x

Iklan

Niko Ardian

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Revolusi Pendidikan Kota Makassar

Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto tengah merancang program Revolusi Pendidikan di Kota Makassar.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto tengah merancang program Revolusi Pendidikan di Kota Makassar. Penggunaan kata ‘revolusi’ dilatarbelakangi oleh kecepatan pada perkembangan zaman saat ini. Pria yang akrab disapa Danny Pomanto ini mengungkapkan bahwa zaman terus berkembang dan tidak statis, namun masih banyak yang tertinggal dari perkembangan, terutama perkembangan teknologi.

“Melihat ketertinggalan ini, maka diperlukan inovasi pendidikan untuk mempercepat proses pendidikan. Selain itu, kita juga harus memiliki kemampuan beradaptasi agar bisa menang dalam menghadapi perkembangan zaman,” ungkap Danny.

Bagi Danny, Pendidikan terbagi menjadi tiga, yakni pendidikan di rumah, pendidikan di sekolah, dan pendidikan di lingkungan sosial. Rumah menjadi pondasi dasar bagi pendidikan anak, kecerdasan dan kepribadian seorang anak dibentuk sejak ia masih kecil di lingkungan keluarga. Sementara pendidikan di sekolah maupun di lingkungan sosial merupakan pendidikan yang didapat langsung dari kehidupan sehari-hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyaknya remaja yang saat ini memiliki perilaku menyimpang, seperti halnya geng motor, merupakan salah satu yang menurut Wali Kota Makassar disebabkan oleh kurangnya pendidikan yang mampu mengarahkan remaja tersebut ke hal-hal yang positif.

Dalam menghadapi fenomena ini, Pemerintah Kota Makassar menciptakan program dalam bidang pendidikan yang diberi nama 18 Revolusi Pendidikan. Pengalamannya 21 tahun mengabdi sebagai dosen Universitas Hasanuddin, menjadikan program-program pemerintahannya berdasar pada riset bukan pada perkiraan atau yang sering diistilahkan ‘ilmu kira-kira’.

18 Perintah Revolusi Pendidikan dirancang sebagai master plan pendidikan Kota Makassar yang mengakomodinir ketiga lingkungan utama pendidikan. Peluncurannya bertepatan dengan pelantikan kepala sekolah se-Kota Makassar. Tujuan program ini adalah untuk mengasah kecerdasan intelektual, emosional, spriritual, serta sebagai upaya untuk mendekatkan anak-anak Makassar pada akar budayanya.

Program 18 Perintah Revolusi Pendidikan ini meliputi :

1. Semua Anak Bisa Sekolah

2. Semua Adiwiyata (Makassar Tidak Rantasa/MTR)

3. Semua Bebas NArkoba Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (Napsa)

4. Sekolah 9 Tahun

5. 100 Sekolah Bintang Lima

6. Satu Sekolah 1 Smart Library

7. Satu Sekolah 2 Guru Inovator

8. Satu Sekolah 5 Super Students

9. Satu Sekolah 2 Smart Class

10. Satu Sekolah 1 Super Inovasi

11. Satu Sekolah 5 Gang Debat

12. Satu Anak 1 Tari

13. Satu Anak 1 Bakat

14. Satu Anak 1 Olah Raga

15. Satu Anak 3 Tanaman

16. Festival Bakat

17. Olimpiade Sekolah

18. Liga Debat

Saat ini, Makassar telah memiliki 363 SD, dan 44 SMP berstatus sekolah negeri. Setiap senin hingga jumat, murid - murid sekolah di Makassar mengikuti pendidikan formal sementara hari Sabtu dipergunakan untuk program revolusi pendidikan.

Ikuti tulisan menarik Niko Ardian lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu