Pidato Menteri Nadiem Makarim Menyihir dan Viral, Ini Sebabnya
Minggu, 24 November 2019 19:57 WIBPidato Nadiem yang viral itu terlihat sederhana, tapi amat kuat dan menginspirasi. Para guru yang jelas memiliki intelektualitas di atas masyarakat awam akan mudah tersentuh.
Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.
Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas
Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.
Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.
Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.
Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.
- Jakarta, 25 November 2019,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nadiem Anwar Makarim
Pidato Nadiem Anwar Makarim
Sederhana, menginspirasi
Pidato Nadiem yang viral itu terlihat sederhana, tapi amat kuat dan menginspirasi. Para guru yang jelas memiliki intelektualitas di atas masyarakat awam akan mudah tersentuh.
Apa yang disampaikan Nadiem menohok langsung problem di dunia pendidikan kita. Apa yang dikatakan Nadiem menusuk tepat ke persolan yang sehari-hari dialami para guru dan mungkin dirasakan oleh murid dan orangtua mereka.
Dalam sambutan itu, Nadiem memulai dengan kata-kata yang tidak klise. “Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda,” katanya memulai sambutan itu.
“Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, “ ujarnya. Nadiem Makarim juga menyingungkan habisnya waktu para guru yang seolah tak sempat membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, karena waktu habis untuk mengerjakan tugas administratif.
Karena itulah kemudan dia menyebutkan poin-poin yang menggugah di atas itu.
Pidato Nadiem Anwar Makarim
Udara segar
Tokoh pendidikan Henny Supolo pun menilai pidato Nadiem Makarim menjadi udara segar pendidikan di Indonesia. Menurut Ketua Yayasan Cahaya Guru itu, dorongan untuk memerdekakan guru menjadi poin yang menarik dan penting dalam pidato Mendikbud Nadiem.
"Ajakan memerdekakan diri sangat penting, dan bisa ditangkap sebagai udara segar. Kesadaran bahwa guru yang merdeka itu membuat situasi lingkungan jadi lebih menyenangkan untuk proses pembelajaran," kata Henny, 24 November 2019.
Henny menjelaskan, dorongan memerdekakan guru itu sejalan dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang menekankan pentingnya kemerdekaan berpikir. Menurut dia, hal itu mesti dimulai dari diri masing-masing guru.
***
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Otopsi Lina Diumumkan, Lima Fakta Ini Perlihatkan Rizky Febian Gegabah
Jumat, 31 Januari 2020 19:32 WIBBak Sulap, Tiongkok Bikin RS Corona dalam Hitungan Hari, Begini Faktanya
Kamis, 30 Januari 2020 15:00 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler