Total sudah ada 5 perpustakaan yang tersebar di dua desa, Desa Cikadut dan Desa Mekarmanik. 

Terima kasih bagi yang sudah menyumbang. Buku-bukunya bermanfaat. Yang ingin berdonasi segera kirimkan donasi buku bapak/ibu ke alamat Yayasan Odesa Indonesia. Hubungi WA admin Odesa untuk info lebih lanjutnya: 085863526615 (Fadhil).

Alamat Yayasan Odesa Indonesia:

Kampung Sekebalingbing No.8, RT.01/RW.10, Cikadut, Kec. Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40191

Bagikan Artikel Ini
img-content
Fadhil Azzam Ismail

Penulis Indonesiana

1 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler