x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 16 Agustus 2023 09:03 WIB

Pilpres Menentukan Masa Depan Politik Anak-anak Presiden

Para elite politik, khususnya para orangtua—Jokowi,SBY, dan Megawati--tentu sangat memikirkan kemenangan calon-calonnya dalam pilpres dan pileg 2024. Tahun 2024 adalah tahun kompetisi yang sangat menentukan masa depan anak-anak presiden. Dinasti politik maupun politik dinasti sesungguhnya telah menjadi realitas.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pemilihan umum tahun depan bukan hanya ihwal pemilihan presiden, tapi juga berkaitan dengan penentuan masa depan karir politik anak-anak presiden: Presiden Jokowi, SBY, dan Megawati.Masing-masing figur ini memiliki putra/putri yang terjun ke dunia politik. Pilpres dan pileg 2024 akan menentukan ke arah mana karir mereka masing-masing akan bergerak: Adakah yang akan menjadi wakil presiden? Siapa? Apakah Puan akan menggantikan ibunya dan memimpin PDI-P?

Saat ini, Gibran Rakabuming menjadi sorotan publik dikarenakan pemberitaan yang relatif masif mengenai spekulasi apakah ia sedang dipersiapkan untuk menjadi calon wapres pendamping Prabowo Subianto. Foto berdua Gibran bersama Prabowo sering beredar. Sangat jarang terjadi seorang kepala daerah setingkat walikota dapat sering bertemu dengan seorang menteri. Bila Gibran bukan putra Presiden, mungkinkah hal itu sering terjadi?

Begitu pula saat ini tengah berlangsung sidang Mahkamah Konstitusi untuk memutuskan gugatan perubahan batas minimal usia pencalonan presiden/wapres dari 40 tahun menjadi cukup 35 tahun. Gugatan ini juga memicu spekulasi di tengah masyarakat bahwa gugatan ini terkait dengan upaya membuka peluang Gibran untuk menjadi calon wapres Prabowo.Terbukti benar-tidaknya spekulasi ini hanya dapat diketahui nanti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagaimana dengan Agus Harimurti, putra sulung SBY? Agus sudah menjabat Ketua Umum Partai Demokrat dan sedang mengincar posisi wakil presiden. Namun, hingga kini, siapa orang yang akan dipilih oleh koalisi Demokrat, Nasdem, dan PKS untuk menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan belum juga diputuskan. Peluang Agus akan terbuka bila ia dipilih menjadi pendamping Anies.

Bila tidak dipilih sebagai cawapres Anies, mungkin saja ada opsi lain yang sudah dipersiapkan oleh Demokrat. Mungkinkah Demokrat akan ‘ngambek’dan kemudian bergabung dengan PDI-P, sebuah langkah politik yang jelas akan menimbulkan perubahan drastis peta pilpres 2024. Atau, jika Demokrat tetap bertahan dalam koalisi dengan Nasdem dan PKS, lalu Anies terpilih, maka besar peluang Agus untuk menjadi menteri. Menjadi menteri akan menambah kuat pijakan Agus untuk menapaki karir politik yang lebih tinggi.

Lalu Puan? Dengan posisi sebagai Ketua Umum PDI-P kelak,bila ia memang dipilih untuk menggantikan Megawati, Puan dapat memainkan peran penting di dunia politik. Tentu saja, bila ia mampu mempertahankan pamor partai ini di tengah relasi dengan kekuatan politik lainnya. Setelah pernah menjabat menteri dan menteri koordinator, dan sedang menjadi Ketua DPR, jabatan publik apa yang dapat ia pegang beberapa tahun mendatang? Peluangnya untuk berperan penting dalam politik sangat dipengaruhi pula oleh sebesar apa keberhasilan PDI-P dalam pilpres dan pileg 2024.

Para elite politik, khususnya para orangtua—Jokowi,SBY, dan Megawati--tentu sangat memikirkan kemenangan calon-calonnya dalam pilpres dan pileg 2024. Sebab, kemenangan atau kekalahan calon-calon itu akan sangat berpengaruh atas masa depan politik anak-anak mereka. Tahun 2024 adalah tahun kompetisi yang sangat menentukan masa depan anak-anak presiden. Dinasti politik maupun politik dinasti sesungguhnya telah menjadi realitas. >>

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu