Makna Lirik Lagu Sparks Karya Coldplay: Percikan Rasa Bersalah dan Cimta Abadi

Senin, 19 Mei 2025 21:18 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
KONSER COLDPLAY INDONESIA
Iklan

Makna lirik "Sparks" Coldplay: penyesalan, cinta yang belum padam, dan refleksi pribadi tentang kehilangan dan harapan.

Lagu Sparks dari Coldplay adalah lagu yang tenang, pelan, dan sederhana. Namun di balik kesunyian melodinya, tersembunyi lirik-lirik yang sarat akan penyesalan, cinta yang belum usai, dan rasa ingin memperbaiki—meskipun semuanya sudah nyaris terlambat. Lagu ini bukan tentang romansa manis, melainkan tentang pergulatan batin yang sering kali tidak kita ucapkan.

“Did I drive you away?” – Sebuah Pengakuan Kesalahan

Lagu dibuka dengan pertanyaan yang sangat sederhana namun menghunjam: “Did I drive you away?” Kalimat ini tidak berusaha membela diri. Justru sebaliknya, ini adalah bentuk kejujuran paling pure—sebuah pengakuan bahwa mungkin akulah penyebab kehancuran ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari perspektif saya sebagai penulis, bait ini membawa saya pada momen-momen dalam hidup ketika saya menyadari bahwa kehadiran saya justru menyakiti orang lain. Ketika hubungan mulai renggang, insting pertama saya adalah mencari alasan eksternal. Tapi seiring waktu, saya belajar bahwa menghadapi kesalahan sendiri adalah langkah pertama untuk tumbuh.

“You said you needed space / This is where you go” – Menerima Kepergian, Walau Berat

Kalimat ini menunjukkan seseorang yang mencoba menghargai keputusan pasangannya meski hatinya belum siap. Tidak ada penolakan, tidak ada paksaan, hanya penerimaan yang pahit.

Bagi saya pribadi, lirik ini mencerminkan pengalaman di mana saya harus belajar membiarkan seseorang pergi, bukan karena saya tidak mencintainya lagi, tetapi karena tetap memaksanya tinggal akan menyakiti kami berdua. Dan inilah keindahan lirik Sparks—ia mengajarkan bahwa mencintai juga berarti melepaskan.

“I saw sparks” – Percikan Itu Masih Ada

Frasa “I saw sparks” diulang seperti mantra sepanjang lagu. Kata “sparks” atau percikan mengisyaratkan bahwa meskipun hubungan sudah retak, masih ada sisa-sisa emosi yang menyala—walau kecil, tapi nyata. Ini bukan api besar yang membakar, melainkan percikan kecil yang menyakitkan sekaligus menghangatkan.

Sebagai penulis, saya menafsirkan ‘sparks’ sebagai simbol harapan dan keterikatan emosional yang belum padam sepenuhnya. Mungkin ini adalah kenangan yang terus muncul, atau rasa bersalah yang belum selesai. Tapi juga bisa berarti keinginan untuk memperbaiki, walau dengan segala keterbatasan dan ketidakpastian.

“I promise you I will learn from my mistakes” – Janji yang Sering Terlambat

Kalimat ini terdengar seperti permohonan terakhir, sebuah janji untuk berubah. Tapi dalam konteks lagu ini, janji tersebut terasa terlambat. Yang tersisa hanya kata-kata, tanpa jaminan akan kesempatan kedua.

Bagi saya pribadi, ini bukan sekadar lirik, melainkan cermin dari banyak momen dalam hidup saya. Betapa sering kita baru sadar setelah kehilangan. Kita menjanjikan perubahan, tapi kadang perubahan itu baru datang setelah semua pergi. Sparks tidak memberikan resolusi—ia hanya menyajikan realitas bahwa tidak semua penyesalan berujung pada rekonsiliasi. Tapi itu tidak membuat janji itu sia-sia—karena perubahan diri tetaplah penting, bahkan jika hanya untuk diri sendiri.

Lagu Sunyi yang Berbicara Lantang

Sparks adalah lagu tentang pengakuan, kehilangan, dan percikan cinta yang belum benar-benar padam. Ia tidak mencoba menyelesaikan konflik, tidak juga menawarkan akhir bahagia. Justru kekuatan lagu ini terletak pada ketulusannya menerima luka apa adanya.

Sebagai penulis, saya melihat Sparks sebagai ruang untuk berdamai dengan diri sendiri. Lagu ini tidak mengajari saya untuk selalu berharap akan kembali, tapi mengajarkan bahwa setiap luka punya cerita, dan setiap cerita punya pelajaran. Kadang, cukup dengan menyadari bahwa percikan itu pernah ada—dan bahwa kita telah belajar darinya.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Sonia Putri Sari Simbolon

Mahasiswa S1 Hubungan Internasional

3 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler