Menentukan naskah terpilih, utamanya di bidang fiksi, merupakan pekerjaan yang cukup mengasyikan. Dengan membaca dan mencermati karya yang masuk, kami tim editor merasa melakukan tamasya ke dunia kreatif. Dunia dimana pintu imajinasi dibuka dengan lebar. Kami berharap menemukan berbagai kemungkinan pencapaian estetik saat memasukinya.
Tentu saja, karena blog Indonesiana.id bukan blog khusus sastra, kami juga berusaha realistis terhadap karya yang masuk. Kami menerima dengan gembira semua karya dan menayangkannya sepanjang tak menyimpang dari ketentuan yang digariskan.
Untuk pekan ke-2 Mei sayang sekali kami belum menemukan karya yang setara dengan naskah terpilih edisi sebelumnya. Sehingga pada periode itu hanya ditentukan naskah terpilih di sektor non-fiksi. Dan, untuk melengkapi kuota dua karya saban pekan, tim editor melengkapinya dengan tambahan satu naskah non-fiksi.
Bertikut naskah-naskah yang telah kami pilih.
Naskah Terpilih Pekan II
1. Perjalanan Berliku Sebuah Fetaures, karya Irwan E Siregar
2. Dilema Para Guru Muda; Maju Bersuara atau Mundur? Karya Omegi Ra
Naskah Teprikih Pekan I
1. Angsa Liar dan Jarum Emas, karya Eki Saputra
2. Bahasa Indonesia, Bahasa yang Penuh Kekayaan, karya Josep Hiwakari
Naskah-naskah tersebut pada akhir bulan akan masuk "putaran final" bersama naskah terpilih pekan ke-3 dan 4. Tim Editor akan memilih masing-masing satu naskah fiksi dan non-fiksi untuk dinobatkan sebagai naskah terpilih bulanan.
Penulis naskah terpilih bulanan akan mendapat bingkisan menarik dari Tempo.co.
Tetap semangat untuk kemajuan literasi Indonesia.
Salam
Ikuti tulisan menarik Indonesiana lainnya di sini.